Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
KEPALA Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan, Budi Sylvana mengatakan persiapan kesehatan untuk operasional di puncak haji sudah 100 persen siap. Budi mengatakan petugas kesehatan haji akan mulai bergerak ke Arafah Rabu, (6/7) pukul 22:00 waktu Arab Saudi.
“Alhamdulillah semua persiapan sudah selesai, tim kesehatan termasuk obat, alat kesehatan dan perbekalan kesehatan akan mulai kita deploy besok malam” ungkap Budi dalam keterangan tertulis, Selasa (5/7).
Sesuai dengan misi Kementerian Kesehatan, Budi menyebut untuk menurunkan angka kesakitan dan angka kematian jemaah haji sebanyak 1 per mil, pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin dalam memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi jemaah.
Baca juga: Honorer Satpol PP Se-Sumsel Minta Diangkat Jadi ASN
“Semua upaya kami lakukan untuk keselamatan dan kesehatan jemaah haji Indonesia. Sesuai rencana, sebanyak 331 petugas kesehatan PPIH Arab Saudi Bidang kesehatan akan bertugas memberikan pelayanan kesehatan di masyair. Pos kesehatan Arafah akan berada di tenda misi haji Indonesia (maktab delapan) dan menjadi tanggung jawab tim kesehatan bandara dibantu oleh petugas bawah kendali operasi (BKO) dari KKHI Makkah dan Madinah,” ujar Budi.
Sedangkan untuk pelayanan kesehatan daerah Muzdalifah akan disediakan 10 pos kesehatan satelit yang petugasnya berasal dari KKHI Makkah.
Adapun untuk melayani kesehatan jamaah di Mina akan disediakan satu pos kesehatan di daerah Al-Muaisim yang menjadi tanggung jawab tim KKHI Madinah dan satu pos kesehatan satelit di Maktab tujuh yang akan dijaga oleh EMT. Selain itu, juga akan tersedia pos mobile di sepanjang jalur jamarat, yaitu empat pos di jalur atas dan empat pos di jalur bawah.
“Sebanyak 67 petugas kesehatan yang terdiri dari tim kesehatan bandara dan tim Emergency Medical Team akan bergerak terlebih dahuliu besok malam untuk menempati pos kesehatan di arafah” ujar Kapuskes Haji itu.
Baca juga: Matra Akan Gelar Pertemuan Raja Sedunia Di Bali
Jenis layanan yang akan diberikan nantinya kepada jemaah adalah layanan yang sifatnya emergency maupun pelayanan kesehatan lainnya yang dibutuhkan jemaah.
Sementara itu untuk obat obatan, sebanyak 234 paket obat dari 18 kelas terapi sudah disiapkan dan sudah diberikan kepada para Tenaga Kesehatan Haji (TKH) Kloter, yang didalamya termasuk golongan antibiotik, obat hipertensi, diabetes melitus, vitamin, dan cairan.
“Ini menjadi bekal para TKH dalam mengawal jemaah, terlebih bagi 30 formasi jemaah haji risti” tambah Budi.
Obat-obatan untuk Pos Kesehatan Arafah, Tim Mobile Muzdalifah, dan Pos Kesehatan Mina, kata Budi juga sudah 100 persen siap. Jenis Obat yang akan dibawa ke pos kesehatan arafah termasuk obat obatan yang bersifat analgesik sampai ke golongan narkotik, anestetik, anti alergi dan anti anafilaksis, juga obat obatan anti infeksi. Ternasuk juga ibat obatan anti topical, psikotroprifarmaka, dan sebagainya.
“Total ada 321 item obat yang disiapkan untuk arafah saja, belum termasuk muzdalifah dan mina” lanjut Budi.
Untuk Alat Kesehatan, sudah disiapkan 78 jenis alat kesehatan yang akan disebar ke 3 pos kesehatan. Kelompok pertama Arafah sebanyak 35 item alat-alat medis, kelompok kedua di Muzdalifah ada 22 item dan kelompok ketiga di Mina ada 21 item.
Diantara jenis alat kesehatan yang akan dideploy ke pos pos kesehatan diantaranya adalah oksigen Concentrator, minor surgery, pulse oxymetry, alat tensi, alat EKG, nebulizer, tandu, kursi roda, hingga lampu tindakan.
“Totalnya ada 78 jenis alat kesehatan yang sudah siap digeser besok” tambah dia.
Sebelumnya, sebanyak 480 Tenaga Kesehatan Haji (TKH) Kloter selesai melakukan Apel Siaga menjelang armuzna di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah pada Senin-selasa 4-5 Juli 2022. Ada tiga pesan yang harus dijalankan para TKH sebagai pedoman untuk mengurangi angka kesakitan dan kematian jemaah haji di Tahun ini. Diantaranya adalah pemantauan ketat formasi 30 jemaah haji risti, pengetatan skrining kesehatan, serta melaksanakan gerakan minum bersama dan makan kurma bersama.
Ketiga pesan ini akan menjadi pedoman bagi tenaga kesehatan haji kloter dalam mengawal jemaah di fase Armuzna nanti. (H-3)
KEMENTERIAN Agama menegaskan jemaah haji reguler asal Indonesia yang wafat pada penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M mendapatkan asuransi jiwa.
Otoritas Arab Saudi mulai memberlakukan larangan masuk Mekah mulai Jumat (23/6) hingga Sabtu (1/7) pekan depan.
RATUSAN pendaftar haji di Kabupaten Sumenep Jawa Timur, membatalkan pendaftarannya untuk berhaji dan memilih beralih ke ibadah umrah.
Penyusunan Instrumen Survei Kepuasan Jemaah Haji mengacu pada Standar Pelayanan Minimal (SPM).
Jemaah haji Indonesia yang berangkat tahun ini sebanyak 99.886 orang. Para jemaah terbagi menjadi haji reguler sebanyak 92.668 orang dan haji khusus sebanyak 7.218 orang.
Iran menggunakan semua kekuatan untuk mengamankan pembebasan salah satu warga negaranya yang ditangkap di Arab Saudi selama haji bulan lalu.
Terdapat usulan agar petugas haji dalam Revisi Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah dihapus.
Barang-barang yang disita diduga terkait kasus dugaan korupsi dalam penyelenggaraan dan pembagian kuota haji di Kementerian Agama (Kemenag).
Pimpinan KPK tidak mau ikut campur atas pertimbangan penyidik memanggil saksi untuk pemberkasan kasus. Saat ini, Yaqut masih berstatus saksi.
Masalah dalam kasus korupsi ini adalah karena adanya pembagian kuota yang tidak sesuai dengan aturan yang berlaku.
KPK menilai pembagian kuota haji tambahan tahun 2024 menyimpang dari tujuan awal Joko Widodo selaku Presiden RI saat itu yang meminta kuota ekstra kepada Pemerintah Arab Saudi.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah menelusuri sosok yang diduga menjadi otak di balik kasus dugaan korupsi distribusi kuota haji di Kementerian Agama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved