Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
MENTERI Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga mengungkapkan apabila perempuan diberikan kesempatan yang adil dan setara serta terlibat dalam seluruh aspek pembangunan, kesejahteraan seluruh bangsa Indonesia dapat terwujud dan menjadi potensi besar bagi perekonomian bangsa Indonesia.
“Bicara tentang potensi perempuan, tidak terlepas dari pemberdayaan ekonomi melalui upaya pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), sehingga harus ada sinergi dan kolaborasi lintas sektor untuk meningkatkan pemberdayaan perempuan di bidang ekonomi melalui peningkatan keterampilan,” ujar Menteri PPPA pada Selasa (20/8).
Bintang mengatakan pengakuan dan dukungan negara untuk menggali potensi perempuan di bidang ekonomi, salah satunya telah tertuang dalam prioritas pertama pada kategori pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo.
Baca juga : BRI Dorong Kesejahteraan dan Pemberdayaan Perempuan
“Arahan itu adalah peningkatan pemberdayaan perempuan dalam kewirausahaan yang berperspektif gender. Sementara itu, yang dimaksud pemberdayaan ekonomi perempuan adalah hulu dari berbagai permasalahan yang terjadi pada perempuan, juga menjadi solusi untuk mengatasi dan mencegahnya,” katanya.
Melihat potensi tersebut, Wanita Hindu Dharma Indonesia WHDI dan Lembaga Kursus dan Pelatihan Agung menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Teknis Pemberdayaan Ekonomi Berperspektif Gender bagi Perempuan Rentan di Kota Denpasar.
“Apresiasi saya sampaikan kepada WHDI Provinsi Bali beserta LKP Agung yang berkomitmen luar biasa dalam mendukung pemberdayaan perempuan di Kota Denpasar. Dukungan ini adalah salah satu pilar penting dalam mewujudkan visi kita bersama untuk memberdayakan perempuan di seluruh lapisan masyarakat,” tutur Bintang.
Baca juga : Menteri PPPA Dukung Pemberdayaan Perempuan dari PNM
Menurut Bintang, kegiatan Bimbingan Teknis Pemberdayaan Ekonomi Berperspektif Gender yang dilaksanakan oleh WHDI Provinsi Bali ini merupakan langkah nyata dalam upaya untuk mengurangi kesenjangan gender dan memberikan kesempatan yang setara bagi perempuan, khususnya mereka yang berada dalam kelompok rentan.
“Saya yakin bahwa melalui pelatihan yang telah diberikan, para peserta kini memiliki kapasitas dan modal yang cukup untuk meraih kesuksesan dan berdaya secara ekonomi," ujarnya.
Melalui pelatihan dan bimbingan teknis ini, Bintang berharap perempuan-perempuan rentan di Kota Denpasar dapat lebih mandiri secara ekonomi dan mampu berkontribusi dalam pembangunan daerah.
Baca juga : Hero Group Tingkatkan Keahlian untuk Karyawan Khususnya Perempuan
“Saya harap, kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia untuk melakukan hal serupa, dalam rangka memberdayakan perempuan di seluruh pelosok negeri,” imbuhnya.
Tidak hanya itu, Bintang menjelaskan bahwa melalui pelatihan tata kecantikan yang telah dilaksanakan di Balai Pelatihan LKP Agung pada tanggal 13-16 Agustus 2024, sebanyak 400 peserta telah pula mengikuti Uji Kompetensi Makeup Artist (MUA) dan akan menerima sertifikat kompetensi yang merupakan pengakuan atas keterampilan yang telah mereka kuasai.
“Sertifikat ini tentunya akan menjadi modal penting bagi para peserta untuk memulai atau mengembangkan usaha di bidang kecantikan. Kita semua percaya, perempuan memiliki peran yang sangat penting dalam pembangunan, dan melalui program-program seperti ini, kita semakin memperkuat posisi perempuan dalam berbagai bidang, termasuk ekonomi dan budaya,” ungkapnya.
Baca juga : Mak Ganjar Sulsel Berdayakan Perempuan Maros dengan Keahlian Prakarya
Sementara itu, Ketua Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) Provinsi Bali, Tjok Istri Sri Ramaswati Yudhara menyatakan bahwa kegiatan bimtek dan sertifikasi uji kompetensi tata kecantikan yang terselenggara 5 hari ini telah berjalan dengan baik dan hasilnya sesuai dengan harapan.
“WHDI sebagai organisasi yang bersifat mandiri, selalu berkomitmen untuk berusaha menjalin kerjasama baik dengan tujuan untuk meningkatkan pemberdayaan perempuan di Indonesia,” katanya.
Kendati demikian, peserta dari Bimtek ini bukan hanya umat hindu tapi beragam agama dan asal tempat tinggal. Sejalan dengan visi WHDI yakni meningkatkan kualitas perempuan, dengan begitu maka perempuan mempunyai harga diri yang luar biasa.
“WHDI akan terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas perempuan di bidang kewirausahaan, untuk kemudian berdampak terhadap perekonomian keluarga dan kelak dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga,” jelasnya.
RATUSAN kader Pemuda Katolik dari berbagai daerah mengikuti Diklat Dasar Pasukan Komando Pemuda Katolik (Diklatsar Paskokat) yang digelar di Wisma Kinasih, Bogor
Pelatihan ini membekali para guru dengan pengetahuan dasar hingga praktik langsung dalam pembuatan animasi 3D.
Tujuan pelatihan memastikan pasien dalam negeri bisa mendapatkan layanan estetika medis berstandar global tanpa perlu ke luar negeri.
Dengan kapasitas 25 peserta, pusat pelatihan ini dirancang untuk menjadi pusat pelatihan interdisipliner nasional dalam bidang diagnostik, intervensi, dan pencitraan kardiovaskular.
Melalui intervensi program, REA memastikan bahwa para produsen mematuhi regulasi internasional dan memperoleh akses yang lebih baik terhadap peluang ekonomi.
Dengan adanya pertumbuhan industri di Jawa Tengah, peluang kerja secara otomatis menjadi sangat banyak.
HARAPAN baru bagi jutaan perempuan Indonesia kembali menyala melalui peluncuran Orange Bond oleh PT Permodalan Nasional Madani (PNM).
Dalam konteks ini, perusahaan tidak hanya dinilai dari keberhasilannya secara finansial, tetapi juga dari kontribusinya dalam mendukung pembangunan sosial dan kesejahteraan komunitas.
Stuntinghub merupakan platform digital untuk membantu dalam melakukan pencatatan, pemantauan, dan pelaporan pertumbuhan anak secara berkala.
UPAYA untuk membangun ekonomi yang lebih inklusif kembali ditunjukkan lewat penutupan program Empower Academy Jakarta, sebuah inkubasi bisnis yang menyasar pelaku UMKM perempuan dari kelompok rentan.
Founder YIS, Sandiaga Salahuddin uno, mengungkapkan Kelas Baking Pizza Yogyakarta ini diharapkan dapat menginspirasi para ibu untuk berwirausaha.
Ketua Baznas RI, Noor Achmad, menyampaikan, penyaluran BMM dan Z-Auto adalah bagian dari penyaluran Baznas Pusat yang telah banyak dilakukan ke seluruh indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved