Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Moeldoko Ajak Dubes Tiongkok Tingkatkan Kerja sama Sosial dan Budaya 

Andhika Prasetyo
29/3/2022 23:07
Moeldoko Ajak Dubes Tiongkok Tingkatkan Kerja sama Sosial dan Budaya 
Kepala Staf Presiden Moeldoko menerika Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia Lu Kang(Dok. Kantor Staf Presiden)

KEPALA Staf Kepresidenan Moeldoko mengungkapkan Indonesia dan Tiongkok harus meningkatkan kerja sama di bidang sosial dan budaya demi mempererat hubungan diplomatik kedua negara. Hal itu disampaikan Moeldoko saat menjamu Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia Lu Kang di Bina Graha, Jakarta, Selasa (29/3). 

Mantan panglima TNI itu mengatakan lebih dari dua juta turis asal Negeri Tirai Bambu berkunjung ke Tanah Air setiap tahun. Jumlah masyarakat Indonesia yang pelesir ke Tiongkok juga kian meningkat dari waktu ke waktu. 

Jika masyarakat tiap-tiap negara mengenal budaya satu sama lain lebih dalam, ia meyakini angka-angka tersebut akan meningkat lebih tinggi lagi. 

“Saya melihat untuk hubungan jangka panjang yang semakin kuat, penguatan emosi dalam sektor budaya itu sangat penting,” ujar Moeldoko melalui keterangan resmi, Selasa (29/3). 

Penguatan kolaborasi di sektor sosial budaya, sambung dia, bisa dilaksanakan melalui momen Presidensi G20 Indonesia. 

"Ini akan semakin memperkaya kerja sama strategis kedua negara. Penguatan juga bisa dilakukan di bidang arsitektur kesehatan global, transisi energi, dan transformasi digital, serta infrastruktur," ucap Moeldoko. 

Baca juga : Media Indonesia Menangi Gold Winner IPMA di SPS Award 2022

Sebagaimana diketahui, hubungan diplomatik antara Indonesia dan Tiongkok telah terjalin selama 70 tahun. Situasi pasang surut relasi tentu mengiringi perjalanan panjang tersebut. Namun, pada prinsipnya, afiliasi antarkedua negara mengalami kemajuan yang signifikan. 

Bahkan, beberapa kali, permasalahan yang melibatkan Indonesia dan Tiongkok bisa diselesaikan melalui sambungan telepon antarkepala negara. 

“Jika kita memiliki hubungan baik, hanya dengan satu panggilan telepon saja, semua permasalahan bisa diselesaikan,” tuturnya. 

Adapun, Lu Kang sangat menyadari bahwa Indonesia adalah salah satu mitra penting bagi Tiongkok. Kedua negara itu adalah kekuatan ekonomi baru di Asia. 

Ke depan, Lu Kang memastikan pihaknya akan mendukung kebijakan strategis Indonesia baik di panggung lokal maupun internasional. 

“Menghormati kepentingan satu sama lain adalah kunci utama, misalnya dalam isu Papua yang menjadi keprihatinan Indonesia. Tiongkok akan selalu mendukung pihak Indonesia dalam dialog multilateral. Begitu pula juga sebaliknya. Masalah sensitif di Tiongkok juga diberi perhatian oleh pihak Indonesia,” ucap Lu Kang. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya