Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
KETUA Umum Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Tri Tito Karnavian meminta para orangtua memanfaatkan perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk mempelajari asupan gizi bagi anak.
Menurutnya, melalui gadget dan internet, orangtua dapat dengan mudah mendapatkan informasi nilai gizi bahan pangan, sehingga bisa mengukur asupan gizi dan vitamin bagi anak serta keluarga.
"Semua apa yang kita sediakan untuk keluarga itu sekarang dengan gampang kita bisa belajar sendiri dengan melihat informasi di HP (handphone), karena saya yakin Ibu-Ibu semua, para Bapak-Bapak punya HP, gunakan gadget-nya untuk hal-hal yang positif dan meningkatkan kualitas keluarga," kata Tri, Rabu (29/6).
Menyediakan makanan bergizi, ujar Tri, tak mesti berbiaya mahal. Sebaliknya menyediakan makanan keluarga yang bernilai gizi dapat diperoleh dengan memanfaatkan panganan lokal.
Baca juga: 3.693 Balita di Kota Depok Alami Stunting
Maka, untuk memperoleh produk pangan yang memenuhi gizi seimbang, masyarakat harus terus meningkatkan pengetahuan tentang gizi.
"Yang praktis, yaitu menyediakan makanan yang seimbang dan bergizi kepada anak-anak, tidak harus mahal tapi bisa kita dapatkan sehari-hari, misalnya menyediakan telur, sumber protein lainnya dan itu bisa dipelajari di HP-nya," tutur Tri.
Guna menurunkan angka prevelensi stunting, Tri meminta semua pihak bekerja sama dalam upaya pemenuhan gizi bagi anak. Bahkan, menurut Tri, pemenuhan gizi seimbang perlu dilakukan sejak janin dalam kandungan.
"Saya di sini sebagai Ketua Umum TP PKK membuka asistensi tentang (isi) piringku untuk pencegahan stunting," pungkasnya.(OL-5)
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Ima Mahdiah menegaskan, penanganan stunting harus maksimal. Bila tidak, berdampak pada masa depan sumber daya manusia (SDM).
Sumedang telah melaksanakan delapan aksi konvergensi selama 2024 untuk menekan angka stunting.
PERUM Bulog melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) tahun 2025 kembali mengarahkan fokusnya pada tiga bidang prioritas.
. Salah satu upaya pencegahan dan menekan angka kasus stunting dengan dilakukan pemeriksaan kesehatan rutin terhadap balita.
Posyandu bersama tenaga kesehatan di garis depan memegang peran krusial dalam memberikan edukasi Makanan Pendamping ASI
Masalah gizi buruk, stunting, anemia pada ibu hamil, serta tingginya angka penyakit kronis seperti hipertensi dan diabetes menjadi pemandangan yang tak kunjung sirna
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved