Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MENTERI Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga mengungkapkan apabila perempuan diberikan kesempatan yang adil dan setara serta terlibat dalam seluruh aspek pembangunan, kesejahteraan seluruh bangsa Indonesia dapat terwujud dan menjadi potensi besar bagi perekonomian bangsa Indonesia.
“Bicara tentang potensi perempuan, tidak terlepas dari pemberdayaan ekonomi melalui upaya pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), sehingga harus ada sinergi dan kolaborasi lintas sektor untuk meningkatkan pemberdayaan perempuan di bidang ekonomi melalui peningkatan keterampilan,” ujar Menteri PPPA pada Selasa (20/8).
Bintang mengatakan pengakuan dan dukungan negara untuk menggali potensi perempuan di bidang ekonomi, salah satunya telah tertuang dalam prioritas pertama pada kategori pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo.
Baca juga : BRI Dorong Kesejahteraan dan Pemberdayaan Perempuan
“Arahan itu adalah peningkatan pemberdayaan perempuan dalam kewirausahaan yang berperspektif gender. Sementara itu, yang dimaksud pemberdayaan ekonomi perempuan adalah hulu dari berbagai permasalahan yang terjadi pada perempuan, juga menjadi solusi untuk mengatasi dan mencegahnya,” katanya.
Melihat potensi tersebut, Wanita Hindu Dharma Indonesia WHDI dan Lembaga Kursus dan Pelatihan Agung menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Teknis Pemberdayaan Ekonomi Berperspektif Gender bagi Perempuan Rentan di Kota Denpasar.
“Apresiasi saya sampaikan kepada WHDI Provinsi Bali beserta LKP Agung yang berkomitmen luar biasa dalam mendukung pemberdayaan perempuan di Kota Denpasar. Dukungan ini adalah salah satu pilar penting dalam mewujudkan visi kita bersama untuk memberdayakan perempuan di seluruh lapisan masyarakat,” tutur Bintang.
Baca juga : Menteri PPPA Dukung Pemberdayaan Perempuan dari PNM
Menurut Bintang, kegiatan Bimbingan Teknis Pemberdayaan Ekonomi Berperspektif Gender yang dilaksanakan oleh WHDI Provinsi Bali ini merupakan langkah nyata dalam upaya untuk mengurangi kesenjangan gender dan memberikan kesempatan yang setara bagi perempuan, khususnya mereka yang berada dalam kelompok rentan.
“Saya yakin bahwa melalui pelatihan yang telah diberikan, para peserta kini memiliki kapasitas dan modal yang cukup untuk meraih kesuksesan dan berdaya secara ekonomi," ujarnya.
Melalui pelatihan dan bimbingan teknis ini, Bintang berharap perempuan-perempuan rentan di Kota Denpasar dapat lebih mandiri secara ekonomi dan mampu berkontribusi dalam pembangunan daerah.
Baca juga : Hero Group Tingkatkan Keahlian untuk Karyawan Khususnya Perempuan
“Saya harap, kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia untuk melakukan hal serupa, dalam rangka memberdayakan perempuan di seluruh pelosok negeri,” imbuhnya.
Tidak hanya itu, Bintang menjelaskan bahwa melalui pelatihan tata kecantikan yang telah dilaksanakan di Balai Pelatihan LKP Agung pada tanggal 13-16 Agustus 2024, sebanyak 400 peserta telah pula mengikuti Uji Kompetensi Makeup Artist (MUA) dan akan menerima sertifikat kompetensi yang merupakan pengakuan atas keterampilan yang telah mereka kuasai.
“Sertifikat ini tentunya akan menjadi modal penting bagi para peserta untuk memulai atau mengembangkan usaha di bidang kecantikan. Kita semua percaya, perempuan memiliki peran yang sangat penting dalam pembangunan, dan melalui program-program seperti ini, kita semakin memperkuat posisi perempuan dalam berbagai bidang, termasuk ekonomi dan budaya,” ungkapnya.
Baca juga : Mak Ganjar Sulsel Berdayakan Perempuan Maros dengan Keahlian Prakarya
Sementara itu, Ketua Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) Provinsi Bali, Tjok Istri Sri Ramaswati Yudhara menyatakan bahwa kegiatan bimtek dan sertifikasi uji kompetensi tata kecantikan yang terselenggara 5 hari ini telah berjalan dengan baik dan hasilnya sesuai dengan harapan.
“WHDI sebagai organisasi yang bersifat mandiri, selalu berkomitmen untuk berusaha menjalin kerjasama baik dengan tujuan untuk meningkatkan pemberdayaan perempuan di Indonesia,” katanya.
Kendati demikian, peserta dari Bimtek ini bukan hanya umat hindu tapi beragam agama dan asal tempat tinggal. Sejalan dengan visi WHDI yakni meningkatkan kualitas perempuan, dengan begitu maka perempuan mempunyai harga diri yang luar biasa.
“WHDI akan terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas perempuan di bidang kewirausahaan, untuk kemudian berdampak terhadap perekonomian keluarga dan kelak dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga,” jelasnya.
Acara ini merupakan bagian dari komitmen ParagonCorp dalam mendukung inklusi dan pengembangan profesionalisme dalam industri kecantikan.
meskipun keduanya berperan dalam merawat anak-anak, ada perbedaan penting antara baby sitter dan nanny yang perlu dipahami oleh orang tua
Project ini merupakan sebuah inisiatif yang bertujuan memberdayakan satu juta ibu di Indonesia melalui peningkatan keterampilan digital.
Berbekal ilmu biji kopi dari suaminya, selain menjual minuman kopi yang diseduh, Yuni mulai membuat varian produk biji kopi kemasan untuk dijual.
Ia membagikan ilmunya untuk anak-anak di Panti Asuhan Katolik Tabita Putri, Balikpapan, Kalimantan Timur dengan membuka kelas meriah wajah secara gratis.
Martha merasa miris bahwa budaya menganyam saat ini sudah makin ditinggalkan, terutama di daerahnya.
Remaja perempuan yang potensial perlu mempersiapkan diri dengan pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan masa kini.
Sebagian UMKM yang dipimpin perempuan masih menghadapi sejumlah tantangan. Peningkatan literasi digital dan finansial berperan penting untuk membantu mereka.
Perempuan diharapkan bisa mandiri secara finasial dan mampu berdaya guna sehingga dapat menyejahterakan dan meningkatkan kualitas hidup.
PELUNCURAN kanal Jelita di Mediaindonesia.com mendapat tanggapan positif dari sosok-sosok perempuan tangguh dan berprestasi di Indonesia.
Ia memasarkan produknya secara online dan membuka lapangan pekerjaan bagi orang-orang di sekitarnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved