MENURUT Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), orientasi adalah peninjauan untuk menentukan sikap yang tepat dan benar. Pengertian lain yaitu pandangan yang mendasari pikiran, perhatian, dan kecenderungan.
Pengertian di atas menjelaskan orientasi penting untuk memberikan pandangan dasar dan sikap. Orientasi bisa diterapkan untuk siswa dan karyawan baru. Tujuan dari pengenalan ini untuk memudahkan seseorang beradaptasi di tempat yang baru. Dilihat dari bentuk orientasi, terdapat beberapa jenis orientasi yang dipahami.
1. Orientasi formal
Orientasi formal merupakan program orientasi yang biasanya dibentuk dengan perencanaan dan penetapan tujuan. Orientasi formal dilakukan di bidang pendidikan, pemerintahan, dan perusahaan untuk memperkenalkan orang-orang yang baru masuk di lingkungan tersebut. Untuk pegawai atau karyawan, orientasi formal dilakukan untuk pengenalan lingkungan kerja.
2. Orientasi individu/personal
Orientasi individu merupakan program orientasi yang dilakukan secara terencana pada satu orang dengan tujuan mengarahkan ataupun menjelaskan deskripsi tugas secara personal. Jenis orientasi yang satu ini biasanya dipakai untuk eksekutif yang baru masuk di sebuah perusahaan atau pejabat baru di pemerintah.
3. Orientasi spasial
Orientasi spasial mengacu pada kemampuan untuk mengidentifikasi posisi ataupun arah objek dan titik yang ada di dalam ruangan. Tak hanya itu, orientasi spasial biasanya digunakan dalam tes psikologi untuk mencari tahu kemampuan individu terhadap suatu posisi objek atau benda-benda. Orientasi spasial atau yang biasanya dikenal dengan sebutan kemampuan navigasi biasanya berhubungan dengan transformasi rangsangan otak dengan ruangan.
Jenis orientasi ini merupakan keterampilan manusia secara kompleks dalam melacak posisi tubuh dan penyesuaian diri dengan lingkungan melalui perpindahan dan pencarian arah. Individu yang merasa kesulitan untuk menentukan arah dan membaca peta biasanya punya hambatan di bagian orientasi spasialnya.
4. Orientasi serial
Orientasi serial merupakan bentuk yang dilakukan dengan cara menerapkan kriteria dan norma kepada seseorang yang memiliki pengalaman lebih banyak. Hal tersebut biasanya dilakukan di bidang pendidikan bagi siswa yang diterima dan melakukan orientasi di masa sebelumnya. Mereka akan memberikan orientasi kepada siswa baru. Orientasi serial biasanya berbentuk simultan dan berlanjut. Orang-orang yang sudah menjalani orientasi akan memberikan orientasi di masa mendatang secara berkelanjutan.
5. Orientasi disjungtif
Orientasi disjungtif biasanya dilakukan dengan cara personal yaitu dalam bentuk refleksi diri maupun penyesuaian diri terhadap orang lain yang dinilai berperilaku tidak tepat. Jenis orientasi yang satu ini biasa dilakukan saat seseorang melihat orang lain yang dinilai tidak layak menjadi panutan.
Ada beberapa manfaat orientasi yang perlu diketahui.
1. Memberikan informasi
Manfaat pertama yang bisa kita dapatkan yaitu proses pemberian informasi untuk berbagai pihak baru secara singkat dan akurat. Biasanya, orientasi dilakukan dalam kurun waktu singkat, sehingga berbagai macam hal yang kompleks tidak dijelaskan dan dipraktikkan secara lebih lengkap. Akan tetapi, secara khusus pemahaman tentang hal tersebut sudah digambarkan secara efektif dan singkat.
2. Mendorong kepercayaan diri
Pada dasarnya, orientasi merupakan masa atau fase seseorang ataupun sekelompok orang dapat membangun rasa percaya diri untuk masuk ke suatu institusi baru. Hal tersebut karena orientasi bertujuan mengenalkan kepada mereka mengenai institusi baru. Hal itu akan merapatkan jarak antaranggota yang tadi masih bersekat.
3. Meningkatkan produktivitas
Dengan rasa percaya diri, seseorang ataupun kelompok individu akan punya fondasi yang kuat untuk bekerja dan berkarya secara produktif. Hal tersebut menjadi salah satu manfaat dari orientasi yaitu supaya sekelompok individu tadi bisa bekerja dengan orang-orang yang sudah lama bergabung secara lebih sinergis dan harmonis tanpa sekat dan tendensi negatif lain.
4. Meningkatkan retensi
Manfaat yang umum kita peroleh dari orientasi yakni meningkatkan retensi seseorang ataupun sekelompok individu baru dalam suatu institusi. Orientasi bisa membuat orang-orang baru punya alasan untuk bertahan dengan kuat dan tetap berada dalam institusi tersebut.
5. Membentuk komunikasi
Manfaat selanjutnya dari orientasi ialah membentuk komunikasi. Hal tersebut punya relevansi atau keterkaitan dengan produktivitas dan kolaborasi antarindividu dalam institusi, baik bidang pendidikan maupun dunia kerja. Orientasi tersebut akan membentuk suatu ruang komunikasi awal untuk para anggota baru. Dengan demikian proses relasi akan terbentuk secara alami.
Salah satu contoh penerapan orientasi yaitu pada siswa baru. Orientasi ini diperlukan agar mereka mampu mengenali semua aspek di lingkungan sekolah, baik fisik maupun ruang lingkup sosial. Selain itu, masa orientasi siswa baru kerap digunakan untuk melatih kedisiplinan, melatih ketahanan mental, dan mempererat tali persaudaraan antarsiswa.
Baca juga: Mengenal Recount Text dalam Bahasa Inggris, Tujuan, Struktur, dan Contoh
Adapun tujuan orientasi siswa menurut Permendikbud Nomor 18 Tahun 2016 sebagai berikut:
1. Mengenali potensi diri siswa baru.
2. Membantu siswa baru beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan sekitarnya, antara lain terhadap aspek keamanan, fasilitas umum, dan sarana prasarana sekolah.
3. Menumbuhkan motivasi, semangat, dan cara belajar efektif sebagai siswa baru.
4. Mengembangkan interaksi positif antarsiswa dan warga sekolah lain.
5. Menumbuhkan perilaku positif antara lain kejujuran, kemandirian, sikap saling menghargai, menghormati keanekaragaman dan persatuan, kedisiplinan, hidup bersih dan sehat untuk mewujudkan siswa yang memiliki nilai integritas, etos kerja, dan semangat gotong royong. (OL-14)