Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
ADA yang baru dari Pekan Peneliti Inovasi dan Riset (PIRN) XX kali ini. Jika sebelumnya ajang tersebut hanya melibatkan siswa SMP dan SMA, kali ini mahasiswa juga turut terlibat di dalamnya.
Direktur Manajemen Talenta Raden Arthur Ario Lelono mengungkapkan, mahasiswa yang mengikuti ajang PIRN XX akan mendapatkan bantuan riset talenta inovasi dari BRIN.
"Jadi kami memiliki program bantuan riset talenta dan inovasi (Barista) di BRIN itu memberikan kesempatan pembiayaan UKT mahasiswa semester akhir mereka," kata Arthur saat ditemui di Pusat Bio Industri Laut dan Darat (BILD), Lombok Utara, Rabu (14/7).
Adapun, BRIN bekerja sama dengan BRIDA untuk menjaring mahasiswa semester 6 dan 7 yang memiliki minat di bidang riset untuk mendapatkan pelatihan penulisan publikasi ilmiah populer.
Baca juga: Pekan Pemuda Inovasi dan Riset Nasional Pacu Generasi Muda Lakukan Penelitian
Baca juga: Pengawasan Ketat di Bandara Cegah Penyakit Menular
"Hal ini sejalan dengan tujuan BRIN untuk menjaring talenta mahasiswa di bidang riset," ucap dia.
Barista sendiri merupakan program BRIN yang baru berjalan 2022 ini. Bantuan itu ditujukan untuk mahasiswa di tingkat akhir D4 dan S1.
Nantinya, biaya yang diberikan akan digunakan untuk penelitian tugas akhir mahasiswa tersebut. Selain itu, mahasiswa juga akan mendapatkan bantuan biaya UKT selama dua semester.
"Nantinya mahasiswa ini akan kita carikan mentor di BRIN sesuai dengan topik riset tugas akhirnya. Misalnya penelitian tentang budidaya laut, atau farmakologi, kira-kira penelitinya siapa. Nanti tinggal mahasiswa hubungkan. Ini juga bisa dimanfaatkan untuk membangun network," imbuh dia.
Setelah lulus, mahasiswa juga berkesempatan untuk ikut program beasiswa degree by research BRIN untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 dan S3 di dalam maupun luar negeri.
"Setelahnya, diberikan kesempatan untuk menjadi ASN periset di BRIN. Itu kan sudah modal karena modal periset di BRIN harus sudah doktor. Kalau belum mau jadi ASN, bisa post doktoral untuk terlibat kegiatan riset di BRIN. Artinya fresh graduate untuk bisa terlibat riset di BRIN," ucap dia.
Adapun, program Barista selalu terbuka setiap tahunnya sesuai dengan skema waktu pembayaran UKT dari kampus. Syaratnya, mahasiswa harus memiliki topik riset dan proposal yang telah direkomendasikan oleh mentor maupun periset di BRIN. Selain itu, mahasiswa juga tidak boleh terikat dengan program bewasiswa lainnya agar tidak terjadi double funding.
Prodi S2 dan S3 FEB UNJ tidak hanya menawarkan pendidikan berkualitas, tetapi juga pengalaman akademik yang membangun jejaring profesional.
Program beasiswa ini merupakan wujud nyata komitmen UP dalam mendukung talenta muda yang memiliki prestasi luar biasa di luar bidang akademik.
Sahabat-AI juga menjadi wadah pembelajaran bagi talenta muda Indonesia.
STARTUP Indonesia Nosuta membuka jalan bagi mahasiswa kehutanan untuk berkarier di Jepang. Lima belas mahasiswa Program Studi Kehutanan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)
Di titik pemberangkatan, peserta melakukan penanaman pohon sebagai simbol komitmen terhadap kelestarian lingkungan.
Entrepreneur Week yang berlangsung sepekan diharapkan menjadi pembekalan mahasiswa mengasah soft skill yang dimiliki.
Menciptakan tes berbiaya rendah dinilai sangat penting karena dapat mempermudah pemeriksaan tahunan untuk penyakit Alzheimer
Peneliti menginginkan pengukuran yang lebih objektif dari asupan makanan cepat saji untuk mempelajari hubungan antara pola makan tinggi energi dari makanan olahan ultra dan hasil kesehatan.
Perjalanan Rahayu Oktaviani meneliti Owa Jawa dimulai pada 2008 ketika dia sedang menyusun skripsi.
OsRKD3 mampu mengaktifkan kembali potensi sel somatik atau sel tubuh tanaman biasa untuk berkembang menjadi embrio lengkap.
Tim UNJ mengadakan pelatihan bagi guru-guru mengenai pengembangan kurikulum, penyusunan media pembelajaran digital, serta kegiatan pendampingan belajar bagi siswa.
Studi ini mengukur gejala seperti heartburn, nyeri dada, naiknya asam lambung, dan mual menggunakan kuesioner penilaian mandiri (GERD-Q, skor 0–18).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved