Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
DIREKTUR Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Laksmi Dhewanthi menuturkan, pemerintah berupaya merebut pasar karbon. Salah satunya dengan mendaftarkan seluruh perdagangan karbon (carbon trading) di sistem registri nasional (SRN) di srn.menlhk.go.id.
Perdagangan karbon ialah kegiatan jual beli sertifikat yang diberikan negara kepada perusahaan atau individu yang berhasil mengurangi emisi karbon.
"Kita akan meregister semua karbon-karbon, baik yang tidak dijual maupun dijual, baik dijual dalam negeri atau luar negeri," jelas Laksmi dalam webinar Energy Summit 2022, Selasa (31/5).
Registrasi itu dianggap penting karena Indonesia memiliki nilai perdagangan karbon yang besar. Dari perhitungan Kadin misalnya, potensi ekonomi dari perdagangan karbon di Indonesia diperkirakan mencapai lebih dari Rp8.000 triliun (US$565,9 miliar) dari kekayaan hutan, mangrove, serta gambut.
"Kita harus benar-benar hitung neracanya. Mana yang akan kita simpan untuk model pembangunan, mana untuk dijual pasar domestik dan internasional. Kita perlu rebut pasar karbon ini," tegas Laksmi.
Baca juga : Cegah Stunting, Calon Ibu Perlu Dibekali Pemahaman Gizi yang Baik
Presiden Joko Widodo telah menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) No. 98 tahun 2021 tentang Nilai Ekonomi Karbon, yang mengatur pasar karbon.
Dikutip laman resmi KLHK, perpres itu mengatur mekanisme perdagangan karbon yang diatur antara dua pelaku usaha melalui skema cap and trade, pengimbangan emisi melalui skema carbon off set, pembayaran berbasis kinerja (result based payment), dan pungutan atas karbon.
Pengusaha yang bergerak dibidang perdagangan karbon, Peter Frans Gontha mendukung sistem registri nasional. Dengan upaya tersebut, Indonesia tidak bisa dipermainkan negara asing soal pengaturan perdagangan karbon.
Ia menuding, perusahaan raksasa dunia kerap 'menjajah' negara berkembang dengan memverifikasi sendiri nilai karbon kredit.
"Ini harus dipatuhi setiap orang. Indonesia harus menjadi tuan rumah di negara sendiri. Luar negeri itu bergantung pada Indonesia. Kita mesti menunjukkan kedaulatan dalam hal ini," ucapnya. (OL-7)
Melalui Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Blok 3 Muara Karang, Jakarta, PLN NP telah aktif berpartisipasi dalam perdagangan karbon di Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon) sejak 2022.
Indonesia memperkuat posisi Indonesia di pasar karbon global dengan mendorong Mutual Recognition Arrangement (MRA) bersama standar karbon internasional seperti Verra, Gold Standard,
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengungkapkan pasar karbon dunia berpotensi menghasilkan pendapatan Rp8.000 triliun bagi Indonesia.
Carbon exchange atau bursa karbon adalah sistem atau platform tempat pembelian, penjualan, dan perdagangan kredit karbon atau izin emisi karbon.
PRESIDEN terpilih Prabowo Subianto akan membentuk lembaga baru yang memiliki wewenang superbesar (superbody) untuk menangani perdagangan karbon yang tak bisa disentuh BPK dan KPK.
Indonesia memiliki potensi yang luar biasa dalam hal penangkapan dan penyimpanan karbon (Carbon Capture Storage/CCS).
‘’Kolaborasi, termasuk dengan kerja sama dengan pihak swasta menjadi kunci untuk membangun sistem pengelolaan sampah yang efektif, bernilai ekonomis dan ramah lingkungan,”
KEPALA Subdit Ditjen KLHK Yuli Prasetyo Nugroho menuturkan terdapat beberapa kearifan lokal dari masyarakat adat yang dapat menjadi contoh dalam pengelolaan sampah sisa makanan (food waste).
Kayu itu dikumpulkan untuk kemudian direbus. Sebanyak 10 kg kayu mangrove, direbus dengan 10 liter air untuk menghasilkan 7 liter cairan tinta.
Program pembagian bibit pohon gratis yang digagas KLHK menjadi langkah penting dalam upaya pelestarian lingkungan di Indonesia.
Dalam mengelola sampah kemasan, GCPI bekerja sama dengan Indonesia Packaging Recovery Organisation (IPRO),
Pendanaan konservasi ini memerlukan anggaran besar sehingga memerlukan kontribusi semua pihak untuk menutup gap antara anggaran dengan kebutuhan yang tersedia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved