Headline
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan
TIGA puluh enam tahun berkarier sebagai diplomat di Kementerian Luar Negeri RI menggambarkan wujud konsistensi dan pengabdian seorang Fientje Maritje Suebu. Puncaknya pada Rabu, 12 Januari 2022 lalu, ia dilantik Presiden Joko Widodo menjadi Duta Besar Indonesia untuk Selandia Baru merangkap Samoa, Tonga, serta Kepulauan Cook dan Niue, dengan kedudukan di Wellington.
Posisi ini menjadikannya sebagai perempuan pertama dari Papua yang menyandang jabatan duta besar. Fientje yang lahir di Sentani berkisah, ia tidak pernah terpikir untuk menjadi seorang duta besar. Ia hanya mengikuti proses demi proses sebagai seorang diplomat.
Fientje mengeyam pendidikan SMA di Jayapura, Papua, dan Port Moresby, Papua Nugini. Ia mulai bekerja di Kementerian Luar Negeri RI sejak 1985.
“Mendapatkan kesempatan sebagai duta besar merupakan impian sekaligus kehormatan bagi setiap diplomat,” ungkap Fientje dalam program Diksi (Diskusi dan Refleksi) bersama Hariyanto Boejl yang tayang di Youtube Media Indonesia.
Dari Presiden, ia mendapatkan tugas lima program prioritas sebagai dubes. Kelima tugas itu ialah dukungan bagi percepatan pemulihan kondisi ekonomi, kerja sama penanggulangan covid-19, menjaga kedaulatan NKRI, meningkatkan kemitraan komprehensif dengan Selandia Baru yang ditandatangi Presiden Jokowi pada 2018, dan yang terpenting, katanya, melindungi warga negara Indonesia.
“Untuk Selandia Baru dan wilayah Pasifik, saya rasa kita harus mengadakan pendekatan dengan berbagai pihak dan komunikasi yang harmonis dengan berbagai unsur,” ungkapnya.
Di samping itu, isu Papua menjadi perhatian karena sering menjadi pemberitaan negatif di luar negeri. Fientje ingin menyuarakan bahwa Papua sedang mengembangkan diri menjadi The Best Form of Papua Can Be. “Meskipun membutuhkan waktu yang lama, tapi itu pasti (terwujud) karena kitong bisa,” tegasnya.
Menurut Fientje, Indonesia bisa belajar perihal penguatan peran perempuan kepada Selandia Baru. Di sana, imbuhnya, perempuan dipercaya menduduki jabatan-jabatan penting seperti gubernur jenderal, menlu, ketua mahkamah, hingga perdana menteri. Di Indonesia sendiri, Fientje melihat keterlibatan perempuan telah banyak di berbagai sektor dan jabatan strategis. “Di Kemenlu sendiri sudah banyak peran perempuan di struktur kepemimpinannya. Khusus di tingkat eselon I dan II, duta besar yang perempuan, diplomat karier, juga sudah memainkan peran dalam dunia diplomasi,” ungkapnya.
Jauh dari keluarga Sebagai
diplomat, Fientje sendiri sudah melanglang buana ke berbagai negara sejak pertama kali ditempatkan di Zimbabwe pada 1989. Aktivitasnya sebagai seorang diplomat terkadang harus menjauhkannya dari keluarga, terutama ketiga anaknya yang saat ini berada di Jakarta dan Fiji. Fientje bercerita bahwa sejak awal ia dan suami memiliki komitmen untuk mengatur urusan rumah tangga, seperti memantau anak, berdua. “Jadi tidak hanya ibu, tapi suami ikut membantu. Jadi saat saya bekerja, suami bisa memantau anakanak,” ujarnya.
Perihal komunikasi, Fientje dan keluarga acap kali mengadakan family call. “Dengan teknologi yang sudah canggih mudah untuk kami bercengkerama melepas rindu meskipun hanya menatap layar,” tuturnya.
Fientje dibesarkan sebagai anak perempuan satu-satunya dari enam bersaudara. Namun, orangtua serta kakek-neneknya tidak membedabedakan antara laki-laki dan perempuan dalam membesarkan anakanak.
Dia pun selalu mengingat dan menerapkan ajaran dari orangtua. “Bapak adalah kepala suku yang selalu mengajarkan kami untuk memimpin dengan kasih. Jadi kita harus melindungi, mengayomi mereka yang lemah dan berkekurangan. Itu yang saya pegang dalam kehidupan,” kata Fientje.
Fientje pun berpesan kepada para perempuan khususnya dari Papua untuk banyak belajar demi mencapai cita-cita, dan selalu mempunyai nilai juang yang tinggi untuk meraihnya. “Yang membatasi dirimu hanyalah dirimu, bukan orang lain,” pung - kasnya. (H-3)
Wacana Presiden Prabowo Subianto akan memberi tugas khusus kepada Wapres Gibran Rakabuming Raka untuk berkantor di Papua perlu dipertimbangkan secara matang.
PASUKAN Komando Operasi (Koops) Habema berhasil melumpuhkan dua Anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) pimpinan Egianus Kogoya yang sebelumnya menyerang serta membunuh 2 pekerja.
Pendalaman keterangan saksi juga penting untuk memastikan posisi dan pembelian jet pribadi itu. Terbilang, kendaraan udara itu diyakini ada di luar negeri.
Papua tengah disorot akibat tambang nikel di Raja Ampat yang kaitannya dengan sumber daya alam dan masalah kesejahteraan. Perlu pendekatan bukan hanya keamanan menyelesaikan masalah Papua
KETUA Fraksi Golkar M. Sarmuji menyebut Menteri ESDM Bahlil Lahadalia diserang oleh pengusaha 'hitam' yang merasa dirugikan oleh kebijakannya. Itu berkaitan dengan tambang nikel di Raja Ampat
Komnas HAM merespons serius situasi di Papua dalam kerangka dan tujuan tunggal, yaitu untuk mewujudkan Papua Tanah Damai melalui berbagai upaya rekonsiliasi dan perdamaian.
PENGUATAN langkah koordinasi dan sinergi antarpara pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah serta masyarakat harus mampu melahirkan gerakan antikekerasan.
BNPT menyebut seorang perempuan yang sejatinya memiliki nilai keibuan, justru secara sengaja atau tidak sengaja menjadi aktor penting di dalam berbagai peristiwa atau aktivitas terorisme.
Upaya untuk mewujudkan peningkatan kualitas anak, perempuan, dan remaja masih banyak menghadapi tantangan.
Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Veronica Tan meyakini langkah Polri dalam menangani laporan kekerasan akan lebih cepat, tepat dan berpihak kepada korban.
Indonesia didorong untuk memanfaatkan kekayaan budaya dalam mendorong pengembangan industri ekonomi kreatif di tingkat global, termasuk melalui inovasi dan inklusi
SEGERA atasi tantangan struktural yang dihadapi perempuan agar mampu berperan aktif dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved