Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
PANDEMI covid-19 membawa dampak kepada anak-anak karena bertambahnya masyarakat yang mengalami kemiskinan. Dengan begitu kemiskinan menjadi tantangan yang dihadapi oleh anak-anak juga karena sulit terpenuhi kebutuhan mereka baik di bidang kesehatan dan pendidikan.
Asisten Perekonomian dan Keuangan DKI Jakarta Sri Haryati mengatakan kondisi ini terjadi di berbagai belahan pelosok negeri dan terdapat 35% dari anak-anak Indonesia yang hidup dalam kemiskinan. "Anak-anak di masa pandemi ini juga berada dalam kekurangan. Anak yang berumur 5-17 tahun banyak yang terdampak pada fasilitas terutama sanitasi, air bersih, makanan, nutrisi, pendidikan, perlindungan anak dan lainnya," dalam webinar A Common Framework: Towards Child-Friendly Cities Amid the Covid-19 Pandemic, Climate Crisis, and Rising Structural Inequalities U20, Senin (21/3).
Sri Haryati menjelaskan di Kota Jakarta telah mengurangi tingkat kemiskinan dan memenuhi akses pendidikan melalui Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Kartu Jakarta Sehat (KJS). "Selain itu pada masa pandemi ini DKI Jakarta juga telah memunculkan kerja sama secara masif untuk memberikan hunian layak bagi warga miskin," ujarnya.
Dikatakan, sedikitnya ada 2 ribu penduduk per 2019-2020 diberikan hunian yang layak yang dilengkapi dengan fasilitas sanitasi, pencahayaan, air bersih, dan lainnya.
Di kesempatan yang sama Kepala Pusat Fasilitasi Kerja Sama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Heriyandi Roni menjelaskan berdasarkan perkiraan Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nation/UN) dan Bank Dunia (World Bank) bahwa di 2050 populasi paling atau sekitar 75% penduduk diperkirakan berada di perkotaan.
Tentu saja hal ini menjadi bonus demografi yang akan mewarnai total populasi penduduk perkotaan. Untuk meningkatkan kualitas hidup harus disediakan infrastruktur termasuk kebutuhan hidup yang merupakan kewajiban pemerintah daerah dan pusat yang harus dipenuhi.
"Selain itu perlu diperhatikan juga daerah-daerah yang ditinggalkan seiiring terjadinya urbanisasi. Artinya ada beberapa kategori pemukiman di pedesaan yang relatif akan ditinggalkan oleh kelompok usia muda untuk urbanisasi. Ini merupakan yang dipikirkan untuk mengantisipasi permasalahan yang harus menjadi dieksplor menjadi sebuah kekuatan dalam berbentuk kebijakan," katanya.
Sehingga ini juga harus dipikirkan bagaimana ketika kota menampung banyak orang dan tidak menjadi rentan terhadap masalah-masalah lingkungan hidup, pencemaran udara, dan air bersih. "Isu ini menjadi sangat penting karena kita sudah menurunkan emisi karbon," pungkasnya.(H-1)
SEKTOR usaha ultramikro, mikro, kecil dan menengah (UMKM) membutuhkan ekosistem yang sehat agar bisa naik kelas dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Kenaikan angka kemiskinan di Ibu Kota Jakarta pada Maret 2025 dipicu oleh berbagai faktor, termasuk peningkatan garis kemiskinan dan ketidakstabilan harga kebutuhan pokok.
Kemiskinan di wilayahnya masih tinggi terutama kategori miskin ekstrem yang jumlahnya mencapai 44.462 kepala keluarga. Sementara jumlah warga miskin tercatat 35.818 kepala keluarga.
Koperasi merupakan institusi modern yang mampu menyejahterakan masyarakat dan mengentaskan kemiskinan.
Presiden Prabowo Subianto memiliki tiga senjata untuk atasi kemiskinan dan mencapai visi Indonesia Emas.
Ia juga menyampaikan target perbaikan sistem penyaluran bantuan dalam empat bulan ke depan untuk memastikan tidak ada bantuan yang salah sasaran.
Jika bonus demografi ini bisa dikapitalisasi dengan benar, negara akan bisa melakukan saving dan reinvestasi setiap tahun.
Saat bonus demografi, terjadi surplus usia produktif yang sangat tinggi. Angkanya rata-rata 70% dari keseluruhan jumlah penduduk usia produktif.
Meski tingkat pengangguran terbuka turun ke angka 4,7%, jumlah absolut pengangguran justru meningkat.
Masih terlalu fokus mencetak ijazah, bukan menyiapkan talenta, baik dari sisi keterampilan, etos kerja, maupun literasi digital.
SULIT menjadi Indonesia. Bukan lantaran tak punya sumber daya, melainkan karena harapan selalu membuncah melebihi kapasitas institusi yang mengelola.
Proses mempertemukan pelaku usaha atau business matchmaking dianggap menjadi jurus ampuh bagi Indonesia untuk bisa keluar dari jebakan pendapatan menengah atau middle income trap.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved