Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
TOKOH pers Margiono meninggal dunia di Jakarta, Selasa (1/2), dan jasadnya dimakamkan di TPU Jelupang pada hari yang sama.
Margiono, Ketua Umum PWI Pusat Periode 2013-2018, meninggal dunia di RS Modular Pertamina, Jakarta, sekitar pukul 09.00 WIB, Selasa. Ia sempat dirawat beberapa hari di RS Modular Pertamina karena terkonfirmasi positif Covid-19.
Baca juga: Bre Redana: Buku Mengheningkan Puisi Penggenapan Diri Benny Benke
Wafatnya Margiono, menurut Ketua Umum PWI Pusat, merupakan berita duka bagi pers Indonesia serta insan pers di tanah air.
“Pers Indonesia terutama PWI berduka cita atas kepergian Pak Margiono. Semua tidak menduga Pak Margiono akan secepat itu pergi,” kata Ketua Umum PWI Pusat Atal S Depari saat dihubungi di Jakarta, Selasa (1/2).
Atal menyampaikan ia sempat berkomunikasi dengan mendiang Margiono membicarakan peringatan Hari Pers Nasional (HPN) di Kendari pada 9 Februari 2022. “Dua minggu lalu saya masih berkomunikasi dengan beliau, karena Covid-19 kami selalu lewat telepon,” kata Atal.
Menurut dia, Margiono saat itu menyambut baik undangan hadir ke HPN yang disampaikan oleh Ketua Umum PWI. "Dia bersemangat untuk hadir," kata Atal.
Margiono dimakamkan dengan protokol Covid-19, sehingga tidak dapat dihadiri oleh banyak pelayat karena mematuhi aturan protokol kesehatan. Para pelayat yang tidak ke makam pun mendatangi rumah duka di Villa Serpong, BSD. (Ant/OL-6)
Pers dalam KUHP baru adalah isu yang kompleks, melibatkan tarik menarik antara kebebasan berekspresi dan kebutuhan akan ketertiban sosial.
Sepekan terakhir, dunia pertelevisian diguncang kebijakan pemutusan hubungan kerja. Media cetak bahkan sudah lebih dulu diguncang PHK karena banyak yang berhenti terbit.
AHLI hukum pidana Usakti Azmi Syahputra, menerangkan bahwa jurnalis perlu menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban. Direktur Pemberitaan JAK TV, Tian Bahtiar (TB).
Dewan Pers mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk segera mengusut tuntas pelaku teror kepala babi dan bangkai tikus ke kantor media Tempo.
DARI sejarah pergerakan nasional, para perintis kemerdekaan umumnya berlatar belakang intelektual cum-jurnalis.
Prabowo menekankan pentingnya pers yang profesional, berintegritas, dan berkomitmen pada kepentingan bangsa di tengah dinamika global yang semakin kompleks.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved