Sebanyak 50,82 Persen Warga Lhokseumawe Sudah Divaksinasi

Ant
17/12/2021 22:33
Sebanyak 50,82 Persen Warga Lhokseumawe Sudah Divaksinasi
Ilustrasi(Antara)

DINAS esehatan Kota Lhokseumawe, Aceh, mencatat 50,82%  atau 73.478 orang dari target 144.585 orang di daerah itu sudah divaksinasi COVID-19 dosis pertama.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe Helizar di Lhokseumawe, Jumat, mengatakan untuk warga yang sudah menerima vaksinasi dosis kedua sebanyak 41.380 orang atau 26,62%.

"Sementara, untuk vaksinasi dosis ketiga hanya menyasar tenaga kesehatan. Yang sudah divaksinasi sebanyak 1.537 orang atau 55,75 persen dari total sasaran sebanyak 2.757 orang," kata Helizar, Jumat (17/12).

Belum tercapai target 70% vaksinasi hingga akhir Desember ini karena berbagai penyebab. Di antara vaksinasi pelajar dan mahasiswa, harus ada izin orang tua.

Izin orang tua ini juga menjadi kendala. Hal tersebut menuntut petugas bekerja lebih optimal dalam meyakinkan masyarakat akan pentingnya vaksinasi .

"Banyak orang tua yang belum mengizinkan anaknya divaksinasi karena alasan berbagai hal di antaranya informasi bohong terkait vaksin COVID-19," kata Helizar.

Adapun target vaksinasi COVID-19 adalah kelompok tenaga kesehatan, lanjut usia, pelayanan publik, masyarakat umum dan remaja. "Kami bekerja sama dengan TNI dan Polri terus menggencarkan program vaksinasi nasional dengan menyosialisasikan serta menyediakan gerai-gerai vaksinasi mempermudah masyarakat mengikuti vaksinasi," kata Helizar.

Terkait stok vaksin, kata Helizar, pihaknya tidak memiliki kendala karena saat ini ketersediaan vaksin COVID-19 dapat dipantau melalui aplikasi sistem monitoring imunisasi dan logistik elektronik.

"Stok vaksin masih aman, baik jenis Sinovac maupun Moderna. Jika pun terpantau hampir habis, maka kita langsung usulkan penambahan ke provinsi," kata Helizar.

Program vaksinasi sudah terbukti dapat menekan penyebaran COVID-19. Kemudian vaksin juga aman dan halal untuk digunakan sebagai ikhtiar melawan pandemi.

"Angka kasus COVID-19 di Lhokseumawe sudah dapat dikendalikan. Hal tersebut terjadi akibat mulai tingginya minat masyarakat mengikuti vaksinasi dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan," pungkasnya. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya