Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BULAN April identik dengan perayaan Hari Kartini. Sosok pahlawan nasional itu menjadi teladan dan inspirasi bagi perjuangan emansipasi perempuan.
Hasilnya, kini perempuan semakin memiliki kesempatan luas untuk berkarya di berbagai bidang.
Seperti yang dilakukan Futri Zulya, sosok pengusaha perempuan yang concern pada isu perempuan dan anak.
Putri politikus PAN Zulkifli Hasan ini sukses membangun usaha di beberapa bidang. Mulai dari pendidikan, kesehatan, kecantikan, hingga mitra usaha daan keuangan.
Dampaknya bukan hanya untuk diri sendiri tapi juga memperluas lapangan kerja dan memberdayakan masyarakat.
Wanita kelahiran 13 Mei 1988 ini meraih gelar sarjana di Sekolah Bisnis Manajemen ITB dan menyelesaikan pendidikan S2 di bidang International Business di Australian National University, Australia.
Baca juga: UU TPKS Hadiah di Hari Kartini bagi Perempuan Indonesia
Dorongan membangun bisnis diakuinya berasal dari keluarga yang berlatar belakang pengusaha. Sejak kecil ia terbiasa ikut sang ayah bekerja, menjual produk dan melatih para karyawan.
Sebelum memulai bisnisnya, Futri sempat meniti karier di perusahaan multinasional selama satu tahun.
“Saat itu saya merasa kalau kerja di perusahaan maka manfaatnya terbatas untuk perusahaan itu saja. Tapi kalau saya bikin usaha sendiri, saya juga bisa bermanfaat untuk orang lain, bisa punya karyawan banyak, dan punya impact lebih besar,” ungkap Futri usai peluncuran buku karyanya, Rantau, baru-baru ini.
Ia yang menaruh perhatian pada dunia pendidikan kemudian mendirikan sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Dalam perjalanannya, lembaga pendidikan tersebut terus berkembang.
“Dari awalnya hanya PAUD, sampai sekarang sekolahnya sudah sampai jenjang SD. Ada ratusan anak yang bersekolah di situ,” paparnya dalam keterangan pers, Rabu (27/4)
Tak hanya sekolah berbayar, Futri juga mendirikan sekolah gratis di daerah Lampung Selatan. Idenya berawal dari sang ayah yang ingin anak-anak di Lampung, kampung halamannya, punya kesempatan mendapat pendidikan yang baik tanpa kesulitan biaya.
Akhirnya, Futri mendirikan SMA Kebangsaan. Sekolah ini menerapkan proses seleksi masuk, mereka yang lolos akan mendapat beasiswa, bersekolah secara gratis.
Setelah sekian lama berkarya di dunia bisnis, Futri mulai mengikuti jejak sang ayah dan adiknya, terjun ke dunia politik.
Ia mengungkapkan, ketertarikannya pada dunia politik juga berlandaskan kepeduliannya pada isu perempuan dan anak.
“Saya ingin lebih bermanfaat bagi banyak orang dengan terjun ke dunia politik. Memang, di bisnis kita bisa memberi impact ke banyak orang, misalnya dengan memberi lapangan pekerjaan," kata Futri.
"Tapi melalui politik, impact-nya bisa lebih besar karena bisa menghasilkan kebijakan yang mempengaruhi lebih banyak orang," terangnya.
Terlebih, menurut Futri, isu perempuan dan anak masih perlu banyak perhatian di negeri ini.
“Contohnya, masih banyak korban KDRT dan kekerasan seksual belum tertangani dengan baik, saya concern banget di situ dan di politik ada jalannya," kata ibu dua anak tersebut.
Ia mengingatkan, perempuan harus menjadi sosok yang tangguh. Termasuk para ibu yang merupakan tiang keluarga.
"Kalau ibunya rontok satu keluarga rontok. Makanya saya harap perempuan Indonesia stay strong, tetap berkarya, tapi tetap tak melupakan kodratnya," pungkas Futri. (RO/OL-09)
Data menunjukkan peningkatan signifikan dalam jumlah perempuan yang memulai bisnis selama pandemi, dengan pertumbuhan yang lebih tinggi dibandingkan dengan kaum pria.
Banyak cara yang dapat dilakukan merayakan Hari Kartini yang jatuh pada 21 April. Simak beberapa kegiatan menarik berikut.
Emansipasi wanita adalah gerakan mencapai kesetaraan politik, ekonomi, dan sosial bagi perempuan. Di Indonesia, gerakan ini dimulai para pahlawan wanita seperti Raden Ajeng Kartini.
Raden Ajeng Kartini, seorang Pahlawan Nasional Indonesia, memperjuangkan hak pendidikan, kesetaraan gender, dan hak-hak perempuan di masa penjajahan Belanda.
Peringatan Hari Kartini harus menjadi momentum para pemangku kepentingan dan masyarakat untuk menuntaskan pekerjaan rumah dalam pemenuhan hak-hak perempuan
Mengunggah twibbon menjadi salah satu cara memperingati Hari Kartini dan mengenang jasa-jasanya sebagai pahlawan wanita Indonesia.
Mereka adalah Founder&Komisaris Utama Paragon Technology and Innovation Nurhayati Subakat, Dirut PT Pertamina Nicke Widyawati, dan Founder&CEO PT Suri Nusantara Jaya Diana Dewi.
Ia masih aktif menjual sendiri produknya. Dia menjalankan bisnisnya lewat aplikasi TikTok shop dan live. Kegiatan itu dikerjakan setiap hari di media sosial miliknya.
Azis Rismaya Mahfud, pengusaha bus dari keluarga besar Mayasari Group, secara resmi mengembalikan formulir pendaftaran sebagai calon Wali Kota Tasikmalaya.
Iwan diminta mengerjakan proyek pemasangan pipa sepanjang 12 kilometer itu dengan biaya talangan pribadi
Arab Saudi dilaporkan sudah mencoba mengajukan penawaran untuk klub sepak bola Inggris Manchester United menjelang batas akhir masa penawaran pada Jumat (17/2).
Ketua PSSI Erick Thohir juga meminta doa dan dukungan kepada masyarakat Indonesia agar timnas mampu melangkah lebih jauh.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved