Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
MENTERI Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy meminta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk melakukan skrinning di daerah terkait penyakit hepatitis akut yang belum diketahui etiologinya ini.
"Saya rasa merasa agar lebih proaktif melakukan penyisiran di tiap daerah untuk memastikan agar Hepatitis ini belum menyebar," kata Muhadjir dalam konferensi pers secara daring, Kamis (5/5).
Kalau pun sudah menyebar maka bisa dideteksi lebih dini sehingga bisa dilakukan penanganan pertama sebelum penyebaran lebih luas.
Penyakit ini sudah menjadi persoalan global karena sudah terjadi di beberapa negara, terutama negara-negara maju. Muhadjir mengatakan apabila kasus sudah terdeteksi di negara maju karena memiliki instrumen yang canggih mendeteksi kehadiran penyakit asing.
Baca juga: Penelitian Hepatitis Akut Butuh Waktu Hingga 14 Hari
"Kalau kita sigap merespon ini artinya kita sudah cukup maju melakukan tata kelola dan respon penyakit di masyarakat," ucapnya.
Selain itu, saat ini kata Muhadjir telah berseliweran berita hoaks terkait hepatitis akut anak yang terjadi saat ini sehingga harus segera diatasi agar masyarakat tidak panik dan tetap waspada. Dirinya menyerahkan kepercayaan kepada Kementerian Kesehatan untuk sigap mengatasi hal ini.
"Tadi malam sudah kontak-kontakan dengan Pak Menkes (Budi G Sadikin) saya sangat percaya bahwa Kemenkes sangat sigap mengambil langkah-langkah prefentif dan kuratif terhadap gejala Hepatitis ini," pungkasnya. (Iam/OL-09)
Pada bulan itu pintu-pintu langit dibuka, pintu-pintu neraka ditutup. Setan-setan dibelenggu.
TUHAN telah mewajibkan puasa bagi semua umat manusia yang beriman kepada-Nya (QS Al-Baqarah: 183), termasuk umat-umat beragama sebelum agama Islam.
BESOK, 13 Februari 2025, Muhadjir Effendy akan dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Pendidikan Luar Sekolah, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Malang.
DULU profesor itu, ya, profesor. Sama artinya dengan guru besar.
27 hari libur nasional dan cuti bersama 2025 yang dimaksudkan sebagai pedoman bagi masyarakat dan Kementerian/Lembaga (K/L) serta pemerintah daerah.
Hingga saat ini, layanan tes HIV tersedia di 514 kabupaten/kota, layanan IMS di 504 kabupaten.
Dari 356 ribu ODHIV tersebut, sekitar 67 persen atau 239.819 orang sedang dalam pengobatan dan sekitar 55 persen atau 132.575 virusnya tersupresi.
Data Kementerian Kesehatan menunjukkan di periode 2024, ada lebih dari 4.500 kasus IMS pada rentang kelompok muda.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berencana melanjutkan wacana standardisasi kemasan rokok untuk seluruh bungkus rokok yang beredar di pasaran.
PENYAKIT hipertensi, diabetes melitus, hingga masalah gigi menjadi penyakit yang banyak ditemukan dalam program Cek Kesehatan Gratis (CKG).
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur melakukan penyelidikan epidemiolog menyusul temuan 2 kasus covid-19 di provinsi tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved