Jateng dan Jabar Siap Hadapi Mobilitas Libur Nataru

M. Iqbal Al Machmudi
17/12/2021 10:30
Jateng dan Jabar Siap Hadapi Mobilitas Libur Nataru
PERSIAPAN NATARU: Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2022 berbagai persiapan dilakukan oleh Polres Ciamis di lokasi strategis.(MI/ Kristiadi)

PEMERINTAH menyatakan kesiapannya dalam mengantisipasi lonjakan mobilitas masyarakat di masa Libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru) mengingat pandemi covid-19 belum kunjung usai. Apalagi varian Omicron sudah ditemukan di Wisma Atlet, Jakarta.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) sekaligus Koordinator libur Nataru, Muhadjir Effendy bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menuju Provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah telah melakukan  rapat koordinasi bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), kemarin. "Secara umum, saya sangat puas dengan persiapan dan perencanaan dari pemerintah Provinsi Jawa Barat dan seluruh jajaran dan Forkopimda dalam menyiapkan untuk libur Nataru wilayah Jawa Barat," kata Muhadjir dalam keterangannya, Jumat (17/12).

Dalam pertemuan dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bahwa Provinsi Jawa Tengah juga menyatakan sudah siap dengan berbagai skenario pencegahan pergerakan orang di masa libur Nataru. Jawa Tengah merupakan daerah langganan mudik masyarakat di masa libur Nataru dengan potensi pergerakan orang sangat besar.

Pemprov Jateng telah melakukan sosialisasi dan edukasi kepada Paguyuban Masyarakat Jawa tengah di berbagai daerah agar menunda mudik ke kampung halaman. "Kalau bahasa Jawa Tengahnya 'apik tenan'. Tinggal bagaimana nanti di lapangan Mudah-mudahan bisa dilaksanakan dengan baik," imbuh Muhadjir.

Meski begitu Menko PMK mengingatkan, masih ada berbagai kemungkinan kejadian tak terduga yang bisa menyebabkan perubahan kebijakan. Karenanya, dia meminta agar skenario kebijakan yang sudah ditetapkan saat ini dapat menjadi pegangan dan dilaksanakan dengan baik.

"Skenario yang sekarang sudah disepakati, baik yang sudah dicantumkan atau yang sudah diedarkan melalui Surat Edaran Mendagri yaitu Nomor 66 dan 67 itu yang sementara akan kita jadikan pegangan. Kecuali kalau nanti ada perubahan yang sangat mendesak dan perlu policy adjustment," ucapnya.

Selain itu pemda juga menyiapkan skenario untuk menghadapi kejadian tak terduga di masa libur Nataru, seperti kemungkinan bencana yang akan terjadi. "Mudah-mudahan semua akan berjalan seperti yang kita rencanakan. Dan kita siap-siap untuk menghadapi situasi yang tidak terduga, misalnya kemungkinan bencana. Karena kita saat ini sedang menghadapi musim bencana. Baik yang dalam bentuk gempa maupun bencana hidrometeorologi," pungkasnya. (H-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Soelistijono
Berita Lainnya