Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Bandingkan Tiket Borobudur, Sandiaga : Masuk ke Piramida Bayar Rp2,5 Juta

Insi Nantika Jelita
06/6/2022 17:46
Bandingkan Tiket Borobudur, Sandiaga : Masuk ke Piramida Bayar Rp2,5 Juta
Candi Borobudur dan Perbukitan Menoreh terlihat dari obejk wisata Bukit Dagi, magelang, Jawa tengah(Antara/Andreas Fitri Atmoko)

MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, situs warisan dunia seperti Piramida Giza di Mesir juga mematok harga tiket yang tinggi untuk turis. 

Ia berujar, untuk masuk ke dalam Piramida Giza dikenakan harga hingga Rp2,5 juta. Ini lebih mahal dibanding rencana kenaikan tarif tiket untuk naik Candi Borobudur sebesar Rp750 ribu bagi turis lokal, dan US$100 atau Rp1,4 juta bagi turis asing. 

"Saya sendiri pernah ke Piramida. Waktu itu biaya yang ditagihkan ke kita Rp2,5 juta sebagai biaya masuk ke dalam Piramida," kata Sandiaga saat Weekly Briefing Media, Senin (6/6). 

Untuk biaya masuk ke kawasan Piramida Giza, ia mengatakan harga yang dipatok sekitar US$3 saja. 

Namun, Sandiaga bersama rombongan memutuskan untuk tidak masuk ke dalam bangunan Piramida Giza tersebut. Dia beralasan untuk menghindari keausan pada batu bangunan bersejarah itu. 

Baca juga : Hikmahbudhi Minta Akses ke Atas Candi Borobudur Ditutup kecuali untuk Ibadah

"Untuk tidak menjadi bagian dari menambah keausan di Piramida, ya sudah kami foto-foto saja dari luar lalu beli produk ekonomi kreatif di sana," ungkapnya.

Di satu sisi, Menparekraf optimistis dengan kenaikan harga tiket ke Borubudur yang mahal, tidak menyurutkan minat kunjungan wisatawan lokal maupun asing.

Hal ini harus didukung dengan pengembangan infrastruktur di kawasan Destinasi Super Prioritas Borubudur itu, seperti jalan tol yang memadai serta hadirnya desa wisata. 

"Saya melihat dengan adanya desa wisata disiapkan, homestay semakin baik, ini justru tidak akan menurunkan minat dari masyarakat untuk mengunjungi Borobudur," pungkasnya. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya