Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Ditjen Diktiristek Gandeng PT INKA Melalui Skema Kampus Merdeka

Widhoroso
01/3/2022 19:21
Ditjen Diktiristek Gandeng PT INKA Melalui Skema Kampus Merdeka
Ditjen Diktiristek gandeng PT Inka dalam pengembangan kendaraaan listrik.(DOK Ditjen Diktiristek)

DIREKTORAT Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi menjalin kerja sama dengan PT Industri Kereta Api (PT INKA). Kerja sama dilakukan untuk mengembangkan riset dan inovasi kendaraan listrik di lingkungan pendidikan tinggi.

Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama dilakukan Pelaksana tugas (Plt) Dirjen Diktiristek Nizam dan Direktur Utama PT INKA Budi Noviantoro, Selasa (1/3). Kerja sama ini merupakan salah satu implementasi dari amanat Presiden Jokowi untuk melakukan perencanaan dan pengembangan kendaraan listrik secara terpadu dan terintegrasi.

Adapun ruang lingkup dalam kerja sama ini meliputi peningkatan kompetensi sumber daya manusia di lingkungan perguruan tinggi dalam mengembangkan riset dan inovasi kendaraan listrik, berbagi sumber daya (resource sharing ) dalam pengembangan kendaraan listrik, fasilitasi program Magang Bersertifikat sebagai bagian dari program Kampus Merdeka dalam rangka pengembangan diri mahasiswa melalui aktivitas di luar kelas perkuliahan dengan pembelajaran langsung di tempat kerja mitra magang, dan fasilitasi kolaborasi dan sinergi perguruan tinggi dengan dunia usaha dan dunia industri dalam rangka membangun ekosistem reka cipta yang dapat menumbuhkan semangat kewirausahaan dari kalangan akademik ataupun masyarakat secara umum.

Dalam pernyataannya, Nizam menjelaskan kerja sama ini merupakan upaya Ditjen Diktiristek untuk menggandeng mitra industri agar dapat berkolaborasi dengan perguruan tinggi dalam membangun riset dan pengembangan khususnya di bidang kendaraan listrik. Hal ini dilakukan karena investasi untuk riset dan pengembangan sangatlah mahal, sementara itu terdapat 300 ribu dosen yang memiliki kewajiban untuk melakukan penelitian.

"Melalui kolaborasi itu, pemerintah tidak hanya menyediakan fasilitas di perguruan tinggi untuk dimanfaatkan oleh mitra industri, tapi juga menyediakan pendanaan pendamping (matching fund). Hal ini dilakukan  untuk mengakselerasi riset dan pengembangan di perguruan tinggi yang dimanfaatkan oleh industri," terangnya.

Nizam menilai pelaksanaan kolaborasi ini merupakan suatu bentuk implementasi yang ideal dari tridarma perguruan tinggi karena banyak dosen perguruan tinggi yang mengambil sabbatical leave di industri kendaraan listrik. Dosen yang terlibat dalam pengembangan bus listrik Merah Putih untuk G20 secara penuh waktu berada di PT INKA.

"Kolaborasi dengan PT INKA ini juga bisa menjadi tempat belajar bagi 100 mahasiswa yang mengikuti program magang bersertifikat. Nantinya, mereka dapat menjadi calon insinyur yang merupakan core engineer untuk membangun industri kendaraan listrik di Indonesia. Semoga kolaborasi ini akan menghasilkan SDM unggul dan inovasi yang berguna bagi bangsa dan negara,” tutur Nizam.

Sedangkan Budi Noviantoro menuturkan kerja sama ini sebagai upaya mengembangkan riset dan inovasi, terlebih dalam hal kendaraan listrik baik secara produk maupun sumber daya yang terlibat. Sebagai bentuk dari program Kampus Merdeka, jelasnya, PT INKA mendukung penuh mengingat kegiatan ini dapat meningkatkan sinergi pendidikan tinggi terhadap dunia industri.

"PT INKA mendukung penuh dalam memberikan fasilitas baik fisik, kata maupun informasi yang diperlukan untuk mendukung program tersebut. Ini adalah langkah pertama, dan kalau boleh kami masih punya program Kereta Cepat Merah Putih di mana kami melibatkan semua perguruan tinggi di Jawa untuk membantu INKA dalam mengembangkan Kereta Cepat Merah Putih. Kami juga dibantu untuk merealisasikan bahwa Indonesia mampu,” tegasnya.

Di sisi lain, Plt. Sekretaris Ditjen Diktiristek Tjitjik Srie Tjahjandari turut menyampaikan bahwa kerja sama ini dapat meningkatkan kompetensi sumber daya manusia di dunia perguruan tinggi untuk melakukan riset dan inovasi kendaraan listrik. "Pemanfaatan sumber daya yang dimiliki Ditjen Diktiristek serta PT INKA dalam pengembangan kendaraan listrik serta dukungan program magang bersertifikat sebagai salah satu bagian program dari Kampus Merdeka," jelasnya. (RO/OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya