Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud-Ristek) Nadiem Makarim mengajak para pendidik untuk mengikuti program-program yang sudah dirancang dalam Merdeka Belajar. Para guru dan kepala sekolah diminta mengikuti Program Guru Penggerak (POP), Sekolah Penggerak hingga mengimplementasikan Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar.
"Saya berharap ibu dan bapak guru dapat memanfaatkan kesempatan emas yang tersedia saat ini dengan mengikuti Program Guru Penggerak, mendorong kepala sekolah anda untuk mendaftar Sekolah Penggerak, mulai merancang implementasi Kurikulum Merdeka, dan menggunakan platform digital Merdeka Mengajar," ujar Nadiem dalam sambutannya di acara Tanoto Facilitator Gathering (TFG) di Kabupaten Kampar, Riau, Senin (4/7).
Menurutnya, POP dan Sekolah Penggerak bukanlah program yang hanya bisa diikuti oleh guru tertentu atau sekolah favorit. Berbagai praktik baik sudah dibuktikan oleh banyak sekolah, termasuk sekolah di daerah seperti di Kabupaten Kampar hingga di Papua. Gerakan Merdeka Belajar mengedepankan inklusifitas dalam upaya akselerasi mutu satuan pendidikan dan kompetensi pendidik.
Nadiam mengatakan bahwa pendidik merupakan kunci transformasi sistem pendidikan Indonesia. Sehingga kemauan pendidik untuk terus belajar dan mengembangkan diri sangat penting bagi masa depan generasi bangsa.
"Mari kita terus menjadi garda depan penggerak pendidikan berkualitas dengan bergotong royong mewujudkan Merdeka Belajar," ajak Nadiem.
Global CEO Tanoto Foundation J. Satrijo Tanudjojo mengatakan bahwa guru hendaknya terus belajar dan mengembangkan diri. Inovasi dan berbagai cara baru dalam mengajar perlu dimiliki pendidik.
"Kita harus mempelajari cara-cara baru agar kegiatan mengajar menjadi lebih hidup dan mengasyikkan, sehingga membuka keberanian anak-anak didik mencoba hal-hal baru," kata dia. (OL-12)
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan membuka peluang untuk memanggil mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim
kejagung memastikan akan memanggil lagi eks Staf Khusus (Stafsus) mantan Mendikbudristek Nadiem Makarim, Jurist Tan.
KPK mengatakan peluang untuk memanggil mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim menunggu perkembangan penanganan perkara.
Anang berjanji akan terbuka memberikan informasi jika Nadiem dipanggil lagi. Namun, pemeriksaan, tergantung dari kebutuhan penyidik dalam menangani perkara.
Perkara ini berkaitan dengan bantuan peralatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) bagi satuan pendidikan tingkat dasar, menengah, dan atas.
Grup WA tersebut diduga sudah dibuat sebelum Nadiem Makarim resmi dilantik sebagai menteri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved