Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
WALI Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menyambut baik usulan Baznas menjadikan dia sebagai ikon milenial dan mendukung Gerakan Cinta Zakat.
Hal itu mengemuka saat Gibran menerima audiensi Pimpinan Baznas RI, Saidah Sakwan, MA dan Baznas Provinsi Jawa Tengah Dr. KH. Ahmad Darodji, M.Si dan Panitia Seleksi Calon Pimpinan Baznas Kota Solo, di Kantor Walikota Solo, Jawa Tengah, Kamis (30/12). "Alhamdulillah. Semoga kegiatan seleksi berjalan lancar," kata Gibran
Beberapa waktu lalu, Gibran memberikan apresiasi kepada Baznas yang selalu mendistribusikan zakat sesuai aturan yang ada. Menurutnya zakat, infak dan sedekah (ZIS) merupakan strategi normatif yang menyuarakan pesan moral. Sebab, memiliki dampak agar orang-orang yang memiliki kelebihan menyadari tanggung jawabnya dalam mengupayakan penegakan keadilan ekonomi dan sosial di lingkungannya.
Di sisi lain, Saidah mengatakan respons Wali Kota Solo tersebut ialah inti dari Gerakan Cinta Zakat yang diluncurkan oleh Presiden Jokowi pada 14 April 2021. Ini merupakan rumusan penting dari hasil Rakornas Zakat 2021.
Saidah juga mengapresiasi Gibran sebagai pemimpin muda yang sangat peduli pada pemberdayaan wong cilik seperti pedagang UMKM, termasuk pada dunia perzakatan. Atas fakta itu, Saidah pun mendorong Walikota Gibran menjadi Ikon Milenial Zakat pada peringatan Hari Lahir (Harlah) Baznas RI pada 17 Januari 2022.
Lebih jauh, Saidah memaparkan pengumpulan zakat, infak, sedekah di Baznas saat ini, 28% dihimpun secara digital (daring). Pengumpulan secara daring terus meningkat dari hanya 0,49 persen pada 2016. "Pengumpulan digital sebesar Rp30 miliar. Kebanyakan mereka dari kelompok milenial,” kata dia.
Dikatakan, saat ini muzaki Baznas, 60% merupakan generasi milenial. Mereka memberikan kontribusi sekitar 30 persen dari total donasi. Adapun muzaki yang berusia dewasa, sebanyak 40% dengan kontribusi donasi 70% dari ZIS yang diterima.
Adapun selama ini, dana zakat yang dihimpun oleh BAZNAS disalurkan di berbagai bidang. Mulai dari ekonomi, pendidikan, dakwah, kesehatan, hingga sosial dan kemanusiaan. "Karena itu, kita harus terus memperkuat kelembagaan BAZNAS sebagai lembaga pemerintah nonstruktural dan menjadi amil zakat pemerintah," ucap dia.
Menurut Saidah, penguatan kelembagaan ini tentu harus dibarengi dengan penguatan SDM, sarana prasarana dan jaringan dan penguatan. "Terutama juga koordinasi dengan pemerintah daerah seperti yang dilakukan dengan Pemerintah Kota Solo," ujar dia. (RO/OL-15)
Indonesia merupakan kiblat ideal dalam regulasi zakat karena mampu menyeimbangkan peran negara dan masyarakat dalam pengelolaan zakat.
Di tengah tantangan ekonomi global, zakat harus diposisikan sebagai strategic leverage. Ia bukan hanya solusi bagi umat Islam, melainkan best practice yang bisa diadopsi
Baznas, termasuk Baznas Provinsi, dan Bazmas Kabupaten/Kota, dibina dan diawasi oleh Kementerian Agama. Artinya, Baznas tidak memiliki kekuasaan absolut.
Ia juga menyoroti pentingnya membangun integrasi ekosistem zakat yang melibatkan Banzas dan berbagai lembaga zakat lainnya secara selaras
Baznas RI menargetkan pengumpulan 7.000 ekor setara doka (domba dan kambing) senilai Rp21 miliar, yang akan didistribusikan ke 34 provinsi dan menjangkau 105.000 mustahik.
Pengelolaan zakat di Indonesia telah mengalami transformasi yang signifikan sejak diundangkannya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat
Indeks Zakat Nasional (IZN) 3.0 tahun 2023 bertujuan untuk mengukur kinerja pengelolaan zakat di suatu daerah agar semakin lebih baik, terukur, dan terarah.
Forum Matraman diinisiasi untuk membuka ruang diskusi antara BAZNAS dan para insan media tentang perzakatan nasional.
Kegiatan ini merupakan bentuk implementasi penyaluran dana Zakat, Infak, Sedekah (ZIS) kepada masyarakat melalui BAZNAS.
Tujuan dilaksanakanya kegiatan ini antara lain, untuk meningkatkan pengumpulan Zakat, Infak, Sedekah (ZIS) melalui strategi aplikasi treasury.
OY! menjamin kelancaran transaksi bagi seluruh pelaku bisnis dan mendukung upaya operasi bisnis mereka, salah satunya melalui layanan OY! payment acceptance link.
Titik awal touring berbagi yaitu di Kantor Laznas Mandiri Amal Insani Mampang Prapatan Jaksel yang kemudian menuju yayasan tunanetra dwituna Jaktim untuk memberikan sembako Ramadan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved