Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
MAJELIS Adat Kerajaan Nusantara (MAKN) memberikan banyak masukan kepada Komisi II DPR RI ketika diundang dalam Rapat Dengar Pendapat untuk pembahasan draf Rancangan Undang Undang (RUU) Perlindungan dan Pelestarian Budaya Adat Kerajaan Nusantara (PPBAKN), di gedung parlemen Senayan, Jakarta.
"Banyak aspirasi yang kami sampaikan dalam RDP yang dipimpin oleh Ketua Komisi II DPR RI Junimart Girsang, tentang bagaimana baiknya agar draft RUU PPBAKN bisa dikritisi, dibahas dan dikawal hingga menjadi UU," kata Ketua Umum MAKN, Yang Mulia (YM) Dr Eddy Wirabhumi SH kepada Media Indonesia, di Solo, Selasa (12/4) sepulang dari Jakarta.
Menurut bangsawan dari Keraton Kasunanan Surakarta ini, RUU PPBAKN yang sedang dibahas di Komisi II DPR RI ini merupakan program legislasi nasional (Prolegnas), dan sangat berarti bagi keberadaan MAKN yang beranggotakan 56 kerajaan se- Nusantara , sehingga perlu dikawal, hingga berproses sampai sidang Paripurna dan menjadi UU.
Keberadaan RUU PPBAKN menjadi UU, nantinya akan menjadi payung hukum bagi MAKN selaku organisasi adat yang tidak berafiliasi politik, namun punya peran penting di dalam mempertahankan dan mengembangkan seni budaya, tradisi adat dan istiadat se-Nusantara.
Komisi II DPR RI lanjut suami Wandansari Koes Mutiyah ini, sangat mengapresiasi masukan itu, dan menjadikan MAKN sebagai mitra strategis dalam proses mewujudkan RUU PPBAKN hingga menjadi UU.
Hadir dalam RDP tersebut mewakili MAKN dari unsur Dewan Kerajaan (DK) yakni Edwards Syah Pernong dari Kasultanan Kerajaan Adat Kepaksian Sekala Brak Lampung.
Sementara pengurus DPP MAKN, selain Ketua Umum, YM Dr. Eddy Wirabhumi dari Kasunanan Surakarta Hadiningrat, juga hadir Sekjen MAKN YM RA Yani WSS Kuswodijoyo dari Kesultanan Sumenep, serta sejumlah pengurus lain dari bidang kemaritiman, pariwisata, seni budaya, dan adat tradisi.
Dalam rapat dengar pendapat di Komisi II DPR RI itu,
Edwards Syah Pernong selaku Sultan Kerajaan Adat Kepaksian Sekala Brak Lampung, menegaskan perlunya pengentalan terhadap kekokohan nilai-nilai hidup dari Kerajaan-Kerajaan Nusantara.
" Dengan adanya payung hukum oleh negara melalui UU, ke depan kontribusi 56 anggota MAKN yang pernah duduk dan ikut serta di dalam proses kemerdekaan ini akan lebih konkrit. Lembaga adat ini akan terus berperan aktif untuk kemajuan NKRI," terang Wirabhumi menyitir masukan Sultan dari Kerajaan Adat Kepaksian Sekala Brak Lampung . (OL-13)
Program MMSGI dinilai mendorong kemandirian ekonomi masyarakat adat Dayak Kenyah, di Desa Lung Anai Kecamatan Loa Kulu, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
KOALISI Kawal Rancangan Undang-Undang Masyarakat Adat yang diinisiasi Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) menekankan ada dua tujuan dari Undang-Undang Masyarakat Adat.
Ketika masyarakat adat ditinggalkan dan tidak diakui, demokrasi akan menurun
PSBI juga mendorong pentingnya pembangunan manusia yang berakar pada budaya dan nilai-nilai luhur.
MAHKAMAH Konstitusi (MK) belum kunjung memutuskan perkara uji formil UU No 32 Tahun 2024 tentang Perubahan atas UU No 5 Tahun 1990 tentang KSDAHE (UU KSDAHE).
"Karena Pulau Gag masuk dalam kategori pulau kecil, kegiatan penambangan bukan kegiatan yang diprioritaskan, serta dilarang sebagaimana Pasal 1 angka 3, Pasal 23 ayat (2) dan Pasal 35 huruf K,"
Mengutip dari Modul Pembelajaran SMA Sejarah Indonesia, berikut beberapa kerajaan Islam tertua yang pernah ada di Indonesia.
PERWAKILAN Dinasti Nusantara berkunjung ke Istana (Sonaf) Raja Amarasi di Desa Teunbaun, Kecamatan Amarasi Barat, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT)
LOYALIS dari kalangan para raja, sultan, ratu, dan tokoh adat di Indonesia yang berjejaring dalam Dinasti Nusantara memiliki komitmen untuk menjaga adat istiadat, seni, dan budaya leluhur.
Indonesia mempunyai potensi besar untuk mengembangkan destinasi wisata kerajaan yang berbasis budaya asli nusantara. Kondisinya saat ini masih belum diperhatikan pemerintah
Puluhan raja Nusantara dengan mengenakan pakaian kebesaran masing-masing daerah menghadiri '2nd Borobudur World Peace, Prosperity Event', menjelang Hari Waisak.
Menurut LaNyalla, Raja dan Sultan Nusantara harus diberikan hak untuk ikut mengatur arah perjalanan bangsa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved