Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
DIREKTUR Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI Dr. dr. Maxi Rein Rondonuwu menilai permasalahan air minum saat ini adalah langkanya keberadaan mata air dan air tanah serta kualitasnya yang kurang baik karena permasalahan sanitasi yang juga belum disadari oleh banyak masyarakat.
Padahal ketersediaan air minum yang layak dan sanitasi yang bersih merupakan sebagai salah satu tujuan pembangunan berkelanjutan. Sehingga momentum Hari Air Sedunia yang diperingati setiap 22 Maret untuk memastikan air minum yang aman khususnya sebagai perlindungan hak asasi manusia.
"Untuk menjamin semua masyarakat mengakses air minum yang layak dan aman pemerintah Desa sudah menargetkan 100% akses air minum yang layak dan 15% air minum aman di tahun 2020-2024," kata Maxi dalam webinar Upaya Bersama Dalam Menjaga Kualitas Air Minum Aman yang Berkelanjutan Kemenkes, Selasa (22/3).
Baca juga: Rayakan Hari Wayang Sedunia, Unima Indonesia Gelar Wayang Kulit di Solo
Baca juga: Rencana Evaluasi Aksi Pengurangan Merkuri Undang Perdebatan di COP-4 Minamata
Maxi menjelaskan keberadaan mata air dan air tanah pada saat ini terus berkurang keberadaannya, jadi pemakaian air tanah juga sudah mulai dibatasi atau bahkan dihentikan karena masalah penurunan dari permukaan tanah.
Kemudian permasalahan air tidak hanya di sisi banyaknya tetapi juga dari sisi kualitas. Karena kualitas ini terus tercemar diakibatkan oleh pencemaran-pencemaran lingkungan salah satu yang berkaitan dengan akses sanitasi yang belum layak yaitu perilaku buang air besar sembarangan secara terbuka maupun terselubung dengan buangan langsung ke lingkungan tanpa dikelola, sehingga hal itu menimbulkan pencemaran terutama pencemaran biologi.
"Hal ini tentu menjadi perhatian kita semua khususnya penyediaan layanan dasar dan perilaku hygiene sanitasi perlu kita pastikan keberlanjutannya dalam menerapkan budaya pola hidup bersih," ujar Maxi.
Kementerian Kesehatan mengajak masyarakat luas agar bijak dalam menggunakan air tanah dan menjaga kualitasnya dengan menghentikan praktik buang air besar sembarangan secara terbuka atau pun terselubung sebagai bagian dari perlindungan kualitas air tanah dan pencemaran lingkungan.
"Mari kita semua terus bergerak menuju aku sanitasi aman dan 100% perilaku 5 pilar sanitasi total berbasis masyarakat," kata Maxi. Kemudian mengajak masyarakat agar menjaga dan menyediakan air bersih, air minum, akses air minum yang berkualitas sampai di rumah tangga maupun di seluruh sasaran tempat fasilitas umum di tempat kerja, tempat pariwisata, serta lokasi lokasi yang strategis khusus tentu.
"Pada momentum ini saya juga mengajak seluruh komponen pemuda dan masyarakat bergerak untuk berkontribusi dalam memastikan kualitas dan kuantitas, kontinuitas dan keterjangkauan air minum yang akan dikonsumsi untuk menghasilkan air minum itu aman," ungkapnya.
Kemudian diharapkan pemerintah daerah mendorong penyediaan air yang aman melalui peningkatan pengawasan, memastikan penerapan, manajemen risiko setiap proses penyajian air minum, serta peningkatan edukasi bagi masyarakat untuk memastikan kualitas air minum yang aman sebelum distribusi. (H-3)
Water Footprint Network memperkirakan bahwa menerapkan pola makan berbasis nabati selama sebulan di Indonesia dapat menghemat 688,2 liter air.
Langkah-langkah cerdas, progresif, dan antisipatif harus diambil untuk mengatasi dampak buruk dari ulah manusia terhadap lingkungan dan sumber daya air.
HARI Air Dunia (HAD) 2024 memperoleh makna yang semakin mendalam seiring dengan kompleksitas tantangan global yang dihadapi umat manusia saat ini.
Perubahan iklim harus mendapat perhatian serius karena mengancam keberlangsungan kehidupan umat manusia.
Kementerian PU-Pera sengaja menggandeng perguruan tinggi pada peringatan Hari Air Sedunia ke-31 tahun ini. Acara dilakukan serentak di seluruh Indonesia
Memperingati Hari Air Sedunia, Danone-Aqua membeberkan sejumlah rahasia dalam mengelola sumber daya air di Indonesia yang sudah berlangsung 50 tahun.
Di titik pemberangkatan, peserta melakukan penanaman pohon sebagai simbol komitmen terhadap kelestarian lingkungan.
Roda perekonomian harus terus berputar dengan tidak mengabaikan ekosistem lingkungan.
Para anggota menanam 50 bibit pohon Flamboyan di kawasan BSD City East Vara, sebagai bentuk dukungan terhadap upaya netralitas karbon.
Kesadaran akan kelestarian lingkungan menjadi pemicu utama untuk gen z dan milenial memilih kendaraan rendah emisi.
Pelaku hilirisasi nikel di Indonesia juga terus berupaya meningkatkan pemenuhan persyaratan ketat yang diterapkan Pemerintah Indonesia.
Perlu dilakukan pendataan kondisi warga yang masih melakukan aktivitas buang air besar sembarangan (BABS).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved