Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
BERDASARKAN laporan UNICEF, sekitar 1 dari 30 balita di Indonesia akan meninggal sebelum usia 5 tahun. Bahkan, di beberapa kabupaten wilayah Indonesia bagian timur, 1 dari 10 balita akan meninggal sebelum usia 5 tahun.
Pada 2020, diketahui sekitar 28 juta balita meninggal per tahun. Dokter spesialis anak dari RS Hermina Yogyakarta, Mei Neni Sitaresmi, mengungkapkan penyebab utama kematian bayi dan balita.
Setidaknya terdapat empat penyakit, yakni radang paru-paru, diare, infeksi otak dan campak. Penyakit ini ternyata bisa dicegah bisa dengan cuci tangan, memakai masker, makanan sehat, vitamin dan dikuatkan dengan imunisasi.
Baca juga: Vaksinasi Dasar Lengkap Anak Perlu Ditingkatkan
"Vaksin untuk radang paru-paru, yakni Pentabio, gratis dan masuk program pemerintah. Kemudian, diare ada vaksin rotavirus, infeksi otak vaksin PCV dan campak vaksin MR," tutur Mei dalam dialog virtual, Senin (18/4).
Menurutnya, anak yang mendapat imunisasi dasar lengkap, memiliki risiko kematian lebih kecil. Manfaat vaksin dikatakannya sangat jelas untuk menghilangkan dan menghindari suatu penyakit.
Baca juga: Kemenkes dan GSK Indonesia Ajak Keluarga Lengkapi Imunisasi
Strategi utama untuk peningkatan vaksinasi dasar, seperti penguatan vaksinasi rutin dengan pemberian vaksin kombinasi atau suntik ganda. Lalu, pada bulan imunisasi nasional, mendorong pelaksanaan imunisasi kejar dan imunisasi tambahan MR.
Berikut, perluasan dan memperkenalkan vaksin baru PCV, rotavirus dan HPV. "Vaksin anak tetap dilakukan dengan protokol kesehatan. Anak di umur 2 bulan ada vaksin ganda. Sehingga, dalam satu waktu bisa dapat beberapa vaksin," jelas Mei.
Untuk imunisasi kejar bagi anak yang telat imunisasi, lanjut dia, harus konsisten mendapatkan vaksin di bulan imunisasi anak.(OL-11)
Seorang ayah melakukan kekerasan kepada anak usai viral kedapatan tengah melakukan perilaku yang tidak sepatutnya dilakukan.
Peringatan Hari Anak Nasional merupakan bentuk nyata dari penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak anak sebagai generasi penerus bangsa yang memiliki peran strategis.
Pengawasan orangtua kepada anak saat mengakses gadget dibutuhkan agar anak bisa memahami batasan akses ke jenis-jenis konten yang sesuai untuk usia mereka.
Stimulasi sensorik sendiri melibatkan penggunaan panca indra anak mulai dari penglihatan hingga sentuhan sehingga anak bisa memahami dan berinteraksi dengan lingkungannya.
Ternyata kebiasaan mengakses gadget ini malah membuat pola makan anak menjadi tidak teratur, anak cenderung tidak menyadari rasa lapar.
Anak yang terpapar lagu-lagu dari lingkungannya perlu bimbingan orangtua untuk mengarahkan referensi musik yang lebih sesuai kepada anak dan menikmatinya bersama.
Fosil di Gran Dolina ungkap balita Homo antecessor dipenggal dan dimakan 850.000 tahun lalu, bukti kanibalisme tertua di Eropa.
Aksi kekerasan yang dilakukan di rumah pelaku, dan direkam sendiri menggunakan ponsel, lalu disebarkan sebagai bentuk intimidasi kepada istrinya yang tengah menggugat cerai.
Balita berumur kurang dari dua tahun menjadi kelompok paling berisiko terhadap dampak dari screen time (paparan waktu layar).
Antara 25%–50% anak mengalami masalah tidur saat masa tumbuh kembang, yang dapat berdampak signifikan terhadap fungsi kognitif, perilaku, dan kesehatan fisik maupun mental.
Data juga menunjukkan 1,4 juta perempuan hamil dan menyusui mengalami malnutrisi.
Orangtua korban baru mengetahui selama ini baby sitternya suka memukul dan menganiaya anaknya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved