Desa Terpencil Rasakan Manfaat Digitalisasi Pendidikan Jokowi

Mediaindonesia.com
31/12/2021 17:41
Desa Terpencil Rasakan Manfaat Digitalisasi Pendidikan Jokowi
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian(Dok MI)

PRESIDEN Joko Widodo terus mengakselerasi pendidikan digital agar terus memberikan penguatan sumber daya manusia (SDM) yang merata. Akselerasi digitalisasi pendidikan justru sangat diraskan manfaatkan oleh daerah pelosok hingga desa-desa terpencil.

Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sudah mengucurkan anggaran Rp3,7 triliunan selama 2021 demi terselenggaranya program tersebut. Bantuan berupa pemberian laptop dan perangkat teknologi informasi dan komunikasi (TIK) kepada 12.674 sekolah melalui APBN. 

Selain itu, ada 16.713 sekolah melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik. Bantuan tersebut sudah menyasar ke 34 provinsi dan didistribusikan hingga ke pelosok-pelosok daerah seperti Kabupaten Takalar di Sulsel, Kab Banggai di Sulteng, Kab Rote Nado di NTT, Kab Halmahera Timur di Maluku Utara, Kab Lombok Timur di NTB dan masih banyak lagi.

Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian yang menjadi mitra pemerintah di bidang pendidikan sangat mendukung upaya pemerintah mengakselerasi pendidikan. Menurut Hetifah, akselerasi digital yang digagas oleh Jokowi ini akan mampu memangkas hambatan-hambatan akses pendidikan ke daerah yang sulit terjangkau.

“Kami pikir kita harus mendukung karena itu kebijakan yang bagus. Dengan begitu dapat membuka akses untuk menjangkau hingga ke daerah,” ujar Hetifah.

Hal senada juga disampaikan oleh Rektor Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung Solehudin. Menurutnya, program digitalisasi ini adalah upaya Jokowi agar akses pendidikan bisa dirasakan di tiap-tiap daerah. “(Digitalisasi) salah satu jawaban presiden kita. Presiden hanya ingin akses pendidikan terakses oleh seluruh masyarakat Indonesia,” ujar Solehudin.

Solehudin menambahkan, digitalisasi pendidikan ini adalah program Jokowi demi terwujudnya pemerataan dan kesetaraan akses pendidikan di seluruh Indonesia. Tujuannya, agar kualitas siswa, mahasiswa termasuk guru dan dosen meningkat yang dapat memperkuat daya saing Indonesia.

"Digitalisasi pendidikan adalah jawaban untuk wujudkan kesetaraan pendidikan,” pungkasnya. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya