Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Visa On Arrival Diterapkan, Luhut: Negara Dapat Rp224 Juta

Insi Nantika Jelita
14/3/2022 19:23
Visa On Arrival Diterapkan, Luhut: Negara Dapat Rp224 Juta
Sejumlah WNA antre untuk mendapatkan pelayanan Visa On Arrival di Bandara Ngurah Rai.(Antara)

KEBIJAKAN visa on arrival (VoA) yang diterapkan ke 23 negara dinilai mampu meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara. Serta, menambah kantong Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Diketahui, tarif PNBP untuk VoA khusus wisata berdasarkan dari Lampiran Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2019, sebesar Rp500 ribu.

"Sejak dibuka pada 7 Maret lalu, total kedatangan pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) dengan VoA sebanyak 449 pax, mendapat total PNBP sebesar Rp224 juta," ujar Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi pers virtual, Senin (14/3).

Baca juga: 14 Juta Warga Indonesia Telah Dapatkan Vaksinasi Dosis Ketiga

Adapun 23 negara yang mendapatkan VoA khusus wisata, yakni Australia, Amerika Serikat, Belanda, Brunei Darussalam dan Filipina. Lalu, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kamboja, Kanada, Korea Selatan dan Laos.

Kemudian, Malaysia, Myanmar, Perancis, Qatar, Selandia Baru, Singapura, Thailand, Turki, Uni Emirat Arab dan Vietnam. Mereka yang mendapatkan VoA khusus wisata ialah warga negara asing (WNA) yang akan berkunjung ke Bali dan harus menyiapkan paspor yang berlaku minimal enam bulan. 

Baca juga: Makin Ramai, Ngurah Rai Bali Tambah Layanan Slot Penerbangan Luar Negeri

Luhut mengungkapkan pemerintah akan memperluas penerapan penggunaan VoA ke negara G20. "Ini dengan target negara yang memiliki potensi wisata yang besar dan juga negara-negara G20. Pemerintah juga akan menerapkan VoA di beberapa bandara, seperti Jakarta dan Surabaya," imbuhnya.

Terkait evaluasi pelaksanaan tanpa karantina di Bali dalam satu minggu terakhir, lanjut Luhut, jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Bali terpantau melonjak.

"Tingkat positivity rate PPLN rendah, yakni di bawah 1%. Kami masih akan melakukan evaluasi selama satu minggu ke depan, sebelum kebijakan ini diterapkan di seluruh Indonesia," tutup Luhut.(OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya