Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
KEMENTERIAN Luar Negeri berkomitmen untuk terus menjalankan salah satu tugas utamanya yakni membuka akses dan meratakan jalan guna memenuhi kebutuhan vaksin covid-19 dalam negeri melalui diplomasi vaksin.
Direktur Sekolah Dinas Luar Negeri Kemlu Lintang Paramitasari mengatakan, hingga minggu kedua Januari 2022, Indonesia telah menerima total 479.175.645 dosis vaksin baik melalui jalur bilateral maupun multilateral. “Sepanjang 2021 Kementerian Luar Negeri mencatat 465.327.165 dosis vaksin yang sudah diterima oleh Indonesia yang terdiri dari Sinovac, AstraZeneca, Moderna, Sinopharm, J&J, Pfizer dan Novavax,” kata wanita yang akrab disapa Mita itu dalam press briefing, Kamis (13/1).
Ia menambahkan, memasuki minggu kedua Januari ini Indonesia kedatangan sekitar 10.848.480 dosis vaksin AstraZeneca dari COVAX Facility dan dose-sharing dari Italia dan Belanda melalui COVAX Facility. Oleh karena itu hingga 13 Januari kami mencatat sudah diterima 479.175.645 dosis vaksin. Atas nama pemerintah Indonesia kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada pemerintah negara sahabat atas dukungan dalam rangka penanganan covid-19 di Indonesia,” imbuhnya.
Pada 2022 masih terdapat beberapa komitmen vaksin yang terus berdatangan dari COVAX Facility dan beberapa negara sahabat. Mita menuturkan, pemerintah Jepang telah menyatakan akan mengirimkan vaksin AstraZeneca sebanyak 2.722.930 dosis yang akan dikirimkan melalui empat gelombang pada Januari, sehingga total dukungan yang akan diberikan Jepang adl sekitar 6.875.080 dosis.
Kemlu juga mencatat terdapat komitmen dari Australia yang akan memberikan sekitar 20 juta vaksin. Sejauh ini yang sudah diterima Indonesia yakni sebanyak 5,695 juta vaksin AstraZeneca. Rencananya, pertengahan tahun 2022 ini akan dikirim lagi sekitar 4,305 juta vaksin AstraZeneca.
“Sedangkan 10 juta sisanya akan dapat diperoleh pada akhir 2022,” tandasnya. (OL-8)
Spekulasi soal posisi RI dalam isu Gaza menguat setelah Presiden Prabowo Subianto dianggap terlalu dominan dalam mengendalikan arah diplomasi.
KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemenlu) RI menyatakan bahwa Indonesia tidak pernah mengadakan pembicaraan dengan Israel dalam bentuk apa pun.
KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemenlu) RI mengutuk keputusan sepihak Israel untuk mengambil alih Jalur Gaza, Palestina. Ini alasan lengkapnya.
DUNIA semakin bersatu untuk mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina, terutama dari negara Barat.
USGS telah memperbarui kekuatan gempa bumi besar yang mengguncang wilayah lepas pantai Semenanjung Kamchatka, Rusia, pada Rabu (30/7), menjadi magnitudo 8,8.
PEMERINTAH Indonesia menyatakan dukungannya terhadap keputusan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang menyatakan niat untuk mengakui Negara Palestina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved