Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
SUKARELAWAN Gus-Gus Nusantara (GGN) memberikan bantuan pengeras suara (sound system) untuk Pondok Pesantren (Ponpes) Sabilul Huda, di Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
Penyerahan alat pengeras suara itu dilakukan, saat peringatan Isra Mikraj dan Doa Bersama dengan tema 'Merawat Keberagaman Membangun Kemakmuran' yang diadakan GGN Jawa Timur di Ponpes Sabilil Huda Kediri.
"Kami memberikan kenang-kenangan kepada Pondok Pesantren Sabilil Huda yaitu sound system portabel dan tadi sudah dicek alhamdulillah aman dan suaranya cukup bagus," ujar Gus Alwy Hasan, selaku Koordinator Wilayah GGN Jawa Timur, kemarin.
Adapun alat pengeras suara yang diberikan pendukung Ganjar Pranowo itu, untuk Ponpes Sabilil Huda Kediri berjumlah 2 set dan diterima langsung oleh pembina ponpes.
Penyerahan bantuan seperangkat alat pengeras suara juga untuk menjalin silaturahmi, sekaligus sebagai upaya GGN Jawa Timur untuk mendukung syiar agama yang dilakukan di sejumlah pondok pesantren di Jawa Timur.
"Alhamdulillah selama ini sambutan dari santri maupun pengasuh pondok pesantren yang kami kunjungi cukup antusias dan berharap setiap bulan bisa dikunjungi," jelas Gus Alwy.
Dia menyebutkan, kegiatan silaturahmi dan menyerahkan sejumlah bantuan untuk pesantren juga akan terus digencarkan GGN Jawa Timur. Sehingga tali persaudaraan antara tokoh agama dan para santri se-Jawa Timur bisa semakin erat.
"Dalam waktu dekat ini kami berkeliling ke pondok pesantren dan sekaligus memberikan bantuan yang kami rasa cukup membantu masyarakat di lingkungan pesantren," ucap Gus Alwy.
Lebih lanjut Mochtar Khudori, salah satu Pembina Ponpes Sabilil Huda menyampaikan, seperangkat alat pengeras suara yang diserahkan GGN Jawa Timur bermanfaat untuk menunjang kegiatan para santri sehari-hari.
Pihaknya beserta seluruh santriwan dan santriwati pun menyambut baik kehadiran dan bantuan dari GGN Jawa Timur. Mochtar berharap, GGN dapat memperkuat silaturahmi antar kalangan pondok pesantren, khususnya di Jawa Timur.
"Alhamdulillah hari ini kami mendapat kunjungan dari GGN ke sini membawa bantuan seperangkat sound system yang berfungsi dengan baik, insyaallah akan sangat bermanfaat bagi santri dan untuk kegiatan santri di sini," ungkap Mochtar.
"Terkait kegiatan Gus-Gus Nusantara, kami sangat mengapresiasi dengan langkah-langkah yang ditempuh, cara-cara yang dilakukan untuk silaturahmi ke pondok pesantren, menyapa para santri dan mengajak doa bersama untuk kebaikan Indonesia, khususnya mungkin untuk Pak Ganjar Pranowo. Semoga apa yang dilaksanakan GGN ini sukses," lanjutnya. (OL-13)
Baca Juga: OMG Kaltim Rajut Asa Penyandang Disabilitas di Balikpapan
Mengusung konsep "Authentic Indonesian Heritage with a Modern Twist", restoran ini siap memberikan pengalaman bersantap yang elegan, otentik, dan penuh cita rasa.
Restoran yang disulap dari rumah kuno ini menyuguhkan sekitar 150 menu olahan sayur, daging, ikan, serta ayam yang disajikan dengan berbagai cita rasa peranakan Nusantara.
Menyambut Bulan Suci Ramadhan 1446 H, The Sunan Hotel Solo menawarkan paket buka puasa istimewa bertajuk Sunan Ramadhan Iftar Package
Ajang ini menjadi penanda bahwa tim balap sepeda professional Nusantara BYC mulai bebenah diri untuk kembali menjadi tim terbaik di Indonesia.
PAKAR hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra memastikan belum terbitnya Keputusan Presiden (Keppres) tentang pemindahan ibu kota tidak akan mengganggu program pembangunan di IKN.
Beragam pantun datang dari penjuru Nusantara, juga negeri tetangga seperti Malaysia dan Singapura.
Taj Yasin menjanjikan hadiah bagi santri-santri asal Jawa Tengah yang bisa meraih juara pada ajang nasional di Sulawesi Selatan.
Baznas menyalurkan bantuan program Zmart Pesantren untuk 10 Pondok Pesantren di wilayah Jawa Timur.
Pesantren bukan hanya tempat menuntut ilmu atau sekadar menjadi pintar. Yang terpenting adalah menjaga akhlak generasi muda.
KETUA Bidang Pondok Pesantren dan Majelis Taklim Pengurus Pusat GP Ansor, Nur Faizin mendukung gagasan tentang transformasi pendidikan pesantren.
Sementara Kuasa Hukum pelapor -- KDR -- Heru Lestarianto, Sabtu (31/5) menjelaskan aksi penganiayaan tersebut tersebut terjadi pada Februari lalu.
Dia juga membangun kedekatan emosional dengan semua santri agar mereka patuh, disiplin dan menjauhi hal negatif yang bisa merusak masa depan mereka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved