Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
LONJAKAN kasus Covid-19 terkait varian baru Omikron menimbulkan kecemasan bagi masyarakat untuk menjalani aktivitas sehari-hari.
Terlebih bagi perempuan yang tengah hamil atau yang sedang melakukan program hamil.
Dalam kondisi yang rentan terpapar virus korona, mereka harus tetap menjalani prosesnya dengan aman dan nyaman dan mendapatkan pelayanan kesehatan yang terbaik dari sebelum, saat, dan sesudah melahirkan.
Menanggapi situasi saat ini, klinik program bayi tabung Morula IVF Indonesia memastikan penerapan seluruh protokol kesehatan dan layanan terus dilakukan untuk melindungi ibu dan bayi serta pendamping di masa program hamil, kehamilan, hingga melahirkan.
"Sebagai penyedia layanan fertilitas terbesar di Indonesia, kami selalu menjalankan prokes Covid-19 yang ketat dan disiplin di area seluruh klinik Morula IVF yang tersebar di beberapa kota," ungkap dr. Christine Wodi selaku GM Commercial Morula IVF Indonesia dalam keterangan pers, Kamis (9/2).
"Upaya tersebut untuk memastikan bahwa seluruh area Morula IVF menjadi zona hijau (green zone) dari paparan Covid-19," kata dr. Christine.
Dokter Christine menjelaskan Morula IVF Indonesia telah 100% melakukan vaksinasi termasuk untuk vaksin booster dan screening Covid-19 secara rutin pada karyawan di seluruh cabang.
"Dengan berlakunya green zone ini, moms & dads tidak perlu khawatir untuk berkunjung menjalani program kehamilannya karena merasa aman dengan protokol yang diterapkan," jelasnya.
Menurut dr.Christine, selama masa pandemi ini, Morula IVF Indonesia tetap memberlakukan jam pelayanan yang normal dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
Prosedur tersebut diantaranya melakukan screening seperti pemeriksaan swab PCR untuk istri sebelum memulai program IVF, cek suhu tubuh, pemberlakukan physical distancing dan menyediakan masker dan hand sanitizer bagi moms & dads.
Sementara itu, bagi karyawan diwajibkan menggunakan masker dan face shield selama di lingkungan Morula IVF, penggunaan alat pelindung diri (APD) sesuai standar untuk tim dokter dan perawat saat melayani pasien.
Selain itu, dilakukan penyemprotan desinfektan terhadap semua fasilitas di lingkungan Morula IVF Indonesia secara rutin, dan dilakukannya polymerase chain reaction (PCR) swab rutin bagi karyawan Morula IVF.
Bagi moms & dads yang masih khawatir untuk datang berkunjung, bisa menikmati layanan contact center melalui MIA – Morula IVF Assistant” Call center 150-IVF.
Layanan ini bisa diakses kapanpun dan dimanapun untuk mencari tahu mengenai fertility, infertility dan penanganannya, mencari informasi lebih lanjut terkait Morula IVF Indonesia, sekaligus dapat melakukan jadwal booking konsultasi dengan dokter-dokter ahli TRB di seluruh klinik Morula IVF Indonesia.
“Kondisi pembatasan sosial bukan halangan bagi kami untuk tetap memberi pelayanan yang terbaik kepada moms & dads. Ini merupakan langkah nyata kepedulian Morula IVF Indonesia terhadap kesehatan dan keselamatan seluruh karyawan, serta komitmen untuk memastikan kualitas, kenyamanan dan keamanan para pasien tetap terjaga,” jelas dia.
Selanjutnya dr.Christine berharap seluruh upaya ini dapat memberikan rasa nyaman dan aman untuk moms & dads yang mendatangi klinik Morula IVF.
Ia pun berpesan agar moms & dads tetap mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan selama menjalani program kehamilan demi keamanan bersama. (Nik/OL-09)
Studi terbaru mengungkapkan vaksinasi anak mengalami stagnasi dan kemunduran dalam dua dekade terakhir.
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Tahun 2020, sepasang peneliti India mengklaim lockdown global selama pandemi Covid-19 menyebabkan penurunan suhu permukaan bulan.
Jumlah wisman yang datang langsung ke Bali pada Januari-November 2023 sebanyak 5.782.260 kunjungan, sementara pada periode yang sama tahun 2019 sebanyak 5.722.807 kunjungan.
KETUA Satgas Covid-19 PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Erlina Burhan mengungkapkan bahwa human metapneumovirus atau HMPV tidak berpotensi menjadi pandemi seperti yang terjadi pada covid-19.
Sekitar 30%-40% kasus ketidaksuburan disebabkan oleh faktor pria dan 30%-40% lainnya oleh faktor perempuan, sementara sisanya merupakan kombinasi keduanya.
Seiring dengan bertambahnya usia perempuan, kuantitas dan kualitas sel telurnya menurun. Hal ini memengaruhi tingkat keberhasilan proses bayi tabung.
Kasus disebut unexplained karena setelah melalui pemeriksaan, ternyata semua hasilnya normal, tidak ditemukan kelainan, tetapi tetap susah mendapatkan keturunan.
Penanganan bayi tabung (IVF) di Indonesia masih sangat rendah, hanya mencapai 10% dari standar global.
Program inovatif tersebut tidak hanya menawarkan dukungan finansial, tetapi juga menyediakan solusi komprehensif bagi karyawan dan pasangan untuk mewujudkan impian menjadi orangtua.
Di hari terakhir pelaksanaan Ruang Fertilitas Online (RFO), tercatat lebih dari 1.000 peserta yang mengikuti konsultasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved