Headline
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan
MENTERI Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan penanganan tuberkulosis (TB) membutuh investasi di bidang ilmu pengetahuan demi mengakhiri penyakit menular pada 2030.
"Kita harus berinvestasi dengan lebih cerdas untuk mengalahkan pembunuh penyakit menular terkemuka ini dan untuk mengakhirinya pada tahun 2030," ujar Menkes Budi dalam G20 Side Event Tuberkulosis di Daerah Istimewa Yogyakarta, hari ini.
Ia menyatakan dengan meningkatkan jaringan kolaboratif, dan kemitraan multilateral maka dunia dapat mengembangkan diagnosa, vaksin, terapi, dan sistem surveilans TB yang cukup efektif dan efisien.
Sebagai tuan rumah Presidensi G20, Menkes Budi juga menyampaikan Indonesia mempromosikan penguatan arsitektur kesehatan global dan mengadvokasi layanan TB esensial di mana negara G20 dapat meningkatkan surveilans TB di antara pasien suspek, kontak dekat, dan populasi berisiko tinggi.
"Penemuan kasus berbasis risiko dan proaktif untuk pasien TB klinis dan subklinis adalah sangat penting, dengan mendekatkan alat diagnostik ke masyarakat, termasuk melalui x-ray dan teknologi molekuler," tuturnya.
Baca juga: Perlu Penguatan Layanan Kesehatan Global Untuk Eliminasi Tuberkulosis
Kemudian, meningkatkan penggunaan obat regimen yang lebih pendek dan pengobatan pencegahan TB untuk memaksimalkan dampak.
"Regimen baru adalah kesempatan untuk meningkatkan kepatuhan pengobatan, pengobatan yang berpusat pada orang, dan mengurangi efek samping obat," kata Menkes Budi.
Selain itu, berinvestasi secara memadai dan berkelanjutan dalam penelitian dan pengembangan vaksin TB yang lebih baik.
"Kita akan dapat mengakhiri TB pada tahun 2030 jika vaksin yang efektif tersedia pada tahun 2025," ucapnya.
Ia mengharapkan dengan upaya-upaya Indonesia dapat memerangi TB dan mencapai hasil yang diinginkan.
Sementara itu, Director General WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan berinvestasi dalam upaya mengakhiri TB bagian dari kesiapsiagaan pandemi di masa depan.
Upaya itu meliputi penerapan dan pembaruan alat-alat, teknologi kecerdasan digital dan buatan, serta paket perawatan komprehensif yang dapat mendukung kesuksesan pengobatan TB.
"Kemajuan dalam kesehatan masyarakat bergantung pada inovasi pembiayaan untuk penelitian TB, setidaknya dapat mendorong penemuan alat baru termasuk vaksin," katanya.(Ant/OL-4)
Indonesia mencatatkan angka kematian akibat tuberkulosis atau TB sebesar 134 ribu jiwa per tahun atau sekitar dua orang meninggal setiap lima menit.
Masyarakat diajak untuk tidak ragu dan malu melakukan pemeriksaan kesehatan ke puskesmas jika memiliki gejala kasus TB sebab penyakit tersebut bisa disembuhkan.
Akibat penyakit tersebut 15 orang meninggal dunia sebelum mendapatkan pengobatan.
Pasien TB RO harus minum lebih banyak obat setiap hari dan menjalani pengobatan dalam jangka yang lebih lama sesuai dengan rekomendasi dari tim ahli klinis agar bisa sembuh.
Vaksinasi BCG pada anak di negara-negara yang tinggi angka TB efektif untuk mencegah penyakit TB yang berat seperti TB di selaput otak, atau TB milier yang dapat menyebabkan sesak napas.
Dalam riset bertajuk Potential Risk of New Tuberculosis Cases in West Java, tim peneliti BRIN melakukan analisis risiko spasial dan temporal terhadap sebaran kasus Tb baru di wilayah Jawa Barat.
Banjir tengah melanda berbagai daerah di Indonesia, tidak terkecuali Jabodetabek. Hal itu menimbulkan dampak yang berbahaya bagi masyarakat, khususnya penyebaran penyakit leptospirosis.
Hipertensi, hingga kini, masih menjadi penyebab utama penyakit kardiovaskular dan kematian dini di seluruh dunia.
Pemerintah Indonesia berupaya mengeliminasi kusta karena kusta merupakan penyakit yang seharusnya sudah tidak ada lagi.
Dalam hal cuka sari apel, asam asetat merupakan penyebab utama di balik efek samping yang mungkin muncul.
Penyakit leptospirosis kembali menarik perhatian setelah menimbulkan korban jiwa dan menginfeksi ratusan orang di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Selain harus berjuang dengan penyakitnya, penderita diabetes juga ternyata mengalami rasa kesepian yang luar biasa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved