Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KEMENTERIAN Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) kembali membuka pendaftaran untuk Program Kampus Mengajar Angkatan IV mulai Rabu (25/5).
“Program ini mengajak mahasiswa untuk berkontribusi meningkatkan kualitas pembelajaran di tingkat pendidikan dasar selama satu semester,” kata Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kemendikbudristek, Wikan Sakarinto dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (25/5).
Program Kampus Mengajar adalah bagian dari kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) untuk memperkaya kompetensi mahasiswa dengan memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar di luar kelas dengan memberikan asistensi kepada guru dan tenaga kependidikan di tingkat pendidikan dasar.
Baca juga: Rektor UIII: Lahirkan Pemikir dari Untidar Magelang
Baca juga: Pembangunan Sekolah Sukma Bangsa Sigi Tahap Kedua Sudah 75%
Sebelumnya, Kemendikbudristek mengadakan Sosialisasi Kampus Mengajar Angkatan IV untuk seluruh perguruan tinggi negeri dan swasta di bawah naungan Kemendikbudristek melalui kanal Youtube Ditjen Diktiristek. Sosialisasi diselenggarakan pada 23 – 25 Mei 2022 secara berturut-turut mulai dari wilayah Indonesia Timur, Tengah, dan Barat.
Sama seperti angkatan sebelumnya, program Kampus Mengajar Angkatan IV juga membuka kesempatan partisipasi bagi mahasiswa yang berasal dari perguruan tinggi vokasi, di samping mahasiswa dari perguruan tinggi akademik.
Menurut Dirjen Wikan, Program Kampus Mengajar dapat menjadi wadah yang baik untuk mengasah keterampilan nonteknis (soft skills), kepemimpinan, serta karakter mahasiswa vokasi.
“Selama masa penugasan mahasiswa akan banyak menghadapi tantangan riil, akan banyak menghadapi ketidakpastian yang melatih jiwa kepemimpinan, kreativitas, inovasi, penyelesaian masalah, komunikasi, serta manajemen tim,” ujarnya.
Dalam program itu, mahasiswa akan diterjunkan ke sekolah selama satu semester, kemudian dilakukan rekognisi atau pengakuan hasil belajar sebesar 20 satuan kredit semester (SKS).
Baca juga: Akhir Perjalanan Panjang RS Harapan Depok
Wikan Sakarinto berharap kepada pimpinan perguruan tinggi serta para dosen dapat memberikan dukungan untuk menyukseskan program Kampus Mengajar Angkatan IV. Dengan demikian, perguruan tinggi dapat memberikan kemudahan dan kepastian bagi para mahasiswa untuk mendapatkan rekognisi hasil belajar sebesar 20 SKS setelah mengikuti program Kampus Mengajar.
Wikan menyampaikan bahwa dalam perjalanannya, program Kampus Mengajar dinilai berhasil memberikan berbagai dampak positif kepada peserta. Selain kepada mahasiswa peserta program, manfaat dari program Kampus Mengajar juga dirasakan oleh pihak sekolah sasaran yang mendapat asistensi dalam hal peningkatan kemampuan literasi dan numerasi siswa-siswi di sekolah.
“Peningkatan kemampuan literasi dan numerasi bagi adik-adik di SD maupun SMP merupakan kebutuhan yang fundamental. Kemendikbudristek melalui program Kampus Mengajar hadir untuk memfasilitasi kebutuhan tersebut,” kata Direktur Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi, Beny Bandanadjaja.
Kepala Program Kampus Mengajar, Asri Putri memaparkan gambaran terkait Program Kampus Mengajar, rekrutmen, proses seleksi, serta peran dan tugas mahasiswa, dosen pembimbing lapangan, dan koordinator perguruan tinggi.
Periode pendaftaran program Kampus Mengajar angkatan IV mulai 25 Mei hingga 5 Juni 2022. Usai pendaftaran, proses seleksi pada 26 Mei – 30 Juni 2022. Pengumuman peserta yang lolos akan dilakukan pada 5 Juli 2022, dilanjutkan tahap koordinasi dengan Dinas Pendidikan dan sekolah serta kegiatan pembekalan.
Pelepasan mahasiswa akan diselenggarakan pada 28 Juli 2022. Para peserta akan mengikuti penugasan selama empat bulan, yaitu pada tanggal 1 Agustus – 2 Desember 2022, dan acara penarikan akan digelar 5 Desember 2022.
Informasi lebih lanjut, dapat dilihat pada Instagram Kampus Mengajar, @kampusmengajar; laman MBKM Program Kampus Mengajar, https://kampusmerdeka.kemdikbud.go.id/program/mengajar; dan surat elektronik Kampus Mengajar, [email protected]. (Ant/H-3)
Mahasiswa juga diberikan kesempatan untuk mengembangkan proyek-proyek digital yang berfokus pada pembangunan teknologi yang mendukung digitalisasi pengelolaan dan pelayanan
Kemendikbud-Ristek menegaskan bahwa program-program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) untuk semester genap tahun akademik 2024/2025 tetap berjalan.
Terdapat tiga materi penting yang dibawakan oleh para narasumber dalam workshop ini. Selain juga dilakukan praktik secara langsung mengenai teknik mixing yang efektif.
Universitas harus memastikan bahwa pembelajaran daring memenuhi standar ketat untuk kredit akademik.
Kolaborasi ini memberikan mahasiswa Universitas Bali Dwipa peluang untuk mendapatkan pengalaman langsung di Sekolah Cendekia Harapan di Bali.
emendikbud Ristek adalah terkait dengan kesenjangan atau ketidaksetaan, akses dan kualitas.
Mahasiswa yang terlibat program MBKM tidak hanya memperoleh keterampilan praktis tetapi juga memperluas jaringan profesional.
Wamen KPPPA Veronica Tan menekankan pentingnya perubahan paradigma dalam pendidikan anak usia dini (PAUD) melalui Kurikulum Merdeka.
Pemerintah jangan gonta-ganti kurikulum pendidikan. Hal itu menyusul adanya isu akan digantinya Kurikulum Merdeka usai pergantian rezim pemerintahan.
Anggota Komisi X DPR Sofyan Tan mengingatkan pemerintah untuk mengubah kurikulum pendidikan. Hal itu menyusul adanya isu akan digantinya Merdeka Belajar.
Pemerintahan baru nanti diharapkan gerak cepat untuk berkoordinasi melakukan evaluasi dan penetapan kurikulum yang tepat dan tetap ke depannya.
Gateways Study Visit merupakan studi banding untuk melihat praktik baik dari transformasi pendidikan khususnya dalam penggunaan teknologi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved