Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

BPTJ Kampanyekan Mudik Aman Sehat ke Milenial Urban

Mediaindonesia.com
23/4/2022 21:38
BPTJ Kampanyekan Mudik Aman Sehat ke Milenial Urban
Zamrides.(DOK Pribadi.)

BERDASARKAN survei yang dilakukan Litbang Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terdapat potensi peningkatan jumlah pemudik Lebaran 2022 dibanding tahun-tahun sebelumnya. Diprediksi sebanyak 85,5 juta orang akan melakukan perjalanan mudik Lebaran 2022. Sekitar 14,3 juta di antara mereka berasal dari Jabodetabek. 

Oleh karena itu, Kemenhub mengawal lebih awal persiapan-persiapan arus mudik dan arus balik lebaran tahun ini sehingga dapat memenuhi harapan semua masyarakat untuk melakukan aktivitas itu dengan aman dan sehat. Apalagi mudik kali ini masih berlangsung di masa pandemi.

Milenial profesional yang juga Founder & Chairman Junior Doctors Network Indonesia dr. Andi Khomeini Takdir, SpPD mengingatkan para pemudik terutama para milenial urban di Jabodetabek agar memenuhi syarat yang ditetapkan pemerintah yaitu menerima 2 dosis vaksin dan 1 dosis vaksin booster. Selain itu, pemudik diimbau memilih alat transportasi umum yang nyaman dan mematuhi penerapan protokol kesehatan, cek kondisi kesehatan sebelum berangkat mudik, dan selalu sediakan alat-alat pelindung seperti masker cadangan, sabun cuci tangan, dan hand sanitizer saat di perjalanan serta tetap menerapkan protokol kesehatan saat di perjalanan dan di kampung halaman. 

Dirinya juga mengimbau calon pemudik yang mengalami gejala batuk, pilek, demam, dan diare, atau kondisinya lemah sehingga tidak fit untuk melanjutkan perjalanan jauh agar tidak melakukan perjalanan mudik. "Kuncinya 85,5 juta pemudik ini menerapkan protokol kesehatan. Kasus aktif di Indonesia semakin menurun, kita patut bersyukur, tetapi pandemi belum usai. Vaksin tidak menggaransi seseorang bebas dari covid-19, tetapi mengupayakan terdapat antibodi. Kita masih tetap harus hati-hati," ujar dokter muda yang kerap mengampanyekan protokol kesehatan covid-19 ini saat menjadi pembicara Ngopi Jabodetabek Ngobrol Seputar Transportasi Jabodetabek dengan tema Mudik Lebaran dari Kacamata Milenial Urban yang diselenggarakan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) di Jakarta, Jumat (22/4).

Sekretaris BPTJ Zamrides mengungkapkan, pemerintah khususnya Kementerian Perhubungan beserta para stakeholders di sektor transportasi hadir untuk melakukan pengaturan semaksimal mungkin sehingga antrean, kemacetan, ataupun penaikan tarif angkutan masih dalam batas kewajaran dan tidak menimbulkan dampak yang terlalu merugikan bagi masyarakat. Selain itu, pemerintah juga hadir untuk memastikan mudik tahun ini aman dari potensi penularan covid-19 dengan menerapkan aturan protokol kesehatan.

Dari sisi kesehatan masyarakat yang ingin melaksanakan perjalanan dan telah mendapatkan vaksin dosis ketiga (booster), tidak wajib tes covid-19. Bagi pelaku yang mendapatkan vaksin dosis kedua, wajib menyampaikan hasil negatif antigen atau tes RT-PCR. Bagi pelaku perjalanan yang baru mendapatkan dosis pertama, wajib menyampaikan hasil negatif RT-PCR.

"Dari segi keselamatan lalu lintas mulai dari ramp check untuk angkutan jalan dengan bus AKAP dan pariwisata serta kapal angkutan penyeberangan dan persiapan pengemudi. Kemudian manajemen pelaku perjalanan kendaraan pribadi dengan memperhatikan kesiapan pengemudi, kesiapan kendaraan, pemilihan rute perjalanan, dan pengaturan waktu perjalanan. Begitu juga manajemen pelaku perjalanan sepeda motor dengan melakukan imbauan tidak menggunakan sepeda motor untuk perjalanan jarak jauh, membatasi barang bawaan, dan menyiapkan rest area khusus sepeda motor," ujar Zamrides.

Baca juga: Pengamat: Aturan Mudik Lebih Cepat Sudah Telat

Milenial kampus yang juga mahasiswa terbaik nasional 2021 Imam Nuryaman mengatakan, selain dana, hal yang juga dipersiapkan para milenial yaitu protokol kesehatan terutama mendapatkan vaksin booster. "Protokol kesehatan yang disiapkan teman-teman milenial untuk mudik tahun ini salah satunya melakukan vaksin booster. Banyak dari kami juga yang memanfaatkan mudik gratis baik yang difasilitasi kampus maupun Kemenhub. Mudik bagi kami untuk healing dan menguatkan relasi dengan keluarga," ujar Imam.

Senada dengan Iman, Shani JKT48 mengungkapkan sebelum melakukan mudik dirinya sudah membekali diri dengan berbagai informasi terkait aturan dan protokol kesehatan agar perjalanan mudik tahun ini lebih aman dan sehat. "Saya sudah membaca aturan protokol kesehatan untuk perjalanan mudik dan sangat membantu kita mudik lebih aman. Saran saya, penyebaran dan keselarasan informasi terkait mudik lebih ditingkatkan terutama kepada para milenial khususnya lewat media sosial agar kita mudik dengan aman dan dengan menerapkan protokol kesehatan yang lengkap," pungkasnya. (RO/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya