INDONESIA memiliki pangsa pasar yang sangat besar bagi industri pulp dan kertas. Banyaknya produk turunan yang dihasilkan membuat industri ini memiliki peran yang signifikan terhadap ekonomi nasional.
Di Indonesia, industri pulp & kertas telah berjalan secara berkelanjutan dengan selalu memperhatikan aspek sosial dan lingkungan. Di sisi lain, industri ini terus mengadopsi teknologi terbaru untuk menghasilkan produk melalui proses yang jauh lebih efektif dan efisien guna mengimbangi tingginya permintaan pasar terhadap produk pulp dan kertas beserta produk turunannya.
Kondisi ini menuntut adanya SDM berkualitas di industri pulp dan kertas. Untuk memenuhi SDM berkualitas di industri ini, pada 2018, Tanoto Foundation berkolaborasi dengan Universitas Riau (UNRI) dan PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) membangun Program Studi D3 Teknologi Pulp dan Kertas. Tahun ini, program studi tersebut meluluskan angkatan pertamanya sebanyak 46 mahasiswa.
"Salah satu bentuk kepedulian RAPP dan Tanoto Foundation adalah melalui pendidikan. Hal ini terbukti dengan berdirinya Prodi D3 Teknologi Pulp dan Kertas yang tentu merupakan peluang bagi anak-anak kita di masa datang. Sumber daya manusia memang perlu terus dikembangkan untuk menghasilkan SDM yang berkualitas dalam rangka menuju Indonesia maju, terutama di bidang teknologi pulp & kertas. Dengan adanya program ini kami berharap pengembangan kedepan ini lebih baik untuk menciptakan generasi yang gemilang," ujar Rektor Universitas Riau, Prof. Dr. Ir. Aras Mulyadi, M.Sc., DEA dalam acara peluncuran booklet "Menulis Mimpi, Membentang Asa: Tutur Pejuang Mimpi Menggapai Prestasi untuk Negeri," Selasa (25/1).
General Manager Stakeholder Relation PT RAPP, Wan Mohammad Jakh Anza menyampaikan Prodi D3 Teknologi Pulp dan Kertas dari UNRI memang dibutuhkan industri yang saat ini pangsa pasarnya terus berkembang. "Namun saat ini persoalan dari PT RAPP adalah kurangnya sumber daya manusia. Kami bercita-cita memiliki jajaran direksi yang memiliki usia dibawah 40 tahun, termasuk fokus kami pada SDM perempuan. Karena ini merupakan visi 2030 kami, yaitu 30% dari manajemen kami adalah SDM perempuan," jelasnya.
Sedangkan Head of Strategic Planning & Partnership Tanoto Foundation, Michael Susanto menyampaikan ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dedikasi yang besar serta kerja sama yang erat demi kemajuan Prodi D3 Teknologi Pulp dan Kertas Universitas Riau.
"Bagi sebagian orang, pendidikan tinggi adalah mimpi yang terlalu tinggi untuk digapai. Padahal setiap individu berhak mendapatkan peluang yang sama. Tanoto Foundation percaya bahwa pendidikan yang berkualitas merupakan gerbang utama menuju percepatan kesetaraan peluang bagi anak bangsa,” ucap Michael.
Booklet “Menulis Mimpi, Membentang Asa: Tutur Pejuang Mimpi Menggapai Prestasi untuk Negeri” berisi tentang tulisan-tulisan inspiratif dari alumni dan tenaga pendidik Program Studi Teknologi D3 Pulp dan Kertas Universitas Riau. Buku ini bercerita dari berbagai sudut pandang, kondisi, serta perjuangan para alumni dan pengajar dari sisi yang berbeda. Buku ini diharapkan dapat menginspirasi banyak orang dan memberi semangat pembaca dalam mengejar mimpi dan meningkatkan kualitas pendidikan. (RO/OL-15)