Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
ANAK Usaha MMS Group Indonesia (MMSGI), PT Multi Harapan Utama (MHU), melaksanakan inisiatif penanaman mangrove di Pantai Mertasari Sanur, Bali, beberapa hari lalu.
Kegiatan yang bertajuk “Mangrovestasi Indonesia” ini merupakan acara tambahan dari Rapat Koordinasi Batu Bara dan Batu Kapur PLTU Tanjung Jati B .
Pada hari yang sama juga digelar Rapat Koordinasi antara stakeholder pemasok PLTU Tanjung Jati B dan manajemen PLTU Tanjung Jati B.
MMSGI mempunyai misi perusahaan yaitu memberikan dampak positif kepada masyarakat dan lingkungan dan selalu konsisten dalam menjalankan misi tersebut melalui anak usahanya khususnya pada wilayah lokasi pascatambang dan lokasi lainnya.
Pada kesempatan ini, MHU menjalankan misi grup tersebut di mana pada Rakor tersebut MHU melakukan penyerahan simbolis bibit mangrove yang diikutidengan acara penanaman mangrove di Pantai Mertasari.
MHU berkolaborasi dengan PT Gurita Lintas Samudera selaku co-inisiator dan Pokwasmas Denpasar Timur Bali untuk menyelenggarakan acara ini yang dihadiri oleh MHU dan para perwakilan peserta Rakor seperti PT Kaltim Prima Coal, PT Indominco Mandiri PT Berau Coal serta lainnya yang memiliki reputasi dan tata kelola yang baik.
Baca juga: Chevron Merestorasi Mangrove di Riau dan Muara Angke Jakarta
MHU berharap ke depannya program ini dapat menjadi inspirasi untuk perusahaan lain dalam revitalisasi ekosistem mangrove di Indonesia.
“Hal ini merupakan bentuk nyata dari misi MMSGI, sebagai perusahaan induk MHU dan anak usaha lainnya, untuk memberikan dampak positif terhadap lingkungan demi generasi mendatang," ujar Edmund Tan, Division Head Marketing, Trading and Logistics MMSGI dalam keterangan, Senin (11/7)
"Program pelestarian mangrove ini penting karena dapat meningkatkan daya dukung ekosistem laut yang akan memberikan manfaat bersama. Harapan kami hal ini dapat menumbuhkan spirit para stakeholder lainnya untuk bersama peduli terhadap lingkungan,” jelas Edmund Tan.
Pada kesempatanlain, anak usaha MMSGI lainnya PT Mitra Murni Perkasa (MMP) juga telah melaksanakan penanaman mangrove seluas 1 hektare di Balikpapan, Kalimantan Timur.
Hal ini merupakan rangkaian komitmen MMP dalam penanaman 14.4 hektare mangrove untuk pelestarian lingkungan.
Perlu diketahui tanaman mangrove memiliki fungsi yang sangat besar bagi lingkungan seperti menahan air laut agar tidak mengikis tanah di garis pantai, penyerap gas karbondioksida (CO2), penghasil oksigen serta menjadi tempat hidup berbagai macam biota laut.
Indonesia sendiri merupakan penyumbang 22.4% dari lahan mangrove dunia sehingga sangat berpengaruh dalam pencegahan perubahan iklim. (RO/OL-09)
Dalam rangkaian Summer Bazaar Party, pengunjung disuguhkan dengan berbagai aktivitas seru, mulai dari tenant makanan dan minuman gratis, hingga aktivitas olahraga.
PT Perusahaan Gas Negara (PGN) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung kemajuan sumber daya manusia (SDM) nasional.
Pupuk Kaltim membantu merancang model pertanian modern di Kelurahan Bulutana, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Program MMSGI dinilai mendorong kemandirian ekonomi masyarakat adat Dayak Kenyah, di Desa Lung Anai Kecamatan Loa Kulu, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Penghargaan ini diselenggarakan oleh La Tofi School of Social Responsibility, dengan fokus pada pencapaian ESG perusahaan dalam kerangka SDGs PBB.
Pupuk Kaltim perkuat program TJSL untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan pemerintah menargetkan total investasi sebesar Rp13.000 triliun pada periode 2025-2029.
PT TBS Energi Utama membukukan pendapatan konsolidasian sebesar US$172,2 juta. Angka itu lebih rendah dibandingkah periode yang sama di tahun sebelumnya.
Wakil Menteri ESDM, Yuliot, mengatakan bahwa sejak 2020, Indonesia sudah memastikan diri untuk menjalankan program hilirisasi dalam Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009
Perusahaan tetap menjalankan strategi efisiensi biaya dan optimalisasi kontrak residual dari sektor perdagangan dan jasa batu bara.
AKTIVITAS distribusi ekspor batubara dari dan ke Pelabuhan Bunati, Kalimantan Selatan (Kalsel) terhambat akibat adanya pendangkalan dalam beberapa waktu terakhir.
SEMANGAT pemerintah untuk mendorong hilirisasi, khususnya pada komoditas batu bara, hingga saat ini masih belum ada titik terang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved