Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
IKATAN Dokter Indonesia (IDI) diminta untuk segera memberikan penjelasan terkait pemecatan Terawan Agus Putranto dari keanggotaan organisasi.
"Kami membutuhkan penjelasan resmi dari IDI. Penjelasan itu sangat penting agar masyarakat dapat mengetahui duduk persoalan yang sebenarnya, sehingga tidak muncul berbagai prasangka dan spekulasi liar yang justru dapat memperkeruh keadaan," ungkap anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi Partai NasDem Rico Sia dalam keterangan di Jakarta, Senin (28/3).
Pernyataan Rico itu terkait sidang khusus Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) dalam Muktamar ke-31 Pengurus Besar IDI di Banda Aceh yang merekomendasikan pemberhentian Terawan dari keanggotaan IDI secara permanen. Ketua IDI Aceh Safrizal Rahman membenarkan pemecatan Terawan.
Menurut Rico, Terawan merupakan aset bangsa Indonesia yang harus dirawat oleh seluruh elemen bangsa. Sebagai seorang dokter, ia telah membuktikan keahliannya di bidang kedokteran.
"Sudah banyak pasien yang dia pulihkan kesehatannya dan jumlahnya mungkin ribuan. Dengan kemampuan sedemikian itu sudah selayaknya orang seperti Terawan justru harus diberi ruang, bukan dibuang," tandas Rico.
Legislator NasDem dari Dapil Papua Barat itu menerangkan, bila pemecatan terhadap Terawan benar-benar terjadi dan berlaku permanen, sesungguhnya IDI telah berbuat zalim kepada sesama. Akibat pemecatan permanen Terawan sudah tidak bisa membuka praktik sebagai dokter.
"Itu artinya sama dengan 'membunuh' pelan-pelan Terawan, karena sudah mematikan sumber kehidupannya. Bahkan bisa jadi juga menghabisi keluarganya, anak istrinya," terang Rico.
Rico juga mengingatkan, Terawan adalah makhluk ciptakan Tuhan yang diberi kelebihan untuk bisa menolong bagi sesama umat manusia. "Bila Terawan dibenamkan kariernya, dicabut secara permanen keanggotaannya dari IDI, sesungguhnya mereka telah melawan Tuhan yang telah menciptakan Terawan," pungkasnya. (RO/O-2)
Pengurus Besar IDI memberikan tips kesehatan dan persiapan perjalanan di musim pancaroba, terutama pada bulan April yang merupakan musim libur panjang.
IDI juga mengingatkan masyarakat di wilayah berpotensi gempa agar selalu waspada dan memperhatikan peringatan dari badan otoritas bencana seperti BMKG dan tidak terpengaruh oleh isu
PENGURUS PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan PP Ikatan Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Iqbal Mochtar menilai perlu adanya regulasi yang benar-benar kuat agar kekerasan
Kegiatan pengawasan yang menyeluruh ini sangat diperlukan untuk mendorong tumbuhnya kesadaran masyarakat terkait pencegahan penularan covid-19.
Ketua PB IDI menjelaskan perilaku masyarakat saat menjalani isolasi mandiri di rumah tidak disiplin.
Ketua IDI Bekasi meninggal pada pagi ini dalam proses perawatan akibat terkonfirmasi positif covid-19
Kementerian Kesehatan akan memulai dan membantu proses mediasi antara IDI dan anggota-anggotanya agar komunikasinya baik.
Pemberhentian dr Terawan Agus Putranto dari IDI berdasarkan proses yang panjang yang dilakukan oleh Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) kemudian direkomendasikan ke PB IDI.
Beni mengatakan pelanggaran etik terpenting terkait hal itu di antaranya mengiklankan diri secara berlebihan dengan klaim tindakan untuk pengobatan (kuratif) dan pencegahan (preventif).
Muhadjir menyimpulkan bahwa IDI dan Terawan pada dasarnya memiliki niat yang sama-sama baik hanya mungkin tingkat pertemuan tidak intens sehingga masalah berkepanjangan
"Kami sampaikan kepada IDI untuk segera melakukan restorasi, reformasi, dan evaluasi terhadap keberadaan IDI bagi anggota IDI sendiri," sambung Irma.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved