Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
UNIVERSITAS Nasional (Unas) bekerjasama dengan Badan Intelejen Negara (BIN) menyelenggarakan vaksinasi Covid-19 dosis 1, 2 dan booster. Disiapkan hingga 1.000 dosis bagi civitas Unas dan masyarakat sekitarnya.
"Hari ini kita melaksanakan vaksinasi Covid-19 yang diperuntukkan bagi civitas akademika Unas serta masyarakat umum. Kegiatan ini dilaksanakan satu hari dan bekerja sama dengan BIN,” ujar Ketua Yayasan Memajukan Ilmu dan Kebudayaan (YMIK), Dr. Ramlan Siregar, M.Si. dalam siaran persnya, yang diterima Rabu (27/4).
Ramlan berharap, vaksinasi ini dapat mempercepat herd immunity di kota Jakarta dan membantu penyebaran program vaksinasi secara merata. Dengan tujuan, seluruh masyarakat bisa terjaga kesehatannya, sehingga dapat kembali beraktivitas dengan normal.
Dimulai pada pada pukul 08.00 WIB, kegiatan ini turut dipantau langsung oleh Staf Khusus Wakil Kepala BIN, Prof. Dr. der Soz. Gumilar Rusliwa Soemantri. Ia menghimbau masyarakat agar memanfaatkan sebaik mungkin kesempatan untuk melakukan vaksin.
“Kami menargetkan 700 sampai 1000 orang untuk melakukan vaksin, dengan vaksin Sinovac bagi dosis 1 dan 2, serta Pfizer sebagai dosis ketiga atau booster. Semoga vaksin ini bisa tersebar merata ke civitas akademika Unas dan masyarakat lainnya,” katanya.
Ia juga mengatakan, vaksinasi ini menjadi salah satu persyaratan mudik atau pulang kampung guna mencegah adanya lonjakan infeksi Covid-19. “Semakin banyak yang divaksin maka semakin banyak yang kebal dan bisa saling melindungi. Namun, meskipun telah divaksin kami tetap mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dan selalu mematuhi protokol kesehatan saat mudik,” katanya.
Di sisi lain, lanjutnya, BIN akan terus berada di lini terdepan dalam upaya menjaga keamanan dan kedaulatan bangsa, salah satunya ialah dengan mendukung vaksinasi Covid-19 mengingat pandemi berkaitan dengan keamanan negara secara keseluruhan.
Gumilar juga turut memberikan apresiasi terhadap antusiasme masyarakat dan pihak Unas yang senantiasa mendukung pelaksanaan vaksinasi, sehingga kegiatan ini bisa berjalan dengan lancar.
"Unas merupakan salah satu perguruan tinggi yang sangat proaktif dalam rangka vaksinasi Covid-19 dan saya sangat berbahagia berkunjung di kampus Unas. Saya juga telah meninjau pelaksanaan vaksin tersebut yang alhamdulillah berjalan baik dan terstruktur,” imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, Rektor Unas, Dr. El Amry Bermawi Putera, M.A. mendukung penuh terhadap kegiatan yang bisa membantu program pemerintah, dan berharap masyarakat bisa turut berpartisipasi dalam vaksinasi di Unas.
“Sebagai salah satu tempat vaksinasi, saya berharap keluarga besar Unas juga bisa segera melengkapi dosis vaksinnya, dan mengajak sanak saudara maupun masyarakat lainnya untuk bisa melakukan vaksin, demi kesehatan kita bersama,” imbuhnya.
Sementara itu, salah satu peserta vaksin, Chika menuturkan terima kasihnya kepada Unas yang telah bersedia membantu masyarakat dalam program vaksinasi. “Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi civitas akademika Unas karena kami bisa mendapatkan akses yang lebih mudah untuk mendapatkan vaksin. Semoga kedepannya Unas membuka program vaksinasi lagi,” harapnya. (OL-13)
Baca Juga: Butuh Perluasan Akses Pengobatan Bagi Penyandang Hemofilia di Indonesia
Vaksinasi shingrix terbukti sangat efektif mencegah cacar api dan neuralgia pada pasien yang sudah terkena cacar api.
Vaksinasi BCG pada anak di negara-negara yang tinggi angka TB efektif untuk mencegah penyakit TB yang berat seperti TB di selaput otak, atau TB milier yang dapat menyebabkan sesak napas.
Demam setelah imunisasi pada anak adalah salah satu efek samping yang sering terjadi dan menjadi kekhawatiran banyak orang tua.
Inggris menjadi negara pertama di dunia yang memvaksinasi IMS gonorea, yagn difokuskan pada pria gay dan biseksual.
Vaksin HPV memberikan kesempatan bagi tubuh untuk membangun respon imunitas terhadap beberapa tipe HPV.
Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) pada 2024 adalah 87,3% dan antigen baru seperti PCV dan RV adalah 86,6%. Cakupan ini masih di bawah target untuk terbentuknya herd immunity.
Sejalan dengan penjelasan Kementerian Kesehatan yang menyebutkan vaksinasi booster covid-19 tetap direkomendasikan.
Pemakaian masker, khususnya di tengah kerumunan mungkin dapat dijadikan kebiasaan yang diajarkan kepada anak-anak.
Perusahaan ini fokus menggunakan teknologi vaksin berdasarkan mRNA pada Desember 2020, vaksin COVID-19 produksi mendapatkan izin penggunaan darurat di amerika serikat.
MEDIAINDONESIA.COM 20 Mei 2025 menurunkan berita berjudul ‘Covid-19 Merebak di Singapura dan Hong Kong, Masyarakat Diminta Waspada’.
Seiring dengan merebaknya kasus mpox, muncul banyak spekulasi yang menghubungkannya dengan vaksin covid-19.
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved