Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BADAN Amil Zakat Nasional (BAZNAS) meluncurkan 'Forum Matraman' dalam acara Ngopi Bareng Pemimpin Redaksi (Pemred) media massa di Hotel GranDhika Iskandarsyah, Melawai, Blok M, Jakarta Selatan, Senin (17/4/2023) malam.
Forum Matraman diinisiasi untuk membuka ruang diskusi antara BAZNAS dan para insan media tentang perzakatan nasional. Matraman merujuk alamat kantor BAZNAS RI di Jalan Matraman Raya No. 134, Jakarta.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA menyampaikan, BAZNAS menginisiasi 'Forum Matraman' untuk memberi ruang kepada media massa mendapatkan informasi terkait agenda-agenda BAZNAS, utamanya tentang pengelolaan zakat, infak, dan sedekah.
Baca juga: Kemenkumham Salurkan Zakat Rp1,4 Miliar melalui Baznas
"Dalam pikiran kita banyak hal yang perlu kita diskusikan terkait persoalan umat. Potensi zakat kita salah satunya, yang sebesar Rp327 triliun, baru bisa terkumpul sebesar Rp22,1 triliun," ujarnya.
Perbanyak Lambaga Amil Zakat
Oleh karena itu, kata Noor, saat ini BAZNAS sedang gencar-gencarnya memperbanyak Lembaga Amil Zakat (LAZ), di mana sudah 67 LAZ yang direkomendasikan di skala nasional hingga kabupaten/kota.
Noor juga menyampaikan tentang potensi zakat, infak, dan sedekah yang sangat besar di Indonesia dengan peningkatan rata-rata sebesar 30 persen, khususnya dari kalangan milenial.
Baca juga: BAZNAS Terima Hibah Ambulans dari PT Taspen
"Pada dasarnya masyarakat Indonesia senang berderma, tinggal bagaimana literasi kita," kata Noor.
Noor berharap kekuatan potensi zakat ini bisa dibangun bersama-sama antara BAZNAS dan media massa.
"Karena kekuatan media tidak bisa dibendung sampai sekarang dan akan datang," tegasnya.
Forum Matraman, imbuh Noor, akan menjadi ruang diskusi serta bertukar informasi antara BAZNAS dan media tentang perzakatan nasional. Tujuannya, agar masyarakat mendapatkan literasi dan informasi yang lebih baik tentang zakat dan BAZNAS.
Kesadaran Zakat Milenial Meningkat
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Pemred Republika Irfan Junaidi menyampaikan terima kasih kepada BAZNAS.
"Yang mencengangkan adalah pertumbuhan zakat, infak dan sedekah dari kalangan milenial yang tumbuh sangat pesat. Ini artinya masa depan BAZNAS akan cerah," ujar Irfan.
Irfan juga mengungkapkan, selama ini masyarakat banyak terbantu dengan lembaga zakat dalam setiap kesempatan. Sejumlah lembaga internasional, kata Irfan, juga sudah mengakui kekuatan zakat di Indonesia.
Baca juga: BAZNAS Sosialisasikan Tata Cara Permohonan Rekomendasi Izin LAZ
Irfan berharap kehadiran Forum Matraman akan semakin mempermudah informasi dari BAZNAS kepada masyarakat.
Hadir dalam acara tersebut para pemimpin redaksi media nasional seperti Kompas.com, Koran Kompas, Gatra, CNN, NET TV, Detik, Republika, Katadata, Kumparan dan Elshinta.
Turut hadir, Wakil Ketua BAZNAS RI Mokhamad Mahdum, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Perencanaan, Kajian dan Pengembangan Zainulbahar Noor, Pimpinan BAZNAS Bidang Koordinasi Nasional KH. Achmad Sudrajat, Deputi I Bidang Pengumpulan, M. Arifin Purwakananta, serta Deputi II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan M. Imdadun Rahmat.(RO/S-4)
INDUSTRI perhotelan di Indonesia memiliki sejarah dan perjalanan yang panjang. Di baliknya, terdapat sosok-sosok pemimpin yang menjadi teladan. Salah satunya ialah Christian Jacob.
Calon pemimpin yang didukung adalah orang-orang yang sudah melewati fit n proper test, secara detail.
PAKAR politik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Ridho Al Hamdi mengatakan pelanggaran netralitas dalam pemilihan pemimpin sulit untuk dihilangkan.
Memerhatikan UMKM ini perlu sebagai bentuk perhatian terhadap kesejahteraan warga yang nanti akan dipimpinnya.
PEMIMPIN yang mampu mengayomi masyarakat sangat dibutuhkan dalam menghadapi berbagai tantangan yang terjadi sebagai dampak perubahan di berbagai sektor kehidupan.
Penangkapan tersebut menyusul penggerebekan di sebuah kompleks Jerusalem, tempat para korban yang diduga telah diisolasi dari keluarga mereka.
Sudah menjadi kewajiban semua pihak untuk menyukseskan hajatan besar ini dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing.
Menkominfo menegaskan, ‘penyakit kedua’ yang menyertai pandemi Covid-19 itu menimpa pada orang yang tidak bisa membedakan mana informasi yang benar dan dari mana sumbernya.
Klub geram karena mereka membuat berita terkait kondisi ruang ganti yang tidak lagi harmonis. Manajemen merasa kesal karena berita tersebut disiarkan tanpa memberikan kesempatan menanggapi.
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, menjadi pusat perhatian media Korea setelah foto editan netizen, menampilkan Shin Tae-yong mengenakan seragam Korpri.
Harga Mees Hilgers, yang menyentuh angka 7 juta euro, lebih mahal dibandingkan keseluruhan skuat Timnas Vietnam pada pergelaran Piala Asia lalu.
Media-media Korea Selatan menyebut pemecatan Shin tae-yong adalah imbas dari kegagalan Indonesia di Piala AFF 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved