Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PROGRES vaksinasi covid-19 bagi remaja, lanjut usia (lansia), dan anak-anak terus dipercepat. Sebanyak 21.981.114 remaja usia 12 hingga 17 tahun telah menerima vaksin dosis lengkap per Senin (4/7)
“Jumlah itu setara 82,31 persen dari target 26.705.490 remaja,” tulis keterangan di laman vaksin.kemkes.go.id.
Sebanyak 25.435.102 remaja telah menerima vaksin dosis pertama. Jumlah itu sama dengan 95,24 persen dari target vaksinasi remaja.
Sementara itu, pemerintah menargetkan 21.553.118 lansia menerima vaksin covid-19. Sebanyak 67,65 persen di antaranya tuntas divaksinasi. “Jumlahnya sebanyak 14.580.380 orang,” tulis data tersebut.
Lansia penerima dosis vaksin pertama mencapai lebih dari 83 persen. Jumlahnya sebanyak 17.999.293 orang. “Atau setara 83,51 persen dari target penerima lansia,” bunyi keterangan itu.
Selanjutnya, sebanyak 17.218.457 anak usia 6 hingga 11 tahun rampung divaksinasi. Angka itu setara dengan 65,22 persen dari target 26.400.300 anak.
“Kemudian 20.894.055 anak telah menerima vaksinasi dosis satu atau setara 79,14 persen,” tulis data tersebut. (OL-8)
Studi terbaru mengungkapkan vaksinasi anak mengalami stagnasi dan kemunduran dalam dua dekade terakhir.
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Tahun 2020, sepasang peneliti India mengklaim lockdown global selama pandemi Covid-19 menyebabkan penurunan suhu permukaan bulan.
Jumlah wisman yang datang langsung ke Bali pada Januari-November 2023 sebanyak 5.782.260 kunjungan, sementara pada periode yang sama tahun 2019 sebanyak 5.722.807 kunjungan.
KETUA Satgas Covid-19 PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Erlina Burhan mengungkapkan bahwa human metapneumovirus atau HMPV tidak berpotensi menjadi pandemi seperti yang terjadi pada covid-19.
"Nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus menjadi vektor utama. Keberadaan dan penyebarannya yang meluas menjadikan arbovirus sebagai ancaman serius,”
Melonjaknya angka covid-19 di negara-negara tetangga perlu menjadi sinyal kewaspadaan yang bukan hanya harus direspons otoritas kesehatan tetapi juga masyarakat.
UPAYA pengendalian resistensi antimikroba (AMR) dibutuhkan untuk mencegah kemunculan berbagai penyakit berbahaya, termasuk yang bisa menimbulkan pandemi.
Tim akademisi dari DRRC UI merilis buku yang membahas tentang risiko dari biological hazard dapat memberi pengaruh signifikan terhadap kesehatan masyarakat global.
Epidemiolog Masdalina Pane menjelaskan belum ada sinyal bahwa virus HKU5-CoV-2 menyebabkan wabah atau pandemi baru.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved