Headline

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia

Fokus

MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan

FSM April Resmi Dibuka, Diharapkan Angkat Keunikan Indonesia

Budi Ernanto
02/4/2022 21:00
FSM April Resmi Dibuka, Diharapkan Angkat Keunikan Indonesia
Maramba dan Bagurau jadi 2 film terbaik FSM periode Maret 2022.(DOK IST)

TINGGINYA animo masyarakat terhadap Family Sunday Movie (FSM) selama 2 periode lalu membuat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno optimistis ajang itu menjadi lokomotif kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Terpilihnya Maramba, karya Sutradara Riandhani Yudha Pamungkas dari Komunitas Etanan Films pada periode Februari dan Bagurau, karya Sutradara Yuditia Leo Andhika, periode Maret dinilai jadi langkah awal bagi para sineas muda untuk meningkatkan performa. 

Secara tidak langsung kedua film tersebut turut mempromosikan Sumba dan Sumatra Barat sebagai destinasi wisata yang menarik dan patut dikunjungi. Penonton bisa menyaksikan ragam budaya yang tertuang dalam karya audio visual. “Begitulah keistimewaan dari sebuah karya perfilman, yang memberikan dampak positif bagi kebangkitan sektor parekfraf”, ujar Sandiaga dalam keterangan resminya, Sabtu (2/4).

Semakin banyak sineas memproduksi film yang mengangkat keunikan daerah, akan semakin cepat pula proses pemulihan ekonomi nasional dan terbukanya lapangan kerja. Seperti diketahui bahwa film adalah subsektor yang paling cepat menyerap tenaga kerja, setidaknya dalam 1 judul film melibatkan sekitar 30 orang. 

Karena itu, Sandiaga kembali mengajak para sineas muda untuk berkompetisi dalam FSM periode April. “Selamat datang para agen perubahan. Saya tunggu mahakarya kalian mulai 2 hingga 12 April,” ujar Sandiaga.

Baca juga: Jika Ditampar, Jim Carrey akan Tuntut Will Smith US$200 Juta

Kepada para sineas muda yang akan berkompetisi di FSM periode April ini, Sandiaga juga berpesan, “Melalui sinema yang berkualitas dan memenuhi kaidah film pendek, ayo, perlihatkan kearifan lokal dan gali akar nusantara dengan berkarya #DiIndonesiaAja.”

Sejatinya FSM adalah wadah bagi para sineas muda untuk berproses, mengukir sejarah, dan mewujudkan mimpi. Kemenparekraf sudah menyiapkan berbagai apresiasi bagi film-film yang terpilih, seperti sertifikat, hadiah uang tunai, kit FSM, dan penayangan poster film di sejumlah area Gedung Kemenparekraf.

Film terpilih juga akan ditayangkan secara premier di kanal YouTube Kemenparekraf selama satu bulan. Film dengan jumlah viewers terbanyak, disebutkan Sandiaga, akan mendapat hadiah tambahan berupa uang tunai.

Manfaat lain ketika para sineas muda ikut serta di FSM adalah terbukanya kesempatan untuk mengikuti film market, di mana para pembuat film akan bertemu dengan para investor dari dalam dan luar negeri, seperti Akatara, sebuah forum bisnis dan pasar film terbesar di Indonesia yang diselenggarakan pada 29-30 Maret lalu.

Dengan banyaknya manfaat mengikuti FSM ini, Sandiaga berharap bagi para sineas yang belum sempat berpartisipasi pada periode lalu, bisa mendaftarkan karyanya di bulan April. Adapun informasi lengkap mengenai FSM dapat diakses melalui akun media sosial FSM dan tautan familysundaymovie.com. (R-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik