Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
PERWAKILAN Dinasti Nusantara berkunjung ke Istana (Sonaf) Raja Amarasi di Desa Teunbaun, Kecamatan Amarasi Barat, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Selasa (12/12) dalam rangka memperkuat silaturahmi dan dukungan.
Kedatangan relawan dari kalangan para raja, ratu, sultan, dan tokoh adat itu disambut hangat oleh ahli waris kerajaan Amarasi, YM Yesaya Robert Maurits Koroh dan istrinya Permaisuri Mira Samaria Koroh yang merupakan Putri Sultan Ternate, almarhum Mudaffar Syah.
Setibanya di Istana Raja, perwakilan Dinasti Nusantara yaitu Penggagas dan Pendiri Dinasti Nusantara Sri Paduka KGPAA Mangku Alam II dari Yogyakarta, dan Koordinator Nasional Dinasti Nusantara KPH Andi Bau Malik Barammamase Karaenta Tukajannangngang Satrio Sasmito dari Kerajaan Gowa Sulawesi Selatan, disematkan tenun ikat Amarasi sebagai bentuk penghormatan.
Baca juga : Dinasti Nusantara Dukung Upaya Warga Lestarikan Adat Istiadat
Setelahnya mereka kemudian berbincang-bincang mengenai kondisi politik dan demokrasi yang terjadi di tanah air saat ini. Raja Amarasi YM Yesaya sesekali tampak curhat mengenai permasalahan yang kerap dialami pihaknya.
Karena itu, Raja Amarasi YM Yesaya mengaku butuh sosok pemimpin yang bisa mendengarkan keluh kesah mereka sebagai penyambung aspirasi rakyat.
"Saya Raja Amrasi, untuk ke depan selalu mendukung dan terus mendukung calon presiden dan ada satu catatan yang perlu kita ingat bahwa semoga ke depan raja-raja yang ada di Nusantara yang memiliki wilayah kerajaan di Indonesia ini bisa diberi tempat berkumpul dalam sebuah wadah resmi di bawah pemerintahan," ujar Raja Amarasi YM Yesaya.
Baca juga : GGN Jatim Kuatkan Silaturahmi dengan Pesantren di Kediri
Dia mengaku kagum dengan sosok Ganjar yang peduli terhadap kalangan pemangku adat Nusantara seperti tokoh penerus kesultanan dan kerajaan yang sebenarnya sudah ada jauh sebelum negara merdeka.
Menurutnya, kebudayaan dari suatu kerajaan tidak mungkin tercipta jika kerajaan atau kesultanan itu tidak ada atau tidak dilestarikan.
"Untuk itu saya mohon kalau bisa ke depan ini, itu yang perlu diangkat dan dilestarikan. Sehingga anak-anak cucu kita tahu dan sejarah itu bisa berlanjut," kata Raja Amarasi YM Yesaya.
YM Yesaya menilai capresnya bisa berkomitmen melestarikan nilai-nilai kebudayaan bangsa. Raja Amarasi YM Yesaya pun kemudian menegaskan mendukung sepenuhnya di Pilpres 2024.
"Kami sebagai pewaris kerajaan Amarasi memohon kalau bisa diperhatikan mengenai wadah kami raja-raja. Sehingga kita bisa berkolaborasi dengan pemerintah setempat/daerah sehingga tidak ada konflik/masalah yang ada di kabupaten/provinsi itu bisa kita tanggulangi secara adat budaya," pungkasnya. (RO/Z-7)
Terkait dengan gajah, peneliti menemukan hewan dengan belalai itu akan lebih aktif usai diberi makan di depan umum
HIJRIAH Food Festival 2025 digelar dalam menyambut Tahun Baru Islam 1447 Hijriah.
Halal Bi Halal merupakan bagian penting dari budaya perusahaan yang bertujuan mempererat hubungan antar karyawan serta menciptakan lingkungan kerja yang harmonis.
Momentum halal bi halal untuk memperkuat nilai kebersamaan di tengah keberagaman pascaramadan.
Halal bihalal merupakan tradisi silaturahmi yang melekat erat dalam masyarakat Indonesia, khususnya setelah menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadan
Demokrasi tanpa teokrasi bisa menjadi demokrasi tanpa nilai.
"Beliau lebih dulu menjadi perdana menteri, secara usia juga lebih senior, dan beliau adalah sahabat lama Pak Presiden,"
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved