Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Perempuan Punya Peran Penting dalam Pemulihan Ekonomi Nasional

Dinda Shabrina
12/5/2022 23:55
Perempuan Punya Peran Penting dalam Pemulihan Ekonomi Nasional
Perajin memproduksi kerajinan rajut di Brisbie Rajut, Depok, Jawa Barat.(Antara)

SEPARUH dari 65,4 juta pelaku UMKM adalah perempuan. Data ini menunjukkan bahwa perempuan mempunyai peran penting dalam pemulihan ekonomi nasional. Hal ini disampaikan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), Bintang Puspayoga.

“Sumber daya perempuan memiliki potensi yang luar biasa untuk berpartisipasi sebagai penggerak, tidak hanya dalam pemulihan ekonomi pasca pandemi, tetapi juga sebagai pondasi bagi stabilitas ekonomi jangka panjang,” kata Menteri PPPA dalam sebuah Webinar tentang ekonomi perempuan, Rabu (11/5).

Menteri PPPA kemudian mengatakan bahwa dalam mengembangkan bisnis, internet dapat memberikan kesempatan yang baik bagi para pelaku UMKM. Saat ini dunia telah bertransisi terhadap ekonomi digital, sehingga melakukan bisnis menggunakan internet merupakan hal yang wajar dan tidak dapat dihindari.

“Data menunjukkan bahwa 54% UMKM perempuan menggunakan internet, sementara laki – laki hanya 39%. Penelitian juga menunjukkan bahwa perempuan cenderung lebih proaktif dalam mengambil langkah untuk mengembangkan produk yang ditawarkan dan mengembangkannya secara sektor, lokasi, dan jenis barang,” ujar Menteri PPPA.

Kemudian, sebagai tambahan dari literasi digital, Menteri PPPA mengatakan bahwa aspek gender dalam inklusi keuangan sangatlah penting untuk memastikan akses perempuan terhadap produk finansial dasar.

“Aspek gender dalam inklusi keuangan, seperti akses setara dan hak atas kepemilikan, sangatlah penting untuk memastikan akses perempuan terhadap produk finansial dasar, seperti tabungan, kapital, dan peminjaman bagi UMKM untuk berasuransi dan berinvestasi. Pemerintah Indonesia mempunyai strategi nasional terhadap keuangan inklusif perempuan,” kata Menteri PPPA.

Menteri PPPA juga menambahkan di tengah pandemi ini pemerintah tengah berupaya memberikan perhatian khusus terhadap eksistensi UMKM perempuan. Bintang menyebut menyelenggarakan pelatihan kewirausaan dengan berperspektif gender menjadi salah satu strategi yang bisa dicapai dalam pemberdayaan ekonomi perempuan.

“Pelatihan kewirausahaan berperspektif gender adalah salah satu strategi utama Indonesia dalam mencapai pemberdayaan ekonomi perempuan. Kami juga meluncurkan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA), dimana mendorong kewirausahaan perempuan dan inklusi keuangan adalah salah satu tujuan dari program ini,” ujar Menteri PPPA.

Berbagai regulasi, kata Bintang telah disahkan untuk mendukung UMKM perempuan. Tidak hanya untuk berkembang tetapi juga untuk memindahkan bisnis mereka dari informal menjadi formal, seperti melalui program Mekaar. Program ini dijelaskan Menteri PPPA ditujukan untuk pelaku usaha perempuan mikro dan ultra-mikro yang dibuat dengan semangat pengentasan kemiskinan.

“Sebagai negara presiden G20, kami memastikan bahwa perempuan dilibatkan secara aktif dalam pemulihan ekonomi global baik perencanaan dan implementasinya,” ujar Menteri PPPA.

Sementara itu, Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mendorong untuk dapat menaruh perhatian lebih pada kaum perempuan, karena perempuan memegang peranan penting dalam pembangunan ekonomi.

“Meningkatkan akses perempuan terhadap layanan keuangan formal, tidak hanya akan memberikan keamanan pada kehidupan keluarga perempuan tersebut saja, tetapi juga akan memberdayakan diri mereka sendiri dengan terlibat dalam kegiatan bisnis, seperti UMKM,” ujar Sri.

Menyikapi transisi teknologi digital dalam sistem keuangan, Sri mendorong pemerintah dan pemangku kebijakan untuk dapat memastikan transisi atau perubahan tersebut aman dan bermanfaat dalam bentuk inklusi. Namun, di saat yang sama juga tetap melindungi privasi, khususnya melindungi mereka yang rentan terlibat praktik penyalahgunaan teknologi ini. (H-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik