Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Pendaftaran Program Kepala Sekolah Penggerak Angkatan 3 Hingga 28 Februari 2022

Faustinus Nua
28/1/2022 13:50
Pendaftaran Program Kepala Sekolah Penggerak Angkatan 3 Hingga 28 Februari 2022
SEKOLAH PENGGERAK: Mendikbud Ristek bersama Mendagri telah membuat Nota Kesepahaman tentang Implementasi Program Merdeka Belajar.(Kemendikbud Ristek)

PEMERINTAH dalam hal ini Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melakukan penyesuaian dan penyelarasan kebijakan pusat dan pemerintah daerah (pemda) dalam implementasi program merdeka belajar di daerah. Salah satu poin penting dari kebijakan tersebut yakni penguatan perencanaan dan penganggaran daerah dalam implementasi program sekolah penggerak.

"Saya berharap semoga pelaksanaan program sekolah penggerak ini dapat dilaksanakan dengan baik oleh semua pemda baik provinsi/kabupaten/kota sehingga outcome, output, dan indikatornya dapat dicapai dan dampaknya dapat dirasakan oleh masyarakat khususnya untuk meningkatkan kualitas peserta didik," ujar Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintahan Daerah IV Kemendagri, Zanariah dalam keterangannya, Jumat (28/1).

Dia mengatakan dukungan untuk menyukseskan program sekolah penggerak ini, Mendikbud Ristek bersama Mendagri telah membuat Nota Kesepahaman, Nomor :10/IV/NK/2021, Nomor 420/2702/SJ tentang Implementasi Program Merdeka Belajar di Daerah. "Nota kesepahaman itu dimaksudkan sebagai pedoman bagi para pihak dalam menjalin kerja sama strategis untuk implementasi program merdeka belajar di daerah agar terjalin kerja sama strategis yang berkesinambungan dalam implementasi program merdeka belajar," imbuhnya.

Sementara itu, Direktur Pendidikan Anak Usia Dini Kemendikbud-Ristek, Muhammad Hasbi mengatakan pendaftaran calon kepala sekolah penggerak Angkatan 3 Tahun 2023 telah dilakukan. Sesuai rencana, pada 19 Januari hingga 28 Februari 2022 merupakan masa dibukanya pendaftaran Kepala Sekolah Program Sekolah Penggerak Angkatan 3.

"Untuk seleksi tahap pertama dilakukan pada 27 Januari hingga 28 Februari. Tahapan seleksi dilakukan dengan tim penilai akan mencermati dokumen registrasi, pengisian biodata atau curiculum vitae, pengisian esai dan unggahan dokumen," jelasnya.

Pengumuman hasil seleksi Tahap 1 pada 4 April 2022. Kemudian proses tahapan seleksi selanjutnya setelah calon Kepala Sekolah Penggerak dinyatakan lulus seleksi akan mengikuti proses seleksi tahap dua.

Proses seleksi tahap dua akan berlangsung 9 April hingga 11 Juni 2022. Pada seleksi tahap dua calon Kepala Sekolah Penggerak akan mengikuti tes simulasi mengajar dan wawancara. "Proses ini semua dilakukan secara daring, dan tatap muka langsung. Segala bentuk kecurangan tidak akan ditolerir panitia. Misalnya ada pihak yang ikut membantu menjawab pertanyaan," kata dia.

Pada 20 Juni hingga 4 Juli 2022 dilaksanakan verifikasi dan validasi data serta penilaian seleksi tahap 1. Setelah itu, pada 7 Juli hingga 14 Juli 2022 akan dilakukan Rapat Pleno Kelulusan bagi calon kepala sekolah penggerak yang telah mengikuti seleksi.

"Karena itu saya mengimbau seluruh Kepala Dinas yang hadir dalam kegiatan ini untuk segera mencermati serta mendaftarkan Calon Kepala Sekolah Penggerak yang ada di daerahnya karena batas berakhir pendaftaran pada 28 Febuari mendatang," terang Hasbi.

Untuk diketahui, pada 2020 - 2021, Sekolah Penggerak menyasar 2.500 sekolah di 34 Provinsi dan 111 Kabupaten/ Kota. Program Sekolah Penggerak terbuka untuk semua sekolah baik negeri maupun swasta di 34 provinsi.

Skemanya dilakukan bertahap dengan kuota awal 2.500 sekolah di 111 kabupaten/kota (2021-2022), lalu diduplikasi menjadi 10.000 sekolah di 250 kabupaten/kota (2022-2023). Jumlahnya ditambah lagi menjadi 20.000 sekolah di 514 kabupaten/kota, dan 40.000 sekolah di 514 kabupaten/kota, dan seterusnya sampai mencakup seluruh sekolah di Indonesia.

Sekretaris Ditjen PAUD Dikdasmen, Kemendikbud-Ristek Sutanto mengatakan program sekolah penggerak hanya akan memilih sekolah yang memiliki minat dan kemauan tinggi untuk bertransformasi. “Kita memilih sekolah di beragam tahap, ada tahap 1, ada tahap 2, dan awal mereka bergabung dari program ini, kita memilih sekolah yang punya minat dan kemauan untuk bertransformasi. Kita akan memilih hati-hati berdasarkan minat kepala sekolah, bukan hanya negeri namun swasta,” pungkasnya.(H-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Soelistijono
Berita Lainnya