Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Satgas Covid-19 Minta Masyarakat Tetap Jaga Kedisiplinan Protokol Kesehatan

Ferdian Ananda Majni
09/3/2022 09:05
Satgas Covid-19 Minta Masyarakat Tetap Jaga Kedisiplinan Protokol Kesehatan
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito.(Foto/dok.MI/media sosial)

INDONESIA telah genap 2 tahun hidup berdampingan dengan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), sejak kasus pertama kali diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020 lalu. Sehingga Indonesia telah belajar dari penanganan kasus pandemi sebelumnya, hingga yang pernah dialami dunia. 

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito menyebut masyarakat diharapkan mampu belajar dan terus berusaha meningkatkan ketahanan bangsa dalam menghadapi kedaruratan di masa yang akan datang.

Kondisi covid-19 saat ini dan di masa yang akan datang dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah terkait vaksinasi maupun protokol kesehatan, riwayat infeksi alami pada masyarakat, dan karakteristik virus. 

"Saat ini setiap individu masyarakat memiliki tanggung jawab lebih besar dalam menjaga kedisiplinan protokol kesehatan diri masing-masing," kata Prof Wiku dalam keterangannya Rabu (9/3).

Baca juga: Kemenkes: Pelonggaran Mobilitas Masyarakat Harus Diimbangi dengan Prokes Ketat

Pada prinsipnya, cara terbaik dengan menekan jumlah populasi rentan dan mengendalikan potensi penularan di masyarakat. Di sisi lain, Indonesia harus melanjutkan upaya pemulihan sektor lainnya seperti pendidikan, ekonomi, pariwisata dan lain-lain.

Merujuk temuan dari World Bank di tahun 2021 lalu, guncangan pada sektor ekonomi di berbagai negara dikontribusikan kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat maupun perilaku masyarakat.

"Keduanya mampu berdampak pada penurunan intensitas perilaku ekonomi baik karena adanya pembatasan ruang gerak maupun karena penurunan produktivitas akibat munculnya kasus maupun kematian baru," sebutnya.

Dengan adanya penyesuaian kebijakan pemerintah terkini, dengan adanya beberapa pelonggaran yang diberlakukan pada persyaratan aspek mobilitas, sudah seharusnya penerapan pencegahan pada komunitas harus semakin kuat.

Apabila berkaca pada kondisi saat ini, sangat diperlukan komitmen dan kesadaran yang besar bagi tiap daerah maupun masing-masing individu. Agar mandiri dan inisiatif berkontribusi dalam mengendalikan kasus, dengan cara menjalankan protokol kesehatan ketat dengan sebaik mungkin dan mempercepat pemenuhan vaksin dosis lengkap, serta booster. 

"Jika kepatuhan individual dan segmentatif tiap daerah semakin optimal diterapkan secara kolektif, maka penurunan kasus covid-19 akan terus membaik dan signifikan," pungkas Wiku. (Fer/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik