Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KAUM perempuan harus terus meningkatkan pengetahuan dan kemampuannya di berbagai bidang agar mampu berkiprah di tengah masyarakat dan mengikis sejumlah bias yang sering mengemuka.
"Dalam keseharian kita masih menghadapi penilaian yang bias terhadap kiprah perempuan, sehingga diskriminasi dan stereotip antar gender masih mewarnai keseharian masyarakat," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Senin (7/3), dalam rangka menyambut Hari Perempuan Internasional yang diperingati setiap 8 Maret.
Tahun ini peringatan Hari Perempuan Internasional mengusung tema Break The Bias atau dalam bahasa Indonesia Mendobrak Bias. Tema tersebut dikedepankan, karena perempuan di dunia menyadari bahwa bias membuat perempuan sulit maju.
Sebagai bagian dari masyarakat dunia, menurut Lestari, perempuan Indonesia juga harus memiliki semangat yang kuat untuk menghancurkan bias terhadap perempuan yang masih terjadi.
Dengan begitu, ujar Rerie, sapaan akrab Lestari, dunia akan melihat kalau perempuan juga layak memiliki kesetaraan dengan laki-laki sehingga kehidupan akan menjadi lebih beragam, adil, inklusif, dan bebas dari bias, stereotip, dan diskriminasi.
Baca juga: DPR Dorong Pemerintah Perkuat Literasi Keuangan Digital
Rerie mendorong, perempuan Indonesia untuk berperan lebih besar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Panggilan sejumlah Undang-Undang seperti UU No. 12 Tahun 2003 tentang Pemilihan Umum, UU No. 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik dan UU No. 10 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Anggota DPR dan DPRD, yang mengharuskan partai politik menyertakan keterwakilan perempuan minimal 30% dalam pencalonan anggota legislatif dan pendirian maupun dalam kepengurusan di tingkat pusat, menurut Rerie, harus disambut para perempuan Indonesia lewat upaya peningkatan kapasitas di berbagai bidang.
Menurut Rerie, yang juga anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, keikutsertaan lebih banyak perempuan dalam proses pengambilan keputusan dalam kehidupan bernegara akan memperkuat dorongan agar masyarakat Indonesia mampu mengikis habis bias yang dihadapi kaum perempuan.
Rerie sangat berharap dukungan penuh masyarakat terhadap sejumlah upaya perempuan Indonesia dalam memperjuangkan kesetaraan hingga pencegahan kekerasan, dapat terus ditingkatkan.(RO/OL-4)
Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) mencatat setidaknya 76% anak-anak yang tidak bersekolah disebabkan oleh faktor ekonomi.
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menyoroti lambannya implementasi Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS) meski telah disahkan sejak 2022
Upaya perlindungan anak dari dampak negatif dunia maya harus menjadi perhatian semua pihak.
17,85% penyandang disabilitas berusia lebih dari 5 tahun di Indonesia tidak pernah mengenyam pendidikan formal.
WAKIL Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan butuh kehati-hatian dalam menentukan langkah yang tepat untuk menghadapi tantangan dampak gejolak ekonomi global.
DUKUNGAN penuh peningkatan kualitas sekolah vokasi untuk melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang terampil sangat diperlukan sebagai bagian dari upaya menekan angka pengangguran.
JELANG penyelenggaraan Sidang Tahunan MPR dalam rangka peringatakan Hari Kemerdekaan RI, pimpinan MPR bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/7).
WAKIL Ketua MPR RI dari Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) mendorong inovasi serta capaian prestasi mahasiswa vokasi di Tanah Air.
PEMBERDAYAAN penyandang disabilitas perlu terus ditingkatkan untuk mendukung proses pembangunan nasional. Saat ini berbagai tantangan masih kerap dihadapi oleh penyandang disabilitas.
SETIAP anak bangsa harus mampu mengimplementasikan nilai-nilai yang terkandung dalam Empat Pilar Kebangsaan untuk menjawab tantangan di masa datang.
PELESTARIAN dan pemanfaatan situs purbakala harus terus dilakukan. Salah satunya untuk mendukung upaya mewujudkan ketersediaan sarana pendidikan yang berkelanjutan bagi masyarakat.
Transisi energi peralihan dari energi berbasis karbon menuju sumber energi bersih dan terbarukan seperti surya, angin, air, dan geotermal kini dipandang sebagai kebutuhan moral
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved