Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

The Fourth APRMC Bahas Bisnis dalam Merespons Dampak Pandemi

Mediaindonesia.com
21/5/2022 15:49
The Fourth APRMC Bahas Bisnis dalam Merespons Dampak Pandemi
PPM School of Management (PPM SoM) menggelar The 4th Asia-Pacific Management Research Conference (APMRC).(Ist)

PPM School of Management (PPM SoM) kembali sukses menggelar konferensi internasional manajemen, Asia-Pacific Management Research Conference (APMRC) yang ke-4 kalinya.

Tahun ini PPM SoM berkolaborasi bersama School of Economics and Management Hanoi University of Science and Technology (HUST), Department of Business Administration Asia University (AU), dan Fakultas Bisnis Widya Mandala Surabaya Catholic University (WMSCU).

Acting Dean of PPM School of Management Dr Pepey Riawati Kurnia, MM, CPM, CAC, CODP yang mewakili PPM SoM menyampaikan konferensi tahun ini bertemakan Survive or Die: The Way Business Respond to Covid-19’s Crushing Blow. 

Baca juga : Finfolk Conference 2023, Konferensi Bisnis dan Finansial Paling Ditunggu di Asia

"Beberapa pembicara membahas bagaimana merespons pandemi covid-19 dari sisi bisnis," ujar Pepey dalam keterangan, Sabtu (21/5).

Ia menjelaskan dalam APMRC ke-4 yang berakhir Jumat (20/5) itu antara lain tampil Prof Dr Nigel Culkin sebagai keynote speaker.

Senior Academic Manager dari University of Hertfordshire (UH), United Kingdom, itu membahas tentang dislokasi pada rantai suplai secara global yang terjadi selama pandemi covid-19 dan bagaimana cara mengatasinya.

Baca juga : Menakar Perekonomian Indonesia di Kawasan Asia

"Juga ada invited speaker yakni Dr Edhijanto Widaja Taufik, Founder & President Director, PT Mandaya Sehat Utama. Edhijanto lebih menekankan pada strategi dinamis untuk mempertahankan turbulensi keuangan yang terjadi selama masa pandemi," kata Pepey.

Dalam sesi tersebut, Dr Dimas Maulana MM sebagai dosen dan peneliti di bidang strategic, innovation, and transformation PPM School of Management berperan menjadi moderator.

Pada sesi lainnya, juga digelar coaching clinic session. Sesi ini dibawakan Prof Dr Ming-Lang Tseng, Editor in Chief, Journal of Industrial and Production Engineering (JIPE), Taiwan, dan sebagai moderator yakni Yeneneh Tamirat Negash, PhD (Assistant Professor, Department of Business Administration, Asia University, Taiwan).

Baca juga : Alumni Teknik Sipil Unpar Bantu Mahasiswa Terdampak Pandemi Lewat Olahraga

"Materi yang dibawakan Prof Tseng sangat menarik, karena memiliki banyak pengetahuan dan informasi tentang proses publikasi, khususnya dalam jurnal internasional, yang tentunya sangat diperlukan para peneliti dan akademisi," terang Pepey. 

Pepey melanjutkan hadir pula beberapa perwakilan dari penyelenggara yang turut memberikan sambutan. Selain dirinya yang mewakili sambutan PPM SoM, juga hadir Prof Chun-Wei R Lin PhD selaku Dean of College of Management Asia University, Taiwan.

Kemudian, Assoc Prof Dr Nguyen Danh Nguyen, PhD selaku Dean of School of Economics and Management, Hanoi University of Science and Technology, Vietnam.

Baca juga : Sinar Mas Land Tawarkan Trésor di BSD City, Harga Mulai Rp13 Miliar

Terakhir, Dr Lodovicus Lasdi MM, Ak, CA, CPA, selaku Dean of Faculty of Business, Widya Mandala Surabaya Catholic University, Indonesia.

"Untuk penyelenggaraan kali ini mengusung metode hybrid conference, dengan menggabungkan metode online dan offline. Penyelenggaraan offline digelar di Audiotorium Widya Mandala, Widya Mandala Surabaya Catholic University," kata Pepey.

Para peserta konferensi antara lain dari akademisi yang terdiri dari dosen dan mahasiswa, hingga peneliti maupun prakitisi dalam ilmu manajemen, ekonomi, sumber daya manusia, pemasaran, dan bidang lainnya yang sejenis.

Baca juga : Kenari Djaja Ungkap Kunci Berkembang hingga 59 Tahun

Pada kesempatan itu, juga diberikan sertifikat apresiasi kepada perwakilan dari lima institusi co-Host dalam konferensi ini.

Kelima institusi tersebut yaitu Telkom University, STMIK Rosma, Atma Jaya Makassar University, LSPR Communication & Business Institute, dan Universitas Prasetiya Mulya. 

Setelah pemberian sertifikat co-Host, selanjutnya diumumkan lima paper terbaik. Sebagai informasi, jumlah peserta yang registrasi sebanyak 157 user, dan dari 157 user, 136 paper tersubmit, dan paper berhasil diterima sebanyak 102 paper, dengan rejecton rate 33%.

Baca juga : Binus Business School Raih Peringkat Satu Nasional di QS Global MBA 2024

"Dari semua peserta yang mendaftar, ada 42 universitas yang berkontribusi, baik dalam negeri maupun luar negeri," ujar Pepey.

Untuk lima paper terbaik yang terpilih berasal dari Widya Mandala Surabaya Catholic University, Telkom University, Hanoi University of Science and Technology, dan School of Business Institut Teknologi Bandung.

"Acara ditutup dengan closing speech oleh Aning Ayucitra, MEngSc, PhD, IPM, ASEAN Engineer, selaku Vice Rector for Academic, Research and Community Service Affairs, Widya Mandala Surabaya Catholic University," tutup Pepey. 

Sebelumnya, APMRC pertama kali diselenggarakan pada November 2017 di Lombok, NTB, berkolaborasi dengan Universitas Mataram.

Pada 2018, APMRC ke-2 diselenggarakan di Hanoi University of Science and Technology, Vietnam, lewat kolaborasi dengan Vietnam National University, Foreign Trade University, dan Hanoi University of Science and Technology. APMRC ketiga diselenggarakan di Bali pada November 2019. (RO/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya