Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
UNIVERSITAS Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya berkolaborasi dengan PT WIR Asia mengembangkan mata kuliah di metaverse sebagai bagian dari ekosistem Metaverse Indonesia yang akan diluncurkan akhir tahun ini pada ajang Presidensi G20. Kesepakatan kerja sama berlangsung di Kampus Semanggi, Jakarta Senin (21/3) yang dilakukan Rektor Unika Atma Jaya Dr. Agustinus Prasetyantoko dan CEO dan Founder WIR Group, Michael Budi.
Dalam sambutannya, Prasetyantoko mengatakan perkembangan teknologi memberi peluang bagi peningkatan akses di berbagai bidang seperti pendidikan, interaksi sosial, maupun kegiatan ekonomi. Inovasi dan teknologi memberi peluang peningkatan produktivitas yang bersifat inklusif.
"Kolaborasi ini juga sebagai bagian dari rangkaian peringatan Dies Natalis ke-62 Unika Atma Jaya yang menegaskan peranannya sebagai bagian dari komponen pembangunan bangsa, sebagaimana semangat awal pendiriannya,” kata Prasetyantoko yang juga merupakan ekonom tersebut.
Lebih lanjut, Prasetyantoko mengatakan dunia sedang mengalami disrupsi ganda yang didorong oleh inovasi teknologi serta kemunculan pandemi global Covid-19 yang membuat dunia pascapandemi tidak akan sama lagi dengan sebelumnya. Begitu juga dunia pendidikan, Metaverse memberi peluang pelaksanaan perkuliahan di dunia maya yang memungkinkan perluasan akses pendidikan.
"Dunia pendidikan tinggi harus menjadi bagian terdepan dalam menyongsong masyarakat dan peradapan pascapandemi, yang salah satu realitasnya ditandai dengan kehadiran metaverse. Unika Atma Jaya telah menyatakan diri sebagai kampus berwawasan yang berkelanjutan, dengan cara menyiapkan generasi transformatif yang mampu menghadapi perubahan di masa depan," kata Prasetyantoko yang pernah aktif sebagai peneliti The Harvard Kennedy School Indonesia Program (HKSIP).
Sedangkan Michael Budi mengatakan pembangunan ekosistem metaverse seperti Metaverse Indonesia yang berskala masif membutuhkan dukungan berbagai pihak, termasuk sektor pendidikan. Keseriusan Unika Atma Jaya dalam membangun sistem belajar mengajar secara virtual di Metaverse Indonesia bisa menjadi awal dari era baru untuk sektor pendidikan masa depan Indonesia.
"WIR Group akan terus mengembangkan ekosistem yang menunjang Metaverse Indonesia melalui kolaborasi dengan lembaga-lembaga pendidikan lainnya guna membangun partisipasi masyarakat terutama pelajar dan mahasiswa dalam hal teknologi metaverse. Kolaborasi ini juga memungkinkan kontribusi mahasiswa untuk turut andil dalam sejarah perkembangan metaverse di Indonesia," kata Michael.
Metaverse merupakan konsep semesta virtual kolaboratif yang menggabungkan interaksi manusia dengan avatar serta berbagai produk dan layanan antara dunia nyata dengan dunia digital tanpa batas. Berkat bantuan teknologi augmented reality (AR), virtual reality (VR) serta artificial intelligence, semua bisa berlangsung secara simultan dan paralel di Metaverse.
Metaverse memiliki potensi besar untuk masyarakat bisa berinteraksi, bekerja, belajar, dan menjalani aktivitas lain dalam kehidupan sebagaimana di dunia nyata. Pemanfaatan teknologi metaverse akan memberikan pengalaman sekaligus sarana bagi mahasiswa berinteraksi dengan teman dan dosennya sehingga pembelajaran daring optimal dan tidak berbeda dengan pembelajaran langsung.
WIR Group sendiri merupakan perusahaan yang fokus pada teknologi Metaverse seperti Augmented Reality (AR), Virtual Reality, dan Artificial Intelligence. Perusahaan memiliki lima paten global untuk AR dan terdaftar secara nasional maupun Patent Cooperation Treaty (PCT) yang menjangkau hingga 153 negara seluruh dunia. (RO/OL-15)
Xapiens berkomitmen menghadirkan solusi dan peluang kolaborasi di indutri teknologi.
Tiga entitas besar di bidang pengembangan talenta, teknologi, dan transformasi organisasi kini resmi melebur dalam satu identitas baru bernama KTM Solutions.
Australia dan Indonesia bekerja sama erat di bidang siber untuk membangun ketahanan siber dan melindungi dari kerentanan yang berdampak pada keamanan nasional.
Transformasi digital memberikan alat untuk bekerja lebih efisien, merespons kebutuhan pelanggan, dan selaras dengan praktik terbaik global.
Pameran Emergency Disaster Reduction & Rescue Expo (EDRR) Indonesia 2025 kembali digelar di Jakarta International Expo (JIEXPO) Kemayoran.
Penggunaan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) kini tidak hanya soal kecepatan dan efisiensi, tetapi juga bagaimana teknologi ini mampu memahami manusia.
MultiVerse Conference 2025 digelar sejak 15-16 Februari dilanjutkan pada 21-23 Februari 2025 dan dapat diikuti dalam dunia virtual yang selama ini dikenal sebagai metaverse.
Kompetisi ini menantang para peserta untuk merancang prototipe, baik dalam bentuk digital maupun non-digital, yang dianggap mampu mengatasi masalah perubahan iklim
Universitas Bunda Mulia (UBM) mengadakan event tahunannya yakni TechnoArt
Facebook kini genap berusia 20 tahun. Produk media sosial yang memulai perjalanannya dari sekadar tempat berkumpul sederhana kini telah berkembang menjadi perusahaan raksasa dunia.
APLIKASI GameFi asal Jepang, Suzuverse, mengubah paradigma metaverse dengan pengintegrasian teknologi kecerdasan buatan (AI) dan blockchain
Oleh karena itu, menciptakan ekonomi yang stabil dan tahan terhadap gejolak global menjadi prioritas Danny dalam merancang kebijakan di Kota Makassar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved