Headline
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.
EKSEKUSI sejumlah kebijakan di lapangan sangat menentukan dalam menciptakan kelancaran arus mudik. Faktor komunikasi dan koordinasi antar para pelaksana dan masyarakat sangat penting.
"Sebagian masyarakat mudik lebih awal merespon anjuran pemerintah, para petugas dari sejumlah instansi yang ditugasi mengawal kelancaran arus mudik dituntut berkoordinasi dengan baik," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Senin (25/4).
Menurut Lestari, sejumlah kebijakan seperti pemberlakuan ganjil-genap dan arus searah untuk pemudik, mudik gratis dari sejumlah instansi swasta dan pemerintah, kesiapan moda transportasi untuk para pemudik dan kesiapan infrastruktur pendukung mudik lainnya, harus benar-benar bisa direalisasikan sesuai rencana.
Rerie, sapaan akrab Lestari menilai kesiapan para petugas di lapangan dalam menjalankan setiap strategi pengaturan arus mudik harus terus ditingkatkan hingga pengaturan arus balik nanti.
Lebih dari itu, ujar Rerie, dukungan masyarakat dalam bentuk kepatuhan terhadap sejumlah peraturan yang diterapkan sangat dibutuhkan.
Baca juga: Pengguna KRL Jabodetabek Diprediksi Naik 7% Selama Libur Lebaran
Terpenting, jelas Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, kesiapan para pemudik dalam melakukan perjalanan harus benar-benar diupayakan, agar skenario arus mudik yang lancar bisa direalisasikan.
Menurut Rerie, upaya menyosialisasikan sejumlah strategi yang akan diterapkan juga harus efektif agar dukungan masyarakat dalam menjalankan aturan yang ada bisa maksimal.
Tantangan berupa sosialisasi kebijakan yang mudah dipahami masyarakat dan koordinasi yang baik antara para pelaksana di lapangan, menurut Rerie, harus dijawab lewat disiplin para petugas dalam mengawal jalannya setiap kebijakan arus mudik tahun ini.
Rerie sangat berharap pelaksanaan mudik tahun ini bisa berjalan lancar sesuai dengan yang direncanakan, sehingga mudik tahun ini bisa memberi dampak positif bagi seluruh masyarakat Indonesia. (OL-4)
Angka kecelakaan lalu lintas pada masa Lebaran 2025 tercatat sebanyak 4.640 kecelakaan atau turun sebesar 34,31% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya
MENJELANG akhir masa arus balik lebaran 2025 ini Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah mencatat konsumsi Pertamax melonjak signifikan sebanyak 77%.
Biaya dan moda transportasi yang semakin beragam dan terjangkau juga turut mengubah pola mudik di masyarakat.
SURVEI yang dilakukan Next menunjukkan hampir 90 persen penumpang mengaku puas dengan pelayanan PT Kereta Api Indonesia atau KAI selama arus mudik Lebaran 2025.
DINAS Lingkungan Hidup dan Kebersihan atau DLHK Kota Depok, Jawa Barat, mengangkut ribuan ton lebih sampah dari 11 wilayah kecamatan selama momen mudik dan libur lebaran 2025.
Jumlah itu disebut mengalami penurunan sebesar 25,76% dari data tahun 2024 pada periode yang sama.
Pada periode Posko Terpadu Angkutan Udara Lebaran 2025, puncak arus mudik terjadi pada tanggal 28 Maret 2025 dengan 50.576 penumpang dan 324 penerbangan.
Angka ini merupakan akumulasi dari ruas operasional yang terpantau sejak 21 Maret hingga 10 April 2025 serta ruas fungsional yang beroperasi mulai 24 Maret hingga 10 April 2025.
PT Jasa Marga Tbk menutup operasi Satuan Tugas (Satgas) Jasa Marga Siaga Operasional Idul Fitri 1446 H/2025 yang memastikan kelancaran arus mudik dan balik.
WAKIL Ketua MPR Abcandra Muhammad Akbar Supratman didampingi Wakil Bupati Donggala Taufik M Burhan, melepas ratusan santri usai libur Lebaran.
Dalam laporan terbarunya, kepolisian mencatat terjadi penurunan signifikan sebesar 30% selama pelaksanaan Operasi Ketupat 2025 dibandingkan tahun sebelumnya.
DEPUTI Bidang Koordinasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Kemenko Polkam, Brigjen Asep Jenal Ahmadi, mengatakan lalu lintas arus mudik hingga arus balik mengalami penurunan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved