Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PRESIDEN COP-4 Minamata Rosa Vivien Ratnawati mengungkapkan terdapat sejumlah isu yang masih menjadi perdebatan alot dalam diskusi yang dilakukan di COP-4 Minamata. Salah satu yang paling sulit, kata dia, ialah mengenai pembahasan efectiveness evaluation.
"Di COP 4.2 ini yang paling sulit efectiveness evaluation. Bagaimana diukur implemetasi dari COP ini di negara-negara. Nah ini memang terjadi masih ada perdebatan terkait efectiveness evaluation," kata Vivien di Nusa Dua, Bali, Selasa (22/3).
Ia menjabarkan, perdebatan itu muncul antara negara berkembang dan negara maju yang menjadi anggota Konvensi Minamata. Negara maju, ujar dia, meminta data yang lengkap dan alat ukur yang lebih banyak untuk melakukan evaluasi aksi pengurangan merkuri di negara-negara anggota.
Baca juga: COP-4 Minamata, Menuju Dunia Tanpa Merkuri
Sementara itu, negara berkembang masih belum mampu untuk mengikuti itu. Pasalnya, ada keterbatasan dana dan teknologi.
"Semoga efectiveness evaluation bisa kita selesaikan sekarang karena harus dilaksankaan 2023 mandat dari Konvensi Minamata," harap Vivien.
Seperti diketahui, COP-4 Minamata segmen kedua tengah berlangsung sejak 21 hingga 25 Maret 2022. Beberapa isu penting yang dibahas ialah mengenai tinjauan mengenai produk-produk bermerkuri, rencana effectiveness evaluation dan Deklarasi Bali.(OL-5)
Semua atom dalam suatu unsur memiliki jumlah proton yang dijadikan sebagai dasar nomor atom. Sementara nomor massa suatu atom ditentukan oleh jumlah neutron dan proton.
Dirjen PSLB3, KLHK, Rosa Vivien Ratnawati, menyampaikan dukungannya untuk melakukan penghapusan pada dental amalgam dengan waktu phase out pada tahun 2025
Upaya Indonesia untuk Mengurangi dan Menghapus Merkuri 1. Membangun fasilitas pengolahan emas non-merkuri. 2. Melakukan pemulihan lahan terkontaminasi merkuri.
Boneka tersebut merupakan simbol dari salah satu kasus keracunan merkuri yang sangat fenomenal yang bernama Minamata Diseases yang terjadi pada tahun 1950-an di Jepang.
Pertemuan itu menghasilkan sekitar 12 keputusan dan 8 inisiatif yang sudah diakui menjadi dokumen untuk dibahas kelanjutannya pada perhelatan COP selanjutnya.
Penyerahan jabatan presiden COP dilakukan dengan memberikan Kokeshi Doll, yang merupakan simbol Konvensi Minamata.
"Dengan ini, Indonesia meneguhkan komitmennya untuk menjaga lingkungan hidup dan manusia dari bahaya merkuri," kata Presiden COP-4 Minamata Rosa Vivien Ratnawati
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved