Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
SEKOLAH menengah kejuruan dan pendidikan tinggi vokasi menjadi pilihan masyarakat untuk melanjutkan Pendidikan. Saat ini minat masyarakat terhadap pendidikan vokasi cukup tinggi. Hal tersebut terungkap dari riset bertajuk “Survei ketertarikan Masyarakat terhadap Pendidikan Vokasi” yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) bekerja sama dengan MarkPlus, Inc.
Hasil survei menunjukkan, sebanyak 82,05% responden tertarik melanjutkan pendidikan ke SMK dengan faktor ketertarikan terbesar dipengaruhi oleh prospek kerja yang dinilai bagus 57,8% dan pilihan jurusan yang banyak 51,95%.
Oleh karena itu, Kemendikbudristek melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi terus mendukung penerapan teaching factory sebagai model pembelajaran di SMK berbasis produksi/jasa yang mengacu pada standar dan prosedur yang berlaku di industri.
Model pembelajaran itu merupakan upaya link and match antara jumlah peminat di Pendidikan Vokasi yang semakin tinggi dengan keterampilan yang disesuaikan dengan kebutuhan industri, sehingga dapat menghasilkan lulusan yang terserap di dunia kerja atau menjadi wirausaha melalui keselarasan pendidikan vokasi yang mendalam dan menyeluruh dengan dunia kerja.
SMK Gelora Jaya Nusantara Medan yang terletak di Medan Tuntungan, kota Medan merupakan SMK Keunggulan yang mengimplementasikan teaching factory. Model pembelajaran ini bergerak di dua bidang. Pertama, bidang kuliner yaitu pembuatan pastry atau kue. Kedua, bidang hospitality yaitu Go Clean Service From Home.
Kepala Sekolah SMK Gelora Jaya Nusantara Medan Nurminta mengatakan. kedua bidang tersebut dipercaya memiliki prospek dan peluang kerja yang besar. Sebagai contoh di bidang kuliner, SMK Gelora Jaya Nusantara Medan dapat memproduksi 1.000 kue/hari dengan harga yang terjangkau dengan rasa yang dapat bersaing di pasar kuliner.
Begitupun di bidang Hospitality, para siswa di SMK Gelora Jaya Nusantara Medan melakukan praktek sepulang sekolah dengan beberapa hotel berbintang seperti Santika Dyandra Hotel, Grand City Hall dan Four Point Hotel sehingga pelayanannya sudah bertaraf tinggi.
“Tentunya kami berharap dengan penerapan teaching factory dilingkungan sekolah kami, produk atau jasa hasil dari karya SMK Gelora Jaya Nusantara Medan ini dapat menembus pasar nasional dan berdaya saing tinggi berdasarkan kebutuhan pasar,” jelasnya.
Baca juga : Lewat Program TMT+, SMKN 1 Kempas Menciptakan Bibit Unggul Petani Milenial
SMK Gelora Jaya Nusantara Medan memiliki tujuh program keahlian yaitu Perhotelan, Kuliner, Busana, Tata Kecantikan dan SPA, Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi, Teknik dan Bisnis Sepeda Motor, dan Teknik Kendaraan Ringan Otomotif.
Hal serupa juga dilakukan oleh SMK Negeri 6 Padang, yang memiliki enam program keahlian dengan fasilitas yang sangat mendukung di masing-masing program. Program keahlian tersebut seperti Teknik Komputer dan Jaringan, Usaha Layanan Pariwisata, Kuliner, Kecantikan dan Spa, Perhotelan dan Busana.
Melalui model pembelajaran teaching factory, SMKN 6 Padang telah menghasilkan produk unggulan salah satunya di bidang kuliner yaitu Minangkabau Food, Rendang Jamur dan Cake Trendy, yang masing-masing telah berlabel Halal.
“Kami mendukung para siswa melalui program Center of Excellence di berbagai bidang, salah satunya pada program keahlian kuliner dalam bentuk bantuan pembangunan fisik dan program penguatan pembelajaran link and match,” ujar Sri, Kepala Sekolah SMKN 6 Padang.
Produk maupun jasa yang telah diciptakan oleh SMK Gelora Jaya Nusantara Medan dan SMKN 6 Padang diharapkan dapat memiliki daya saing tinggi, Faktor lain untuk dapat memenangkan persaingan dalam dunia usaha kuliner adalah sangat diperlukannya pemahaman dan penerapan strategi Digital Marketing.
Strategi itu dapat memastikan sebuah produk atau layanan dari para siswa dapat dipasarkan secara efektif ke target pasar tertentu. Oleh karena itu, Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia bekerja sama dengan Dyandra Academy (PT Dyandra Promosindo) menghadirkan program SMK Cakap Digital untuk tenaga kependidikan vokasi di Indonesia.
Program pelatihan ini mengangkat beberapa materi aplikatif seperti growth mindset, digital marketing strategy, social media marketing, brand identity and positioning, copywriting, creating great content dan lain sebagainya. Program tersebut membantu tenaga kependidikan untuk memaksimalkan strategi digital marketing guna mendukung eksistensi produk maupun jasa yang diciptakan oleh masing-masing SMK.
“Di era yang serba cepat dan massif seperti ini, sudah menjadi keharusan bagi tenaga pendidik SMK untuk menguasai perkembangan Digital Marketing. Hal ini untuk memasarkan jasa dan produk unggulan yang ditawarkan oleh SMK secara luas dan massif kepada konsumen sehingga tercipta link and match yang tinggi,” ujar Rumpoko, Director Dyandra Academy. (RO/OL-7)
Pabrik ini diharapkan dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru dan menjadi pusat inovasi industri gula yang dapat meningkatkan ekonomi masyarakat.
SINERGI antara teknologi dan kesadaran kolektif industri dalam menghadapi tantangan krisis energi dan perubahan iklim dinilai penting.
PAMERAN Indonesia International Electronics and Smart Appliances Expo (IEAE) 2025 kembali digelar pada 6-8 Agustus 2025.
INDUSTRI kosmetik dan skincare tanah air yang terus mencatatkan pertumbuhan positif menjadi alasan bagi para manufaktur maklon melahirkan inovasi bagi UMKM.
JAUH di atas ekspektasi pasar, laju pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II 2025, y-o-y, mencapai 5,12%, meningkat dari 4,87% kuartal I 2025.
Pameran China (Indonesia) International E-commerce Industry Expo 2025 yang akan berlangsung pada 3-5 September 2025 akan berusaha mengundang Alibaba Group.
Dalam setahun, total ada 6 kali pelatihan yang menyasar murid SMK dan guru produktif.
Peningkatan mutu dosen Vokasi membutuhkan ekosistem yang mendukung, mulai dari pengembangan kompetensi, infrastruktur laboratorium terapan, hingga kolaborasi lintas sektor.
Sebuah lembaga vokasi perfilman, B Film School, berkomitmen melahirkan banyak sumber daya manusia (SDM) di bidang industri perfilman.
Dengan adanya pertumbuhan industri di Jawa Tengah, peluang kerja secara otomatis menjadi sangat banyak.
DUKUNGAN penuh peningkatan kualitas sekolah vokasi untuk melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang terampil sangat diperlukan sebagai bagian dari upaya menekan angka pengangguran.
Program ini diharapkan mempersiapkan mahasiswa siap kerja dan diterima oleh industri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved