Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Ratusan Pelajar dan Mahasiswa di Pidie Dapat Bimbingan Pranikah

Amirrudin A.R
07/4/2022 11:35
Ratusan Pelajar dan Mahasiswa di Pidie Dapat Bimbingan Pranikah
Ilustrasi Pernikahan(MI/Amiruddin A.R)

MENYIKAPI perkembangan zaman dan kondisi kehidupan sosial keluarga, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, melakukan konseling bimbingan pra nikah terhadap para pelajar dan mahasiswasetempat. Sedikitnya sejak awal Januari hingga pekan pertama April 2022, sekitar 100 mahasiswa dan pelajar tingkat Sekolah Menengah mendapat bimbingan pranikah.

Sesuai  data yang diperoleh Media Indonesia, mereka yang telah mendapat bimbingan pra nikah itu terdiri dari 100 pelajar MAN 1  (Madrasah Aliyah Negeri 1) Pidie, 80 orang mahasiswa/ mahsisiwi Al-Hilal Sigli dan 20 masiswa/mahasiswi Akademi Kebidanan (Akbid) Darul Husada Sigli.

Tujuan dilakukan acara ini supaya mereka lebih siap ke depan saat menghadapi pernikahan. Apalagi mereka sudah dekat dengan gerbang dunia sosial berkeluarga yang dihadapkan cara membina rumah tangga.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pidie, Abdullah AR, kepada Media Indonesia, Kamis (7/4) mengatakan bimbingan pra nikah itu sangat bermanfaat untuk siapa saja yang akan menghadapi dunia berkeluarga dan sosial masyarakat. Karena sebelum menjalani kehidupan bersuami/isteri, tentu harus memiliki bekal moral dan kesiapan mental yang kokoh.

Pasalnya dalam mengarungi bahtera rumah tangga tentu ada terhalang ombak atau tantangan hidup yang kalau keliru disikapi akan menjadi persoalan serius. Lalu kehidupan ditengah masyarakat modern yang diwarnai berbagai pemandangan dan bentuk. Tentu akan menjadi ujian dalam membina rumah tangga mawaddah warahmah.

"Kematangan secara psikologis termasuk ruh dari sebuah pernikahan dan dalam menjalani kehidupan rumah tangga. Karena akan kuat apabila komponen keluarga itu kuat," tutur Abdullah AR.

Berdasarkan catatan Media Indonesia, angka gugat cerai di Kabupaten Pidie, pada 2020 mencapai 489 kasus. Jumlah itu didominasi gugatan cerai oleh isteri 382 kasus dan sisanya 107 kasus merupakan perkara talak dari suami.

Sebagian besar persoalan kekacauan rumah tangga hingga bermuara perceraian itu dilatarbelakangi masalah kesenjangan ekonomi. Lalu penyalahgunaan gunakan media sosial. Hanya sedikit saja penyebab lain.

Adapun angka perceraian PNS di Pidie pada 2020 mencapai 39 kasus. Angka tersebut lebih besar dari 3019 yang hanya 26 kasus. Dari 39 kasus perceraian berstatus PNS itu, sebanyak 36 diantaranya adalah cerai hugat oleh isteri. Hanya 3 kasus saja talak dari suami.

Lalu sebagian besar kasus perceraian di malang PNS itu didominasi oleh guru dan pegawai di lingkungan kantor bupati. (OL-13)

Baca Juga: Pengugat UU Pilkada Diminta Perjelas Kedudukan Hukum



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya