UNIVERSITAS Pamulang ( Unpam) merayakan Dies Natalis ke 21 yang diperingati dengan pagelaran Sendratari Ramayana di halaman gedung kampus dua, Serpong, Tangsel, Banten, kemarin.
Segenap pimpinan Unpam, Ketua Yayasan Sasmita Jaya Darsono, Rektor Nurzaman, Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie beserta tokoh masyarakat dan warga nampak antusias mengikuti puncak Dies Natalis ke 21 Unpam tersebut.
"Sejak berdiri tahun 2001 hingga sekarang banyak kenangan bagi seluruh sivitas akademika Unpam. Dengan jumlah mahasiswa 82 ribu orang dan 58 ribu alumni yang tersebar di berbagai profesi kami ingin memberi pelayanan terbaik terutama untuk masyarakat marjinal di Tangsel," ujar Ketua Yayasan Sasmita Darsono dalam sambutannya.
Darsono selaku perintis dan pendiri Unpam mengutarakan suka duka, jatuh bangun membangun Unpam.
"Awalmya, Unpam kurang diminati. Satu kelas hanya ada satu mahasiswa. Begitupun kami belum punya gedung dan tanah sendiri. Namun alhamdulillah kami diberi kemudahan hingga memiliki gedung sendiri dan membangun kampus Unpam di beberapa tempat," tandasnya.
Dia menargetkan empat tahun mendatang Unpam dapat meluluskan 130 ribu orang. Selain menerima mahasiswa dari kalangan marjinal dan tidak mampu, Unpam juga menampung kalangan disabilitas menempuh kuliah.
"Banyak anak anak tidak mampu, anak anak tukang gerobak juga orang tunaetra kuliah di Unpam. Alhamdulillah mereka telah lulus, yang tunanetra kami tampung bekerja di perpustakaan dan sekarang mengambil lanjut program S3," ungkap Darsono.
Pada kesempatan serupa, Rektor Unpam Nurzaman mengutarakan kebahagiaan tersendiri memasuki 21 tahun.
Dengan 81 ribu mahasiswa dan 2 000 dosen serta 58 ribu alumni yang tersebar, Unpam juga meraih berbagai penghargaan dari Kemendikbudristek, Kemenkumham dan lembaga lainnya.
"Unpam hadir memberi kesempatan luas bagi masyarakat Tangsel juga masyarakat luas menempuh pendidikan tinggi," kata Nurzaman.
Ia menambahkan, Unpam memberi kemudahan masyarakat kuliah dengan biaya cukup murah namun tetap berkualitas. Sekaligus mencerminkan amanat Bank Dunia tentang Education for All atau pendidikan untuk semua guna meningkatkan mutu SDM.
"Langkah Unpam ini sekaligus mendukung program pemerintah menuju Indonesia emas tahun 2045," tandas Nurzaman yang pernah menjabat Sesditjen Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan ( GTK) Kemendikbud.
Dalam.kesempatan sama, Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengapresiasi keberhasilan Unpam yang telah mencetak 58 ribu lulusan.
"Dengan anak asuh 58 ribu alumni, sugguh prestasi luar biasa bagi Unpam. Saya kira sulit dan sedikit kampus lain memiliki alumni sebanyak Unpam," ujar Benyamin.
Ia menambahkan, kontribusi Unpam memberikan kesempatan kuliah bagi kalangan marjinal seperti anak tukang gerobak dan asongan juga disabilitas menjadi salah satu kunci memajukan pendidikan dan peradaban. (OL-8)