Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
Menteri LHK melakukan Kick Off Pembangunan Persemaian Mentawir di Ibu Kota Nusantara (IKN). Persemaian yang disiapkan sebagai penyuplai bibit untuk rehabilitasi lahan dan pemulihan lingkungan di kawasan IKN dan sekitarnya secara resmi dimulai pembangunannya.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) telah menyiapkan lahan seluas 120 hektare di Kawasan Hutan Produksi di Desa Mentawir Kecamatan Sepaku Kabupaten Penajam Paser Utara Provinsi Kalimantan Timur sebagai lokasi pembangunan Persemaian Mentawir.
Sarana utama persemaian seluas 32,5 hektare akan dibangun pada area ini untuk memproduksi bibit lebih kurang 15 juta batang per tahun.
"Refleksi yang ingin disampaikan pemerintah dalam pembangunan persemaian ini adalah bahwa pemulihan lingkungan berlangsung beriringan dengan pembangunan infrastruktur IKN," ujar Menteri LHK Siti Nurbaya dalam keterangan resmi, Kamis (19/5).
Ia menyebutkan jika refleksi ini menjadi instruksi Presiden Jokowi, agar pembangunan IKN betul betul merefleksikan cara-cara pembangunan yang ideal, harus low carbon, bahkan dari sisi kehutanan itu 75% tutupan lahannya harus hijau, karena konsepnya forest city.
"Saat ini tutupan hutannya hanya 42% dan kita harus mengimprove tutupan hutan di IKN hingga 75%," ucap Siti.
Pada kesempatan tersebut Siti juga mengapresiasi kontribusi badan usaha dalam pembangunan Persemaian Mentawir dengan konsep Kerjas ama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU)/Public Private Partnership.
"Yang penting dari konsep KPBU adalah penegasan bahwa kita punya dunia usaha yang bertanggung jawab," tegas Siti.
KBPU disebut Siti, selain menjelaskan tanggung jawab juga tentu untuk company branding, selain itu juga bagian dari kompensasi kewajiban, juga bisa bagian dari pengurangan kewajiban, maupun kontribusi secara kolektif dari dunia usaha.
"Kerjasama dengan dunia usaha itu sangat terukur dan kecepatan pembangunan bisa dikontrol sebaik-baiknya," imbuhnya.
PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITM/ITMG) menjadi mitra Pemerintah dari Badan Usaha Swasta dalam membangun Persemaian Mentawir Ibu Kota Negara (IKN). PT. ITM akan bekerjasama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) beserta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Perkembangan terkini Pembangunan Persemaian Mentawir adalah Pemerintah melalui Kementerian PUPR sudah mulai membangun waduk untuk sistem water supply pembibitan.
Sementara KLHK sudah membuat bedeng pengumpulan bibit sementara dengan kapasitas hingga 1 - 1,2 juta batang. KLHK juga sedang mengupayakan meminta listrik PLN agar bisa masuk ke areal persemaian atas biaya dari KLHK.
"Pembangunan persemaian di IKN merupakan yang kedua setelah yang pertama dibangun di Rumpin Bogor atas kerjasama KLHK, Kementerian PUPR dan April Group," ucap Siti.
Lebih jauh Siti menegaskan bahwa sekarang juga sedang dalam pembangunan persemiaan di Danau Toba, Mandalika, Labuan Bajo, dan Likupang. Ia pun menyebut bahwa segera akan menyusul KPBU untuk pembangunan persemaian di Sumatera Selatan dan Kalimantan Selatan. (Ata)
Pemohon gugatan Stepanus Febyan Babaro mengatakan bahwa masyarakat adat merasa cemas, takut, dan khawatir karena pemberian HGU, HGB, dan Hak Pakai.
Presiden Prabowo Subianto menargetkan Kota Nusantara pada 2028 ditetapkan menjadi ibu kota politik.
Khoirudin tidak mau menyepelekan hal ini, karena 15 kewenangan ini bisa menjadi sumber pendapatan asli daerah (PAD) bagi Jakarta.
Pemindahan ibu kota menunggu penandatanganan Keputusan Presiden (Keppres) tentang pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN) terlebih dahulu.
PRESIDEN Prabowo dipastikan akan melibatkan Presiden ketujuh Joko Widodo (Jokowi) dalam membangun Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Mengingat, Jokowi sosok yang memulai pembangunan
Ditanya lebih lanjut mengenai wacana twin cities bisa efektif atau tidak bagi kelangsungan Republik Indonesia, Heru enggan menanggapi dan hanya mengucapkan terima kasih.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved