Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
BADAN Amil Zakat Nasional (Baznas) bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kementerian PPPA) secara resmi menandatangani Nota Kesepahaman sebagai upaya kolaboratif untuk meningkatkan pemberdayaan perempuan di Indonesia.
Penandatanganan nota kesepahaman tersebut digelar di Kantor Kemen PPPA RI, Jakarta, Senin (21/4), yang dihadiri Ketua Baznas Noor Achmad dan Menteri PPPA, Arifah Fauzi.
Kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan perempuan melalui pemanfaatan dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS), serta program-program pemberdayaan yang inklusif dan berkelanjutan. Fokus utama kerja sama ini adalah meningkatkan peran perempuan dalam ekonomi keluarga dan komunitas.
Ketua Baznas Noor Achmad menyatakan, Baznas berkomitmen untuk memperluas dampak sosial dari pengelolaan zakat, terutama dalam mendukung kaum perempuan agar lebih mandiri secara ekonomi.
Dia menyebutkan, pemberdayaan perempuan merupakan salah satu prioritas strategis Baznas dalam program pengentasan kemiskinan.
"Karena memang sudah menjadi tugas Baznas untuk mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Noor Achmad berharap, kerja sama antara Baznas RI dan Kementerian PPPA ini tidak hanya menghasilkan program-program konkret yang dapat membantu penyelesaikan permasalahan perempuan dan pemenuhan hak anak, namun juga dapat meningkatkan dan membangkitkan kesadaran berzakat, berinfak, dan bersedekah, di lingkungan Kementerian PPPA.
"Kalau di semua kementerian dibangkitkan zakatnya, digerakkan zakatnya, InsyaAllah pasti akan diberikan keselamatan, sehingga semakin banyak yang merasakan dampak dari berzakat," ujarnya.
Sementara itu, Menteri PPPA Arifah Fauzi mengatakan, penandatanganan nota kesepahaman ini menjadi sangat istimewa karena dilakukan bertepatan dengan tanggal 21 April, yang merupakan peringatan Hari Kartini.
"Semoga semangat Kartini bisa menyemangati perempuan-perempuan Indonesia untuk aktif menuju Indonesia Emas 2045 mendatang," ujar Arifah.
Arifah menambahkan, penandatangan nota ini bukan hanya mempertegas semangat kebersamaan dan sinergi antar lembaga, melainkan juga mempertegas komitmen kementerian dalam memperkuat perempuan dan pemenuhan hak anak di negara tercinta, yaitu Indonesia.
"Kami menyadari bahwa permasalahan perempuan dan anak ini sangat kompleks dan tidak bisa diselesaikan oleh satu pihak saja, tetapi kami butuh kolaborasi dan sinergi untuk saling mendukung untuk bisa menyelesaikan persoalan tersebut. Semua harus berkolaborasi dan bersinergi," tuturnya.
Ia berharap, dengan adanya penandatangan nota kesepahaman ini diharapkan dapat menjadi model sinergi antara kementerian lembaga dalam mencapai target pembangunan berkelanjutan.
"Dengan adanya kolaborasi dan sinergi ini kita bisa memperkuat dan bersatu dalam menyelesaikan persoalan perempuan dan pemenuhan hak anak di Indonesia," ucapnya.
Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan perempuan Indonesia, terutama yang berada dalam kondisi rentan secara ekonomi, dapat memperoleh akses yang lebih luas terhadap peluang peningkatan kesejahteraan dan kemandirian.(H-2)
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Fauzi mengecam keras praktik perkawinan usia anak yang terjadi di Kabupaten Lombok Tengah, NTB.
Perempuan jadi punya posisi tawar jika memiliki penghasilan dan mandiri secara finansial.
Yayasan Pulung Pinasti adalah lembaga sosial masyarakat independen dan nonprofit yang didirikan pada 2009 dari laboratorium pengembangan masyarakat seniman dan aktivis kampus.
Pertemuan yang diinisiasi oleh Mesir ini mediskusikan mengenai strategi kedua negara dalam meningkatkan pemberdayaan perempuan, khususnya kewirausahaan perempuan.
Halimah juga menyoroti pentingnya edukasi dan kesadaran masyarakat mengenai kekerasan berbasis gender.
Stuntinghub merupakan platform digital untuk membantu dalam melakukan pencatatan, pemantauan, dan pelaporan pertumbuhan anak secara berkala.
UPAYA untuk membangun ekonomi yang lebih inklusif kembali ditunjukkan lewat penutupan program Empower Academy Jakarta, sebuah inkubasi bisnis yang menyasar pelaku UMKM perempuan dari kelompok rentan.
Founder YIS, Sandiaga Salahuddin uno, mengungkapkan Kelas Baking Pizza Yogyakarta ini diharapkan dapat menginspirasi para ibu untuk berwirausaha.
Ketua Baznas RI, Noor Achmad, menyampaikan, penyaluran BMM dan Z-Auto adalah bagian dari penyaluran Baznas Pusat yang telah banyak dilakukan ke seluruh indonesia.
Sebagai bentuk dukungan nyata pada kemajuan UMKM, pihaknya menyediakan paket diskon pengiriman khusus Rp1 juta untuk peserta yang lolos kurasi program pembiayaan.
Aksi cegah stunting ini menjangkau lebih dari 7.000 anak dari keluarga prasejahtera di seluruh Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved